Tidak Senonoh, Jangan Dilihat
Tidak Senonoh, Jangan Dilihat
Dia tidak tertarik untuk melihat tubuh telanjang pria yang tidak dikenal. Menurutnya, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Xuanyuan Mo Ze yang seksi dan kekar.
Ketika Feng Jiu mengingat orang itu, beberapa adegan muncul dalam ingatannya sehingga dia kehilangan fokus sejenak. Sampai akhirnya, dia mendengar suara pria tua itu.
"Adik Kecil? Ayo kemari, apa yang masih kamu lakukan disana?"
"Oh, baiklah. segera datang." Feng Jiu tersadar dari lamunan dan buru-buru berjalan menuju bagian luar kamar.
Dia melihat tubuh bagian bawah pria bertopeng ditutupi lagi dengan cawat. Kemudian, dia berjalan menghampiri pria tua itu. "Apakah anda akan mulai sekarang?"
"Mhm, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Kemarilah, biar aku memberitahumu sesuatu." Pria tua itu menjelaskan tentang kapan harus menggunakan jarum, bagaimana cara menggunakan jarum dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi kecelakaan.
Kemudian, dia lanjut berkata, "Tidak boleh ada kesalahan dalam penggunaan jarum. Jika kecelakaan terjadi saat menggunakan jarum hingga membunuh pasien, maka aku tidak akan bisa menyelamatkan nyawamu."
"Mm, saya mengerti. Saya akan berhati-hati." Feng Jiu mengangguk. Dia melihat bahwa pria tua itu belum mulai tapi dahinya sudah dipenuhi dengan keringat dingin. Sepertinya pria tua itu sedikit gugup sampai-sampai tangannya gemetaran. Dia pun tertegun dan bertanya, "Apakah anda baik-baik saja, Senior?"
Apakah operasi ini bisa dilakukan? Ini adalah operasi yang dekat dengan jantung. Jika ada sedikit saja kesalahan, maka seseorang akan kehilangan nyawa. Bisakah pria tua itu melakukan operasi dengan tangan gemetaran?
"Aku hanya... aku hanya sedikit gugup." Pria tua itu berkata dengan jujur dan menyeka keringatnya. Kemudian, dia memerintahkan orang-orang di sampingnya. "Tuangkan secangkir teh panas untukku. Aku akan meminumnya secara perlahan."
Salah satu pria mengangguk dan berjalan pergi. Pria tua itu akhirnya duduk sambil menatap pria yang terbaring di ranjang. Matanya terlihat agak khawatir.
Saat itu, seorang pria tua lainnya keluar dari kegelapan. Dia mengerutkan alis dan menatap dahi pria tua yang dipenuhi keringat. Dia tiba-tiba bertanya dengan serius, "Apakah kamu masih tidak yakin? Apakah Tuan Muda bisa sadar jika kamu menjalankan operasi dalam keadaan seperti ini?"
"Aku tidak berani berjanji bisa menghidupkannya kembali, tapi dia pasti tidak akan bertahan hidup tanpa operasi hari ini." Pria tua itu menghela nafas. "Racun panas telah menyerang jantungnya sehingga lukanya semakin sulit untuk disembuhkan. Dia pasti akan benar-benar mati."
Pria tua yang baru saja muncul langsung terlihat serius. Dia berhenti bicara dan menatap Feng Jiu. "Kamu membiarkan anak ini menusukkan jarum pada Tuan Muda, jika terjadi kecelakaan…"
"Aku sudah menjelaskannya padanya. Teknik akupunkturnya cukup mahir."
Pria tua itu mengambil teh panas dari penjaga. Dia minum teh secara perlahan untuk meredakan ketegangan di hatinya. Setelah dia melihat ke arah Feng Jiu, dia berkata pada pria tua tadi. "Sekarang, kita tidak punya cara yang lebih baik dari ini, kan?"
Bibir pria tua di sampingnya tampak cemberut. Dia tidak mengatakan apa-apa. Itu benar, mereka tidak punya cara lain sekarang. Dalam situasi seperti ini, sudah terlambat bagi Tuan Muda untuk disembuhkan. Apalagi lukanya...
Dia melihat luka di tubuh pria yang sedang koma dan mengerutkan keningnya. "Kita harus segera menyelamatkan Tuan Muda."
Setelah minum teh, pria tua itu menjadi tenang. Dia kembali berjalan ke depan. Dia melihat semua jenis pisau tajam yang hendak dia gunakan. Tanpa diduga, dia merasa gugup lagi dan ragu-ragu pisau mana yang lebih baik.
Feng Jiu berdiri di sampingnya dan tanpa sadar mengerutkan kening. Setelah dia melihat pria tua itu tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama, dia akhirnya menyarankan. "Senior, jika anda tidak bisa melakukan operasi, maka anda bisa bertukar tempat dengan saya!"
Setidaknya, dia tidak akan ragu untuk melakukan operasi, kan?