Dokter Hantu yang Mempesona

Siapa Kamu



Siapa Kamu

1Xuanyuan Mo Ze memegang tangan Feng Jiu dan berkata. "Jangan mengkhawatirkannya, dia adalah penipu tua. Kamu tidak bisa mempercayai seluruh kata-katanya."     

"Tapi aku selalu memiliki perasaan tidak nyaman, seolah-olah sesuatu yang tidak dapat dikendalikan akan terjadi." Feng Jiu mengernyitkan keningnya. "Kamu mungkin tidak tahu bahwa beliau sedikit misterius. Aku tidak berani mengabaikan kata-katanya begitu saja."     

"Jangan khawatir! Apapun yang terjadi, aku akan menghadapinya bersamamu. Jika apa yang dikatakan penipu tua itu benar-benar terjadi, maka itu adalah berkah dan bukan kutukan. Namun, itu adalah masalah yang tidak bisa dihindari."     

"Mm." Feng Jiu setuju dan meringkuk di pelukannya.     

Keesokan paginya, mereka berangkat ketika matahari baru terbit. Mereka ingin kembali secepatnya karena mereka telah menangani urusan di sana. Masih ada satu hal lagi. Setelah ibu Feng Jiu membersihkan sisa racun di tubuhnya, Xuanyuan Mo Ze berencana untuk menyuruh anak buahnya mengantar mereka kembali ke Kekaisaran Phoenix. Setelah itu, dia akan bersiap mengirimkan hadiah pertunangan.     

Dia berniat menikahi Feng Jiu sehingga dia mulai menyuruh anak buahnya mengumpulkan harta karun dan menyiapkan seratus peti hadiah pertunangan. Ketika waktunya tiba, dia akan membawa hadiah pertunangan ke Kekaisaran Phoenix untuk menikahinya.     

Xuanyuan Mo Ze sangat menantikan hari untuk menikah dengan Feng Jiu.     

Di tempat lain, Guan Xilin yang mengenakan jubah hitam dan memegang pedang besar berjalan ke kota sambil mencari toko yang dibuka oleh Leng Shuang dan yang lainnya sesuai dengan penjelasan Feng Jiu.     

Namun, ketika dia menanyakan tentang tempat itu di sepanjang jalan, dia melihat ada banyak penjaga di depan toko dan suara amarah keluar dari sana. Dia bisa menyimpulkan dari suara itu bahwa itu bukanlah orang yang dia kenal.     

Jadi, dia bertanya pada pria di sebelahnya, "Apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini?"     

Pria itu tidak menyadari tepukan di bahunya. Ketika dia berbalik badan dan hendak menegur, dia melihat pria jangkung dan gagah yang mengeluarkan niat membunuh di seluruh tubuhnya. Dia tiba-tiba tersentak dan tidak bisa menahan diri untuk segera menjawab. "Seseorang dari sebuah keluarga ternama di kota tetangga mengeluh bahwa toko ini telah menjual obat palsu."     

"Obat palsu?" Guan Xilin mencibir dengan suara lantang. Dia hendak masuk, tapi sebelum dia bisa mengambil langkah pertama, seorang pria gemuk berusia tiga puluhan tahun sudah diusir lebih dulu.     

"Pergilah! Jika kamu berani membuat masalah lagi, maka aku akan membuatmu mendapat masalah serius!" Du Fan berjalan keluar dengan membawa kipas lipat di tangannya. Dia memicingkan matanya dan menatap pria gemuk yang telah terlempar dengan raut wajah mengancam.     

"Beraninya! Beraninya kamu memukulku! Baiklah, seseorang! Hancurkan tokonya!" Pria gemuk itu berdiri sambil memegang ikat pinggangnya. Dia pun menunjuk ke toko dan berteriak pada penjaga.     

"Boom!"     

Suara yang kuat tiba-tiba mengguncang tanah dan membuat orang-orang mundur beberapa langkah dengan khawatir.     

"Biar aku lihat siapa yang berani melakukannya!"     

Suara rendah dan ganas terdengar mengandung niat membunuh yang kental. Tatapan tajam Guan Xilin yang mengenakan jubah hitam tertuju pada para penjaga. Dimanapun tatapannya tertuju, para penjaga akan langsung menunduk dan tidak berani menatap mata yang haus darah itu.      

Du Fan melihat Guan Xilin dengan mata berbinar. Ada banyak orang di sana, jadi dia tidak maju untuk menyapanya. Dia hanya mengangguk sekilas padanya.     

"Siapa kamu? Berani-beraninya kamu ikut campur urusanku?" Pria gemuk itu berbalik badan dan berteriak pada Guan Xilin. Namun, ketika dia melihat Guan Xilin melangkah maju dengan membawa pedang besar di tangannya, pria itu langsung tersandung dan kakinya menjadi lemas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.