Dokter Hantu yang Mempesona

Konsekuensi



Konsekuensi

2Penjaga itu menunduk. "Para penjaga yang bertugas sedang pingsan."     

Setelah kedua tetua mendengarnya, mereka segera keluar dan pergi ke Paviliun Penyimpanan Obat. Sesampainya di sana, mereka melihat bahwa sebagian besar obat masih ada. Mereka hanya kehilangan kumpulan tanaman obat dari pengiriman hari ini. Mereka akhirnya tahu siapa yang bertanggung jawab.     

Saat itu juga, seorang penjaga bergegas datang dan melaporkan. "Tetua, berita buruk! Kepala Pelayan Sun, Kepala Pelayan Sun, dia..."     

Mereka berdua tidak mengajukan pertanyaan apapun tapi langsung berjalan keluar ke halaman tempat Kepala Pelayan Sun berada. Ketika mereka memasuki halaman, mereka mendengar teriakan yang mengerikan datang dari dalam. Itu membuat mereka berhenti dan merasa ragu sejenak, tapi mereka akhirnya berjalan masuk.     

"Tidak! Tidak! Cepat! Cepat carikan aku dokter!" Suara Kepala Pelayan Sun yang ketakutan bisa terdengar dari dalam kamar. Mereka tidak tahu apa yang sedang dibicarakan olehnya, mereka hanya tahu bahwa dia sedang memerintahkan seseorang untuk mencari dokter.     

Ketika kedua tetua memasuki ruangan, mereka disambut dengan aroma darah yang kuat. Mereka pun mengerutkan kening. "Ada apa? Kepala Pelayan Sun, apa yang terjadi?"     

Salah satu penjaga melangkah maju dan berkata, "Tetua, Kepala Pelayan Sun bersembunyi di tempat tidurnya dan tidak membiarkan kami mendekatinya atau melihatnya. Kami tidak tahu apa yang terjadi, tapi aroma darah di kamar sangat kuat. Saya khawatir..."     

Setelah kedua tetua mendengarnya, mereka melangkah maju dan membuka tirai tempat tidur. Mereka akhirnya terkejut melihat pria itu meringkuk ke sudut tempat tidur. Wajah mereka terlihat ketakutan sehingga mereka menurunkan tirai tempat tidur dan mundur tiga langkah.     

Hati kedua tetua meraung seperti ombak yang mengamuk. Pemandangan yang ada menyebabkan perasaan dingin dan tidak percaya.     

Kepala Pelayan Sun masih baik-baik saja di siang hari, bagaimana dia bisa berubah menjadi seperti bukan manusia atau hantu sekarang? Saat tirai tempat tidur dibuka, mereka melihat Kepala Pelayan Sun bersembunyi di sudut tempat tidur. Dia mengenakan kemeja putih tapi seluruh tubuhnya berlumuran darah, seolah-olah kulit dan dagingnya mengelupas dari tubuhnya. Lapis demi lapis jatuh ke tempat tidur. Itu adalah pemandangan yang mengejutkan.     

"Dokter ada di sini! Dokter ada di sini!"     

Seorang penjaga membawa dokter ke dalam kamar, di samping mereka juga ada seorang alkemis dari Pasar Gelap. Ketika mereka mendengar bahwa sesuatu telah terjadi di sini, mereka segera datang untuk melihatnya.     

"Buka tirai tempat tidur dan minta Kepala Pelayan Sun keluar," ucap dokter. Dia bisa mencium aroma darah yang kuat, jadi dia meminta beberapa orang untuk membuka pintu dan jendela untuk menghilangkan baunya.     

"Dokter, dokter, anda harus menyelamatkan saya, anda harus menyelamatkan saya!" Kepala Pelayan Sun segera keluar dan menarik pria tua di depannya. "Coba periksa, ada apa dengan saya? Apa yang salah dengan saya? Apakah saya akan mati? Apakah saya akan mati?"     

Setelah mereka melihat Kepala Pelayan Sun yang berlari keluar dari balik tirai tempat tidur, semua orang kecuali dua tetua yang sudah melihatnya sebelumnya terkejut dan mundur tanpa sadar.     

Bahkan dokter yang dicengkeram Kepala Pelayan Sun dengan tangannya yang berlumuran darah memucat ketakutan. Dia segera berteriak, "Kamu, lepaskan aku dulu dan duduklah! Aku akan memeriksamu."     

"Anda harus menyelamatkan saya, anda harus menyelamatkan saya! Jika anda tidak menyelamatkanku, maka saya pasti akan mati, saya pasti akan mati." Kepala Pelayan Sun bergumam. Sepertinya dia kaget karena dia tidak merasakan daging jatuh dari tubuhnya dan darah yang menodai bajunya.     

Alkemis dan dua dokter dari Pasar Gelap di belakang mereka bergidik melihat pemandangan itu. Mereka memandangnya dengan ketakutan dan bertanya, "Apa, bagaimana ini bisa terjadi?"     

"Dia memberi saya pil aneh berwarna hitam dan hijau. Dia mengatakan bahwa dia berharap saya mati daripada hidup..." Kepala Pelayan Sun bergumam dan tiba-tiba menangis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.