Dokter Hantu yang Mempesona

Dalang



Dalang

2Seseorang mendengarkan berita terbaru yang dilaporkan oleh seorang pria berbaju hitam.     

"Tuan, beberapa kekuatan lain sudah mulai mencari Bintang Phoenix. Beberapa dari mereka bahkan pergi ke Gunung Langit untuk bertanya kepada Pak Tua Tianji. Ada berita bahwa para tetua dari sekte-sekte itu telah mengetahui identitas Bintang Phoenix. Mereka mengirimkan orang secara diam-diam untuk melindunginya karena mereka ingin menyambutnya di sekte mereka."     

"Bintang Phoenix? Ck!"     

Pria yang ada di dalam mencibir. "Apanya Bintang Phoenix yang Ditakdirkan sebagai Penguasa dunia? Dia hanyalah seorang wanita. Apa yang bisa dia dapatkan? Pak tua itu suka bermain trik. Kalau mereka ingin bermain, bagaimana mungkin kita tidak ikut bersenang-senang?"     

Suara itu terdengar malas dan sembrono. "Karena kamu mengirimkan beberapa orang, apa sudah ada yang mengikuti mereka? Kemana mereka pergi? Siapa yang mereka sebut Bintang Phoenix?"     

Pria berbaju hitam itu berlutut sambil menunduk. "Hamba... hamba kehilangan jejak mereka."     

Suara pria itu berubah dingin dan muram. "Kalau kamu tidak tahu apa-apa, untuk apa kamu berlutut di sini? Kenapa kamu tidak segera mencarinya?"     

"Baik, baik!" Pria berbaju hitam itu menjawab, lalu mundur dengan tergesa-gesa.     

Saat ini, seorang pria berpakaian hitam lain masuk dari luar dan melaporkan, "Tuan, Han Rong ingin bertemu dengan anda."     

"Biarkan dia masuk!"     

"Baik!" Pria berbaju hitam itu menjawab dan berjalan keluar. Beberapa saat kemudian, seorang pria paruh baya dengan kulit yang pucat memasuki ruangan.     

Pria itu berpakaian abu-abu, berambut putih dan bertubuh kurus. Ada sesuatu yang menyeramkan dan aneh tentang dirinya. Dia berjalan masuk tanpa tergesa-gesa dan memberi hormat pada sosok di balik tirai.     

"Han Rong memberi hormat kepada Tuan."     

"Han Rong, berita apa yang disampaikan Tuanmu kali ini?" Pria di balik tirai bertanya. Dari gerakannya yang samar-samar terlihat, bisa dilihat bahwa dia sedang menikmati buah-buahan.     

"Ya, Tuan. Tuan mengirimkan saya ke sini untuk membawa berita kepada anda." Han Rong berbicara sambil memandang pria di balik tirai.     

"Katakan."     

"Tuan berkata bahwa dia mendapat kabar bahwa Bintang Phoenix adalah Putri Feng Jiu dari Kekaisaran Phoenix, namun orang ini tidak boleh tinggal. Dia harus dibunuh saat dia masih pemula untuk mencegah terjadinya masalah di masa depan."     

"Bintang Phoenix adalah Feng Jiu?" Pria itu tampak sedikit terkejut. "Apakah beritamu benar? Feng Jiu bukanlah orang yang luar biasa." Setelah diam sejenak, dia bertanya sambil tersenyum. "Atau, kamu mengetahui bahwa aku tidak memusnahkan Klan Feng, jadi kamu sengaja datang ke sini untuk mengatakannya?"     

Han Rong mengedipkan matanya dan menunduk. "Han Rong tidak berani. Han Rong meminta Tuan untuk melenyapkan Kekaisaran Phoenix dan seluruh Keluarga Feng Jiu dengan harga tambang spiritual. Saya percaya bahwa Tuan pasti mampu melaksanakannya dan tidak akan mengingkari janji. Jika Feng Jiu cukup beruntung untuk melarikan diri, maka saya yakin itu adalah takdirnya bukan karena bawahan Tuan lemah."     

"Hahahaha! Han Rong, kamu punya banyak nyali!"     

Pria itu mendongak sambil tertawa. Namun, ada nada yang kejam dalam tawanya. "Bibirmu mengatakan bahwa kamu tidak berani, tapi siapa yang tahu apa yang kamu pikirkan di hatimu? Ketika Tuan ini mengambil barang-barangmu pada hari itu, masalah ini secara alami akan terjadi. Bahkan jika Kekaisaran Phoenix belum runtuh, tempat itu bisa dianggap rusak parah. Kakek Feng Jiu dan yang lainnya dimakamkan di lautan api. Sedangkan orang tuanya, hahaha…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.