Dokter Hantu yang Mempesona

Feng Xiao Dalam Perjalanan



Feng Xiao Dalam Perjalanan

0"Dia bersama dengan Mo Ze? Itu bagus." Shangguan Wanrong merasa lega setelah dia mendengarnya. Dia pernah bertemu Xuanyuan Mo Ze. Penampilannya sangat menarik dan putrinya sangat serasi dengannya. Bahkan pria itu mengatakan bahwa mereka akan kembali ke Kekaisaran Phoenix untuk menikah setelah menjemputnya.     

Dia berdiri dan berkata, "Kamu pasti lelah setelah menempuh perjalanan panjang. Biar aku minta Leng Shuang untuk membawakan sesuatu untuk dimakan. Kemudian, kamu bisa beristirahat dengan baik."     

"Baik." Guan Xilin berdiri dan mengangguk sebagai jawaban.     

Saat ini, baik Feng Jiu maupun Shangguan Wanrong tidak tahu bahwa Feng Xiao yang berada jauh di Kekaisaran Phoenix bergegas datang setelah dia mendapatkan kabar dari Feng Jiu.     

Dia ditemani oleh binatang kontrak milik Feng Jiu, yaitu Binatang Sakral Kuno Phoenix Api. Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke Delapan Kerajaan Tertinggi saat ini.     

Feng Xiao yang mengenakan jubah hitam duduk di atas batu di pinggir jalan dan mengambil beberapa suap air dari karung kosmos miliknya.     

Setelah dia menerima kabar, dia tahu bahwa Jiu Kecil telah menemukan ibunya. Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk pergi menjemput mereka. Phoenix Api juga mengetahui berita itu jadi ia meminta untuk ikut. Ditambah lagi, ayahnya merasa bahwa Kekaisaran Phoenix sedang damai dan negara-negara tetangga telah berjanji untuk menjalin hubungan dengan kekaisaran sehingga posisi Feng Xiao sangat stabil. Dia akhirnya membiarkan Fire Phoenix pergi bersama agar ada yang bisa menjaganya dalam perjalanan.     

Selama perjalanan, Phoenix Api mengikutinya dalam bentuk burung yang tidak menarik perhatian. Meskipun Feng Xiao telah menghadapi beberapa bahaya di sepanjang jalan, namun dia berhasil melewatinya dengan aman.     

Di atas cabang pohon, Phoenix Api yang berbentuk seperti burung kecil berwarna merah terbang ke bawah dan mendarat di bahu Feng Xiao. "Bagaimana kita bisa menemukannya ketika kita sampai di Delapan Kerajaan Tertinggi?"     

"Kita bisa meminta bawahan Mo Ze untuk memberitahu mereka." Feng Xiao menjawab dan berdiri. "Ayo pergi!" Dia mengeluarkan sebuah kapal terbang dan melemparkannya, lalu dia melompat ke atasnya bersama dengan Phoenix Api dan melanjutkan perjalanan.     

Lebih dari setengah bulan berlalu.     

Feng Jiu dan Xuanyuan Mo Ze sama sekali tidak tahu bahwa Feng Xiao dan Phoenix Api sudah berada di jalan. Saat ini, mereka telah kembali ke kota. Jika mereka tidak ditahan oleh beberapa hal dalam perjalanan, mereka tidak akan membutuhkan waktu lebih dari setengah bulan.     

Semakin dekat mereka ke halaman, semakin kaku tubuh Xuanyuan Mo Ze. Feng Jiu bertanya dengan heran. "Ada apa denganmu? Apa kamu merasa sedang tidak enak badan? Kenapa kamu bersikap sangat aneh?"     

Di belakang, Serigala Abu-abu menuntun Pak Tua Putih sambil tersenyum diam-diam. Tuan bukannya merasa tidak enak badan. Namun dia pasti merasa cemas karena akan bertemu dengan ibu mertuanya.     

"Terakhir kali aku melihat ibumu, beliau sedang koma. Ini pertama kalinya kami bertemu secara formal, bukan? Aku merasa agak gugup." Xuanyuan Mo Ze mengerutkan bibirnya dan berbicara dengan jujur. Begitu kata-kata ini keluar, dia melihat Feng Jiu terkejut dan tertawa terbahak-bahak.     

Dia merasa sedikit malu. "Apanya yang lucu? Aku khawatir akan memberi kesan buruk."     

"Baiklah, baiklah. Aku akan berhenti tertawa." Feng Jiu melambaikan tangannya sambil tersenyum. Matanya membentuk seperti bulan sabit. "Bagaimana jika dia tidak memberikan kesan baik padamu? Apa kamu tidak akan menikah denganku?"     

"Itu tidak mungkin." Xuanyuan Mo Ze berkata dengan tenang.     

"Benar. Kalau begitu, kenapa kamu gugup? Lagipula, aku sudah lama menceritakan tentang kamu di hadapan ibuku jadi beliau seharusnya memiliki kesan baik padamu. Jangan khawatir! Beliau sangat baik." Feng Jiu tersenyum dengan mata menyipit. Dia pun memegang tangan Xuanyuan Mo Ze dan mengambil langkah besar ke depan. Sesampainya di halaman, dia mengetuk pintu.     

Leng Hua mendengar ketukan di pintu dan bertanya. "Siapa?"     

"Ini aku!" Feng Jiu berteriak dari luar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.