Dokter Hantu yang Mempesona

3Masalah ini sepertinya sudah berakhir untuk saat ini. Meskipun Feng Xiao mengetahuinya, namun dia tidak mengatakan apa-apa dan tidak punya niat untuk mengatakan apapun. Dia akan menyimpan rahasia ini di dalam hatinya, menenangkan pikirannya, lalu mengikuti mereka kembali ke kapal terbang.     

Orang mati telah pergi dan yang hidup masih ada di sini. Dia harus terus melihat ke depan karena mereka masih memiliki masa depan yang panjang di depan…     

Di sisi lain, di Kekaisaran Xuan Yuan.     

Xuanyuan Mo Ze bergegas kembali pulang setelah dia menerima surat dari ayahnya. Seluruh hatinya telah dilanda kecemasan dan terasa sangat berat.     

Jika itu bukan keadaan darurat, maka dia tidak akan bergegas kembali ke Istana Kekaisaran ketika sesuatu terjadi di rumah Feng Jiu.     

"Tuan, kita hampir sampai di Kota Kekaisaran. Apakah kita memasuki Istana atau kita akan kembali ke kediaman lebih dulu?" Serigala Abu-abu bertanya di samping Xuanyuan Mo Ze.     

"Kita akan memasuki Istana." Sebuah suara muram keluar dari mulutnya. Dia berdiri di kapal terbang dan memandang kejauhan melalui tangannya. Kapal terbang tersebut langsung melewati gerbang Kota Kekaisaran dan berhenti tepat di luar Gerbang Istana.     

Enam belas penjaga berjubah hitam melompat dari kapal terbang dan berdiri dalam dua baris, satu di kiri dan satu di kanan. Xuanyuan Mo Ze berjalan keluar dari kapal terbang, diikuti oleh Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu. Dengan pengawalan semua orang, Xuanyuan Mo Ze berjalan menuju ke aula.     

Ketika Pengawal Istana melihatnya, mereka langsung menunduk dengan hormat. Semua orang merasa percaya diri ketika mereka melihat kepulangan Xuanyuan Mo Ze.     

"Salam hormat, Tuan!"     

Seorang penjaga berjubah hitam keluar dan menekuk satu lutut.     

Xuanyuan Mo Ze berhenti dan menatap Pengawal Hitam di depannya. Kemudian, dia berkata dengan suara yang dalam, "Ceritakan semuanya!" Ketika suaranya jatuh, dia melanjutkan jalannya.     

Pengawal Hitam melangkah maju dan datang ke sisi Xuanyuan Mo Ze. Setelah dia mengangguk pada Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu, dia membisikkan sesuatu di sampingnya. "Baru-baru ini sebuah pasukan telah muncul untuk menyatukan berbagai pasukan lain. Orang-orang ini telah menyelinap ke berbagai pos pemeriksaan kami untuk menyergap dan menghancurkan kami. Banyak orang terbunuh dan beberapa markas kami hancur. Selain itu, pasukan di Istana sedikit berantakan. Cukup banyak mata-mata di dalam. Beberapa kekaisaran di luar juga mulai memberi tekanan pada Kekaisaran Xuanyuan."     

"Sekitar setengah bulan yang lalu, Penguasa Negara pergi berburu dan menghadapi serangan musuh yang kuat sehingga dantiannya hancur. Berita ini telah ditekan dan kami tidak berani mengeluarkannya. Hamba takut jika berita itu menyebar, maka Kekaisaran Xuanyuan akan sangat terguncang."     

Setelah Xuanyuan Mo Ze mendengarkan kata-kata Pengawal Hitam, raut wajahnya langsung tampak sedingin es. Bahkan raut wajah Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu juga terlihat serius. Mereka tidak menyangka masalah sebesar itu benar-benar terjadi.     

Ketika Tuan menerima surat, itu hanya menyatakan bahwa sebuah peristiwa besar telah terjadi di Istana. Dia harus kembali dengan cepat. Mereka tidak menyangka situasinya telah menjadi sangat serius. Beberapa kerajaan menekan mereka, pasukan bawahan mereka dihancurkan dan pasukan Istana mereka menjadi acak, siapa itu? Siapa yang mampu mengganggu Kekaisaran Xuanyuan dalam waktu sesingkat ini?     

"Bagaimana kondisinya sekarang?" Xuanyuan Mo Ze bertanya dengan tenang.     

Pengawal Hitam tertegun sejenak. Namun, dia langsung tahu siapa yang dia tanyakan karena Xuanyuan Mo Ze mengacu pada Penguasa Negara. Dia segera menjawab, "Hamba telah memerintahkan seseorang untuk meniru penampilan Penguasa Negara dan menggantikannya untuk sementara waktu. Pada saat yang sama, saya telah memindahkan Penguasa Negara ke suatu tempat yang aman sehingga dia dapat pulih dari luka-lukanya. Namun, menurut para dokter, Penguasa Negara hanya bisa hidup sebagai manusia selama sisa hidupnya."     

Setelah Xuanyuan Mo Ze mendengarnya, bibirnya sedikit mengerut dan kepalan tangan di dalam lengan bajunya semakin rapat. Seluruh tubuhnya menjadi semakin dingin dan suaranya seperti es berusia seribu tahun.     

"Selidiki! Aku harus tahu siapa dalang di balik semua ini dengan cara apa pun!"     

"Baik." Pengawal Hitam segera merespon dan menghilang di tempat.