Bersiap Untuk Pergi
Bersiap Untuk Pergi
Duan Mubai? Leng Shuang merasa agak terkejut. Bukankah dia Tetua Puncak Matahari Ketiga dari Sekte Pil Matahari sekarang? Mereka mendengar dari Chen Dao dan yang lainnya bahwa sejak Tetua Matahari Ketiga meninggal, Duan Mubai terpilih menjadi Tetua Puncak di Puncak Matahari Ketiga.
Dia mungkin ada di sini untuk bertemu dengan Nyonya!
Leng Shuang tidak membangunkan Feng Jiu jadi dia tidur sampai tengah hari. Ketika Feng Jiu membuka pintu dan meregangkan tubuhnya, dia melihat Xuanyuan Mo Ze dan Guan Xilin sedang bermain catur di halaman.
"Aku tidak ingin bermain lagi. Aku tidak pernah menang saat bermain catur dengamu." Guan Xilin menghela nafas. Itu salahnya sendiri, dia tahu bahwa dia bukan tandingan Xuanyuan Mo Ze tapi dia masih bermain catur dengannya. Dia belum pernah memenangkan pertandingan sejak mereka mulai bermain pagi ini.
Sudut bibir Xuanyuan Mo Ze terangkat. Dia mengulurkan tangannya untuk memberi isyarat pada Leng Shuang untuk menyingkirkan papan catur, lalu dia melihat ke arah Feng Jiu yang baru saja keluar. "Kamu sudah bangun. Apakah kamu lapar?"
"Aku bangun karena kelaparan." Feng Jiu tidak bisa menahan tawa ketika dia mengatakannya.
"Saya rasa ini sudah waktunya Dokter Hantu bangun. Lihat, saya membawa makanan." Serigala Abu-abu berjalan masuk sambil membawa nampan. Dia pun meletakkan isi nampan di atas meja.
"Dokter Hantu baru mulai sarapan sedangkan yang lain sedang makan siang. Tuan berkata bahwa Dokter Hantu tidak boleh makan makanan berat saat anda baru bangun, jadi dia memerintahkan juru masak untuk membuat bubur." Serigala Abu-abu menyeringai dan menyingkir dengan cepat.
"Terima kasih." Ketika Feng Jiu baru selesai bicara, dia tiba-tiba mendengar suara Xuanyuan Mo Ze.
"Ini adalah tugasnya. Tidak perlu berterima kasih padanya."
Serigala Abu-abu bergegas mengangguk sebagai jawaban. "Ya, itu benar. Ini adalah apa yang harus saya lakukan. Dokter Hantu, anda adalah calon istri Tuan dan melayani Nyonya rumah adalah tugas kami."
Raut wajah Xuanyuan Mo Ze terlihat agak puas ketika dia mendengar Serigala Abu-abu memanggil Feng Jiu dengan sebutan Nyonya. Dia meraup semangkuk bubur untuk Feng Jiu dan meletakkannya di depan. "Makanlah selagi panas!"
"Kakak, apa kamu tidak makan?" Feng Jiu hendak makan ketika dia melihat Guan Xilin yang duduk di sebelah mereka sambil tersenyum.
"Aku telah mengerahkan lebih banyak energi, jadi aku perlu nasi untuk makan siang. Bubur tidak akan bisa mengisi perutku. Makanlah sendiri! Aku akan makan nanti." Guan Xilin tersenyum dan lanjut berkata, "Oh ya, ada satu hal lagi yang perlu aku sampaikan. Duan Mubai ada di sini tapi dia pergi sekitar satu jam yang lalu. Tadi dia disambut oleh Ayah Asuh dan Ibu Asuh."
"Oh? Kenapa dia datang ke sini?" Feng Jiu mulai makan sambil bertanya dengan penasaran.
"Apa lagi? Tentu saja dia datang untuk bertemu dengan Ibu Asuh!"
Guan Xilin tertawa keras dan berkata, "Namun, Ayah Asuh menemani mereka sepanjang waktu. Aku sudah bertanya pada Leng Hua dan dia berkata bahwa mereka mengobrol sebentar di aula depan. Setelah itu, dia mengucapkan selamat tinggal pada Ibu Asuh dan pergi kembali ke Sekte Pil Matahari."
Feng Jiu tersenyum ketika dia mendengarnya. Duan Mubai sepertinya datang untuk menemui ibunya tapi dia justru bertemu ayahnya, dia pun pergi setelah kunjungan singkat.
Untung dia bertemu ayahnya, jadi dia bisa menyerah dan melupakan ibunya.
"Selesaikan semua urusan di sini hari ini dan besok kita akan berangkat ke Kekaisaran Xuan Yuan!" Xuanyuan Mo Ze berbicar sambil mengambil makanan untuk Feng Jiu.
Feng Jiu mengangguk. "Tidak ada lagi yang bisa dilakukan di sini. Aku akan memberitahu Leng Hua dan Du Fan untuk menyelesaikan urusan di apotek lalu kita bisa bersiap untuk pergi."