Dokter Hantu yang Mempesona

Itu Dia



Itu Dia

3Akhirnya, Feng Jiu menyingkir dan memandang kedai makanan ringan di samping restoran. Dia menghampiri seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk dan bertanya, "Bibi, bisakah anda memberikan air untuk saya?"     

Wanita paruh baya itu melihatnya sekilas dan menunjuk ke suatu tempat. "Ada ember di belakang. Air di dalamnya bersih."     

"Terima kasih." Feng Jiu tersenyum dan berjalan ke belakang.     

Pelayan restoran yang ada di pintu memandangnya dengan curiga lalu mendengus. Ketika dia hendak masuk, dia melihat bahwa pengemis kecil yang datang ke belakang kedai melepaskan pakaiannya yang compang-camping dan memperlihatkan jubah biru di dalamnya. Meskipun itu bukan pakaian yang bagus, namun itu terlihat lebih bersih dan rapi.     

Apalagi setelah si pengemis kecil membasuh mukanya. Wajah yang tadinya kusam dan kotor sampai-sampai orang lain tidak bisa mengenali wajahnya, sekarang memperlihatkan penampilan aslinya. Wajah tampan dan sepasang mata licik yang berbinar membuat pelayan itu tercengang.     

Ternyata ada banyak jenis manusia...     

Dia jelas adalah seorang tuan muda yang anggun, tapi dia justru menyamar sebagai seorang pengemis. Dia benar-benar orang yang aneh.     

Pelayan itu hanya bisa mundur ketika dia mengingat bahwa dia baru saja mengusirnya. Ketika dia berniat menyelinap pergi, seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya dengan kedua tangan. "Pelayan, dimana temanku?"     

Zhu Yue menunggu pengemis kecil di dalam, tapi bocah itu tidak muncul sejak tadi. Dia pun keluar untuk mencarinya tapi tidak berhasil. Akhirnya, dia turun untuk menanyakan keberadaannya.     

"Apa, teman apa?" Pelayan itu bertanya dengan berkeringat dingin.     

"Tentu pengemis kecil yang mengikutiku! Aku naik ke atas dan tidak melihatnya masuk. Apa kamu mengusirnya?" Zhu Yue menatap pelayan itu. Dia semakin yakin setelah dia melihat raut wajahnya menunjukkan rasa bersalah.     

"Apa kamu benar-benar mengusirnya?"     

"Tidak, tidak..." Pelayan itu berkeringat dingin.     

"Tidak? Kenapa dia tidak masuk kalau kamu tidak mengusirnya? Restoran macam apa ini? Apa kamu memiliki kebiasaan mengusir tamu? Dimana manajernya? Bawa dia ke sini!" Zhu Yue berteriak dengan penuh amarah.     

"Tuan Muda, tolong tenanglah... tenang." Manajer restoran keluar dan menjawabnya sambil tersenyum.     

"Tenang? Bagaimana aku bisa tenang kalau pelayan ini mengusir temanku?" Zhu Yue meninggikan suaranya sambil menatap manajer itu dengan geram.     

"Itu..." Manajer merasa ragu-ragu sejenak. Kemudian, dia berteriak pada pelayan di sampingnya. "Kenapa kamu tidak segera meminta maaf kepada Tuan Muda ini?!"     

"Tidak. Atku tidak akan menerima permintaan maaf secara lisan!" Zhu Yue mempelajarinya dari si pengemis kecil.     

Manajer itu tercengang ketika dia mendengarnya. Setelah dia berpikir sejenak, dia pun berkata. "Kalau begitu, bagaimana jika saya memberikan babi guling khas restoran kami sebagai permintaan maaf? Tuan Muda, tolong bermurah hati dan jangan tersinggung."     

Zhu Yue tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia justru meraih kerah pelayan di samping dan bertanya lagi. "Dimana temanku? Kemana kamu mengusirnya?"     

"Itu, Tuan Muda, dia ada di sana!" Pelayan itu menunjuk orang yang sedang mencuci wajahnya di belakang kedai.     

Zhu Yue melihat pemuda berpakaian biru dan berwajah tampan dan langsung menendang pelayan. "Temanku adalah seorang pengemis kecil!"     

Pelayan itu terlihat cemberut. Dia bergegas memberitahu Zhu Yue. "Itu dia. Itu benar-benar dia! Dia melepaskan pakaian pengemis dan membasuh wajahnya. Saya mengawasinya dari sini. Saya benar-benar tidak berbohong."     

Zhu Yue tertegun sejenak. Setelah dia kembali memandang pemuda berpakaian biru, sudut bibirnya tiba-tiba berkedut.     

Ya, siapa lagi kalau bukan dia? Bahkan jika dia mengganti pakaiannya dan mencuci wajahnya, bukankah rambutnya masih berantakan seperti sarang burung?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.