Dokter Hantu yang Mempesona

Melayani Makanan



Melayani Makanan

0"Apa yang Ayah Kaisar katakan padamu?" Xuanyuan Mo Ze bertanya sambil memegang tangan Feng Jiu dan mengajaknya duduk di paviliun.     

"Dia baru saja menanyakan tentang situasi kita dan bagaimana kita bisa bertemu, intinya hanya hal-hal seperti itu." Feng Jiu tersenyum dan berkata, "Menurutku dia tidak sekotor apa yang kamu bayangkan."     

Xuanyuan Mo Ze mengerutkan bibir dan berhenti membicarakan hal itu. Sebaliknya, dia justru berkata, "Kamu hanya makan beberapa kue sebelum kamu pergi ke istana. Apakah kamu lapar? Aku akan menyuruh seseorang untuk membawakan makanan." Setelah dia mengatakannya, dia langsung memanggil seseorang. Bayangan Satu dan Serigala Abu-abu yang mengikuti mereka pada jarak cukup dekat segera mendekat.     

"Tuan."     

"Beri tahu staf dapur untuk membuat makanan dan membawanya kemari." Xuanyuan Mo Ze memesan dengan suara yang dalam.     

"Baik." Serigala Abu-abu menjawab lalu berbalik untuk pergi sedangkan Bayangan Satu berjaga di luar paviliun.     

Tak lama kemudian, makanan diletakkan di atas meja di paviliun. Feng Jiu yang telah melepas tudung menemani Xuanyuan Mo Ze makan bersama di taman. Berita itu telah menyebar ke seluruh istana sehingga banyak selir di istana yang terkejut dan penasaran. Meskipun demikian, mereka tidak berani memprovokasi wanita berbaju merah tersebut.     

Lebih tepatnya, mereka tidak berani memprovokasi Xuanyuan Mo Ze. Dia adalah seseorang yang berani menghadapi Kaisar. Jika mereka punya kesempatan untuk bergerak maju, maka mereka akan dibunuh dan tidak ada yang berani menegakkan keadilan demi mereka.     

Feng Jiu dan Xuanyuan Mo Ze tinggal di bagian istana yang sama, tapi di halaman kamar yang berbeda.     

Pada malam hari, seorang pelayan istana datang ke halaman tempat tinggal Feng Jiu. Namun pada saat itu, Feng Jiu yang tidak mengenakan tudung, sedang berbicara dengan Xuanyuan Mo Ze.     

"Nona Feng, Paduka Kaisar ingin bertemu dengan anda."     

Feng Jiu melirik Xuanyuan Mo Ze lalu berdiri. "Aku akan pergi sekarang. Aku pasti segera kembali." Ketika dia berbalik badan untuk pergi, Xuanyuan Mo Ze tiba-tiba memegang tangannya.     

"Aku akan pergi bersamamu."     

Pelayan istana menunduk dan menguatkan dirinya. "Putra Mahkota, Paduka Kaisar berkata bahwa jika anda mengikuti, maka beliau akan membuat Nona Feng tinggal di istana selama sepuluh hari sampai setengah bulan. Beliau juga tidak akan mengizinkan anda untuk membawanya kembali ke kediaman anda."     

Faktanya, kata-kata Kaisar adalah: "Jika dia masih berani mengikuti seperti cacing, maka katakan padanya kalau aku akan membuat wanita itu tinggal di istana. Dia tidak akan bisa melihatnya selama sepuluh hari sampai setengah bulan!"     

Ketika Xuanyuan Mo Ze mendengar kata-kata pelayan istana, raut wajahnya berubah muram.     

Feng Jiu terkekeh. "Tidak masalah, aku akan pergi dan memeriksanya. Kamu bisa tetap di sini dan menungguku! Kalau tidak, kamu bisa kembali ke kediaman lebih dulu."     

"Aku akan menunggumu di sini!" Xuanyuan Mo Ze berkata sambil mundur selangkah. Dia merasa bahwa tidak akan ada masalah.     

"Baiklah." Feng Jiu menjawab lalu mengikuti pelayan istana keluar.     

Setelah dia sampai di bagian lain di istana, dia agak terkejut ketika melihat ada sekitar seratus piring kecil diletakkan di atas meja panjang. Matanya berkedip ketika dia melihat setiap piring yang dipenuhi dengan makanan lezat.     

Bahkan ketika dia ada di rumah, dia tidak pernah menyuruh para pelayan untuk menyiapkan begitu banyak makanan. Apalagi semua itu adalah makanan yang sangat lezat. Ada banyak makanan yang belum pernah dia lihat sebelumnya dan dia merasa agak lapar. Kaisar yang duduk di dekat meja panjang melihat Feng Jiu menatap semua makanan dan tidak bisa mengalihkan pandangannya, dia pun mendengus dan berkata, "Apa yang kamu tunggu? Kemari, layani aku makan!"     

"Apa?" Feng Jiu menatapnya dengan takjub. "Menyajikan makanan untuk anda?"     

Pelayan istana yang berdiri di samping berjalan maju dengan hati-hati. Dia segera berbisik, "Nona Feng, apa pun yang ditunjuk Paduka, anda harus mengambilnya dan memberikan itu padanya."     

Feng Jiu melirik Kaisar yang duduk di sana dengan raut wajah aneh. Setelah dia memikirkannya kembali, dia akhirnya berjalan maju. "Paduka, apa yang ingin anda makan? Tunjukkan pada saya. Saya akan memberikannya kepada anda."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.