Dokter Hantu yang Mempesona

2"Dia tuli dan bisu?" Guan Xilin terkejut. Dia pun memandang gadis yang berbaring di atas meja batu dengan mata terpejam. Jika Jiu Kecil tidak memberitahunya, maka dia sama sekali tidak akan bisa menebaknya. Setelah dia melihat gadis itu sekarang, bisa dibilang bahwa wajahnya cukup cantik.      

"Yah, dia adalah putri tertua Penguasa Kota Duan, Duan Yingying. Dia juga memiliki saudara kembar identik bernama Linlin. Meskipun mereka berdua mirip, namun mereka memiliki kehidupan yang berbeda. Dia telah tinggal di sini sendirian sejak dia masih kecil, aku hanya kebetulan tersesat di halaman rumahnya."     

Setelah Guan Xilin mendengarnya, dia mengangguk dan melirik gadis itu dengan perasaan simpati. Dia pun berhenti bicara dan mengisyaratkan Feng Jiu untuk duduk.     

"Jiu Kecil, duduklah bersamaku. Mari kita mengobrol! Bagaimana kamu bisa datang ke Kota Shun Yan? Aku mendengar dari orang-orang di luar bahwa kamu datang ke sini untuk mengobati ayah dari Penguasa Kota? Apakah ada masalah?"     

"Kakak benar-benar mengenalku dengan baik." Feng Jiu tersenyum padanya sambil menyipitkan mata. Dia lanjut berkata. "Kita sudah tidak bertemu untuk waktu yang sangat lama sehingga kamu tidak tahu apa yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Setelah aku meninggalkan Akademi..."     

Sepasang saudara itu tidak saling bertemu dalam waktu yang lama jadi Feng Jiu memberikan gambaran kasar tentang apa yang terjadi selama periode ini. Akhirnya, Guan Xilin mengangguk setelah dia mendengar apa yang dikatakan oleh Feng Jiu.     

"Aku mengerti. Itu sebabnya aku mengunjungimu ke sini. Kamu di sini demi mendapatkan Bunga Tujuh Warna yang Indah. Meskipun kamu telah melalui banyak hal selama dua tahun terakhir, setidaknya kamu telah dipersatukan kembali dengan Ibumu. Dia masih hidup, kan?"     

Feng Jiu menghela nafas dan berkata. "Benar! Tidak ada hal yang lebih penting dari itu! Selama Ibu masih hidup, aku yakin segalanya akan baik-baik saja."     

"Ngomong-ngomong, bukankah kamu menemukan beberapa petunjuk tentang keberadaan Ayahmu? Apakah kamu akan mencari tahu lebih jauh?" Dia bertanya.     

Guan Xilin menggeleng dan menjawab, "Tidak, rasanya terlalu sulit seperti mencari jarum di tumpukan jerami." Dia berhenti sejenak dan menatapnya Feng Jiu. "Jiu kecil, kadang-kadang aku tidak bisa tidak berpikir, apakah ayahku tidak ingin kembali? Kalau tidak, kenapa dia tidak kembali untuk memeriksa keadaanku selama bertahun-tahun?"     

"Kakak, jangan menyerah. Kamu harus memiliki kepercayaan di hatimu sendiri. Bukankah Kakak pernah mengatakan bahwa kamu akan menemukannya entah dia akan kembali atau tidak?"     

"Ya, aku memang mengatakan bahwa aku akan menemukannya. Aku pasti bisa menemukannya!" Guan Xilin berkata dengan tegas. Kemudian, dia tertawa. "Baiklah... mari berhenti membicarakan masalah ini. Jiu Kecil, jadi Ibu angkat telah ditemukan? Kapan kamu akan kembali? Aku akan pergi denganmu."     

"Bunga Tujuh Warna yang Indah ada di sini, tapi aku masih harus pergi ke Pegunungan Langit untuk menemukan tanaman obat ajaib lainnya. Kita bisa kembali setelah aku mengumpulkan tanaman obat ajaib dan menyingkirkan racun residu di tubuh Ibu. Aku yakin Ayah akan sangat senang melihat kami bersatu kembali."     

Ketika dia memikirkan apa yang akan terjadi nanti, dia tidak sabar untuk menantikannya dan berharap hari itu akan segera datang.     

"Itu sudah pasti!" Guan Xilin mengangguk setuju. "Karena kamu akan pergi ke Pegunungan Langit, maka aku akan pergi denganmu! Setelah itu, kita bisa pulang bersama!"     

"Baiklah, tapi aku harus pergi ke Istana Neraka untuk mencari Ah Ze. Dia kembali beberapa waktu lalu untuk menangani beberapa hal. Aku pikir aku bisa pergi ke Istana Neraka untuk mencarinya setelah aku menyelesaikan masalah di sini. Kita bisa pergi ke Pegunungan Langit bersama."     

"Tentu, tidak masalah. Kita bisa tinggal di halaman ini selama kita ada di sini! Aku akan bertanggung jawab atas keselamatanmu sekarang!" Guan Xilin berbicara sambil berdiri dan menepuk dadanya.