Membunuh Seseorang
Membunuh Seseorang
"Hehe, anak kecil. Dimana orangtuamu?" Dia berdiri di depan kedua anak itu sambil tersenyum seperti musang.
Feng Ye kecil menatapnya sambil mengunyah makanan kering. Dia mengedipkan matanya tanpa mengatakan apapun.
Sementara Zhao Yang bertanya kepada pria itu, "Apa yang akan kamu lakukan?"
"Ikuti Paman. Bagaimana kalau Paman mengajakmu makan makanan yang enak?" Pria jangkung dan kurus itu menyeringai sambil mendekati mereka. Dia berpikir bahwa akan lebih baik kalau membuat mereka pingsan dan membawa mereka pergi.
"Tidak! Kamu orang jahat, pergi!" Feng Ye Kecil melemparkan makanan kering pada pria itu.
"Hei, itu bukan urusanmu!" Pria jangkung dan kurus itu mencibir. Dia berjalan ke depan untuk menggendong Feng Ye. Tanpa diduga, anak kecil itu langsung menyelinap pergi seperti gumpalan asap dan bersembunyi di balik anak yang lebih besar.
Pemandangan ini membuatnya tersenyum licik. "Kamu tidak bisa lari. Ikuti aku dengan patuh agar kamu tidak menderita." Namun, saat dia selesai berbicara, bocah berusia tujuh atau delapan tahun itu mengeluarkan belati secara diam-diam. Bocah itu menunjukkan tatapan penuh kewaspadaan yang suram. Niat membunuh dan energi spiritual yang memancar dari seluruh tubuh bocah itu juga membuatnya tercengang.
Dia pun terkejut dan mundur beberapa langkah. "Kamu, apa kamu adalah seorang kultivator?"
Ketika dia melihat bahwa kedua anak itu tidak memiliki energi spiritual, dia berpikir bahwa mereka hanya anak-anak biasa. Siapa yang tahu bahwa bocah berusia tujuh atau delapan tahun itu memiliki energi spiritual yang mengalir tubuhnya. Fakta ini membuatnya bingung dan mulai ragu-ragu.
Anak sekecil itu sudah mulai berkultivasi. Dia pasti bukan anak dari keluarga biasa! Apalagi, jarang ada anak-anak biasa yang mampu menjadi kultivator. Meskipun dia tidak bisa berkultivasi, namun dia masih bisa membedakan antara energi mistik dan energi spritual. Anak itu jelas memiliki energi spiritual di tubuhnya!
Pria itu melihat niat membunuh keluar dari tubuh anak di depannya. Mata yang dingin dan suram menatapnya dalam-dalam seperti binatang kecil. Pemandangan itu membuat jantungnya berdetak kencang dan bulu kuduknya berdiri tegak.
"Jangan, jangan cemas. Aku hanya menggodamu… argh!"
Sebelum dia selesai berbicara, sosok di depannya tiba-tiba melompat secepat kilat. Matanya tersentak dan dia merasakan pisau tajam yang menyayat tenggorokannya. Dia pun mengulurkan tangan secara refleks untuk mendorong bocah itu.
Feng Ye Kecil berdiri di samping dan menyaksikan Sunny menerkam pria itu. Sayangnya, pisau di tangan Sunny gagal mengambil nyawa pria itu dan dia justru tertangkap. Tepat ketika Feng Ye mulai cemas, Sunny memegangi kaki pria itu dan menekannya ke tanah. Dia menerkam pria itu lagi lalu menusukkan pisaunya ke tenggorokan lawan.
"Ahhh!"
Teriakan langsung terdengar. Dalam sekejap, darah menyembur keluar seperti mata air dan mewarnai tanah menjadi merah. Pria itu kejang-kejang di tanah sampai dia tidak bergerak dan tewas.
Zhao Yang memegang belati dengan tangan gemetar serta kulit yang pucat. Dia menggigit bibirnya dan menenangkan dirinya. Ketika dia melihat pria yang sudah tidak bergerak itu, dia maju untuk memeriksa lubang hidungnya dan memeriksa apakah masih ada tanda- tanda bernapas. Setelah dia memastikan bahwa pria itu sudah mati, dia kembali menyimpan pisaunya dan pergi bersama Feng Ye Kecil yang tertegun dalam pelukannya.
Ini adalah pertama kalinya dia membunuh orang. Meskipun dia pernah berlatih sebelumnya, namun itu hanya latihan dan dia tidak pernah membunuh orang sungguhan. Dia pikir membunuh orang itu mudah, tapi ternyata pembunuhan itu membuatnya sangat ketakutan dan cemas.