Dokter Hantu yang Mempesona

Disuap Dengan Sepanci Masakan Obat



Disuap Dengan Sepanci Masakan Obat

2Feng Jiu berhenti berbicara. Dia pun berdiri sambil menguap.     

Pria tua itu terkekeh ketika dia melihatnya. "Adik Kecil, silahkan." Dia akhirnya mengantarkan Feng Jiu ke belakang.     

Setelah sampai di belakang, Feng Jiu melihat ada sesuatu yang spesial dari tempat ini. Di depan, ada balai pengobatan dan ada sebuah halaman kecil di belakangnya. Tapi setelah mereka melewati halaman kecil, tempat itu terhubung dengan dinding lain. Mereka berjalan menuju ke halaman di belakang dinding dan melihat suasana yang berbeda dari aula pengobatan.     

Jika hanya ada beberapa aura yang bersembunyi di ruangan depan, maka tidak kurang dari sepuluh jenis aura yang bersembunyi di halaman ini. Bahkan salah satunya adalah aura dari Kultivator Surgawi.     

Ketika Feng Jiu merasakan aura dari orang-orang kuat, pikirannya langsung berputar. Sebenarnya, tempat seperti apa Aula Peremajaan ini? Siapakah orang-orang di halaman? Dengan kekuatan sehebat itu, kenapa mereka tidak bisa menemukan seorang dokter dengan keterampilan medis yang hebat?     

"Adik Kecil, malam ini saya akan membuatmu merasa tidak nyaman untuk tinggal di sini dulu!" Pria tua itu mengantar Feng Jiu ke salah satu kamar dan berbicara dengan penuh makna. "Kuharap Adik Kecil bisa beristirahat dengan nyenyak malam ini. Sesuaikan suasana hatimu dan tingkatkan semangatmu. Besok pagi saya, akan datang kemari."     

Feng Jiu memperhatikan pria tua itu pergi setelah berbicara. Matanya bergerak-gerak sejenak. Akhirnya, dia berjalan memasuki kamar dan berbaring di tempat tidur, tapi dia sama sekali tidak bisa tidur. Dia mengkhawatirkan Zhu Yue karena dia tidak melihatnya lagi setelah memasuki aula. Di sisi lain, dia ingin tahu siapa teman lama di mulut pria tua itu?     

Dia bisa melihat bahwa identitas pria itu tidaklah biasa. Kalau tidak, tidak mungkin ada banyak kultivator kuat yang menjaga baik di dalam maupun di luar halaman. Selain itu, jika mereka benar-benar membutuhkan bantuan dokter, maka mereka tidak perlu kesulitan sampai seperti ini.     

Feng Jiu tidak bisa tidur sedikit pun sampai matahari terbit. Begitu fajar menyingsing, dia langsung bangun dan mandi.     

Dia berjalan keluar dan kebetulan melihat pria tua itu masuk bersama dengan seorang anak yang membawa sarapan.     

"Adik Kecil, apa kamu sudah bangun? Saya baru saja menyiapkan sarapan untukmu." Pria tua itu memberikan isyarat kepada anak di belakangnya untuk meletakkan makanan di atas meja dan mengundurkan diri.     

"Adik Kecil, saya bereksperimen dengan herbal kemarin. Meskipun kamu sedang tidak sakit, saya sudah meminta seseorang untuk mempersiapkan makanan obat yang bisa menyehatkan tubuhmu. Apakah kamu ingin mencicipinya?"     

Feng Jiu mengangguk dan berjalan maju. Masakan obat bukanlah keahlian dokter atau tabib biasa. Selain itu, dia tidak bisa menahan godaan makanan, jadi dia memutuskan untuk mencobanya lebih dulu.     

Feng Jiu duduk dan membuka wadah makanan untuk memeriksanya. Dia melihat beberapa bumbu yang ditambahkan ke dalam bubur ayam hitam serta sebuah mangkuk. Aroma obat samar-samar menyebar di udara, terutama angelica sinensis yang bercampur dengan aroma ayam hitam sangat menggugah nafsu makannya.     

Dia tidak bisa menahan senyuman. Akhirnya, dia mulai makan tanpa memperhatikan kesopanan.     

Makanan enak selalu bisa membuat seseorang gembira. Setelah Feng Jiu menghabiskan panci bubur kecil, dia meletakkan mangkuk dengan puas. Dia pun mendongak dan melihat tatapan mata yang kagum dari pria tua itu. Sepertinya pria tua itu tidak menyangka ada orang yang bisa menghabiskan sepanci bubur obat.     

"Haha! Adik Kecil, nafsu makanmu sangat bagus. Pasti menyenangkan menjadi anak muda!" Pria tua itu tersenyum sedih. Hanya anak muda yang bisa makan sebanyak itu. Jika dia menemukan makanan enak dan cocok dengan seleranya, maka dia tidak akan mampu menghabiskan makanan sebanyak ini.     

Feng Jiu menyeka mulutnya dan berdiri. "Apakah ada yang bisa saya bantu? Tolong katakan pada saya!"     

Pria tua itu menatap Feng Jiu dalam-dalam dan berkata, "Adik Kecil, ikutlah denganku." Kemudian, dia berbalik badan untuk memimpin jalan dan mengantar Feng Jiu ke rumah di sebelah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.