Dokter Hantu yang Mempesona

Bagaimana Kamu Tahu?



Bagaimana Kamu Tahu?

3"Tuan sering kali cemberut. Itu tidak terlalu terlihat, tapi anda pasti akan tahu setelah anda pergi ke sana." Serigala Abu-abu menyeringai sambil bergumam. Meskipun Tuannya sedang suasana hati yang buruk karena diabaikan, namun dia tentu tidak boleh mengungkapkan rahasia Tuan!     

Feng Jiu mengangkat alisnya dan pergi sambil tersenyum. Setelah dia mencapai tempat latihan bela diri, dia melihat Xuanyuan Mo Ze yang mengenakan jubah hitam sedang berlatih pedang.     

Matanya bergerak sejenak. Kemudian, dia melompat dengan ringan dan mengambil Pedang Qingfeng dari ruang dimensi. Dia pun menusukkan pedang ke arah Xuanyuan Mo Ze.     

Ketika Xuanyuan Mo Ze melihat kedatangan Feng Jiu, dia mengacungkan pedangnya untuk menghadang serangan. Suara dari aliran udara langsung terdengar dan aura pedang yang ganas ditujukan ke arah Feng Jiu.     

'Ting!'     

Dua pedang bertabrakan. Suara logam tajam berdentang dan percikan api mulai beterbangan. Dua aliran udara saling bertemu dan langsung menghilang tanpa jejak.     

Mata Feng Jiu berbinar ketika dia melihat pedang di tangan Xuanyuan Mo Ze. Itu adalah Pedang Xuanyuan!     

Itu adalah pedang dewa kuno yang tidak kalah hebat dengan pedang Qingfeng miliknya!     

Untuk sepersekian detik, Feng Jiu tiba-tiba berpikir untuk melakukan latih tanding. Dia ingin melihat apa yang akan terjadi jika kedua pedang itu bertabrakan. Akhirnya, dia membalikkan tangan yang memegang pedang dan mencondongkan tubuhnya ke depan.     

Ketika Xuanyuan Mo Ze melihatnya, kilatan tajam muncul di matanya yang gelap dan dia segera mundur. Dia mengayunkan ujung pedangnya sehingga bentuk pedang itu tiba-tiba berubah. Pedangnya tiba-tiba melingkari pedang Qingfeng dan menyeret tubuh Feng Jiu ketika dia masih mengayunkan pedang.     

Feng Jiu terkejut. Alih-alih menyerang, dia justru mengikuti gerakan pedang Xuanyuan. Dia meniru dan mempelajari seluruh rangkaian ilmu pedang. Pada saat yang bersamaan, dia menemukan bahwa permainan pedang itu dapat digunakan oleh satu orang atau pasangan. Permainan pedang tunggal terkesan ganas dan kuat, serta menonjolkan kilatan dingin di ujung pedang. Sedangkan permainan pedang pasangan bahkan lebih hebat karena dapat memperkuat keahlian bertarung.     

Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu menyaksikannya dari luar tempat latihan bela diri. Ada sepasang sosok hitam dan merah di atas arena, satu pria yang tampak gagak dan satu wanita yang tampak sangat cantik. Jubah hitam yang kokoh dan gaun merah yang mempesona saling beradu dan terus bergerak. Dampak visualnya membuat penonton tidak bisa mengalihkan pandangan mereka.     

"Tuan dan Dokter Hantu benar-benar serasi. Katakan padaku, bagaimana mungkin orang seperti Dokter Hantu ada di dunia ini? Sebelum bertemu dengannya, bahkan tidak ada satupun wanita di sekitar Tuan. Aku sangat khawatir Tuan akan menjadi gay, tapi untungnya, ada wanita seperti Dokter Hantu."     

Serigala Abu-abu menyeringai. Dia sebenarnya sangat terharu dan lega. Meskipun mereka adalah Tuan dan bawahan, namun hubungan mereka berbeda dari yang lain. Serigala Abu-abu sangat senang melihat Tuannya bertemu dengan orang yang disukainya.     

Bayangan Satu melirik ke arahnya. "Apakah kamu merasa sedih karena belum bertemu dengan wanita yang tepat? Aku ingat bahwa kamu telah melajang selama lebih dari 20 tahun. Kenapa kamu tidak khawatir bahwa kamu sendiri yang akan menjadi gay?"     

Ketika Serigala Abu-abu mendengarnya, matanya langsung terlihat nakal. Dia melirik Bayangan Satu sambil tersenyum malu-malu, lalu dia melingkarkan tangannya di lengan Bayangan Satu dan bertanya sambil tersenyum. "Bayangan Satu, bagaimana kamu tahu? Kamu juga merasakannya, bukan?"     

Serigala Abu-abu berbicara sambil terus mengusap lengan Bayangan Satu. Tindakannya membuat Bayangan Satu melompat dan segera menampar tangannya. Dia pun mengawasinya dengan waspada.     

"Bicaralah yang benar! Kenapa kamu meraba-raba?"     

Serigala Abu-abu menyeringai dan menatapnya dengan mata berbinar. "Bayangan Satu, kita tumbuh bersama. Kita bisa dianggap sebagai kekasih masa kecil…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.