Dibedah Untuk Diperiksa
Dibedah Untuk Diperiksa
"Jika kalian tidak memberi penjelasan hari ini, maka kami akan menghancurkan toko kalian!"
"Benar, berikan penjelasan pada kami!"
Feng Jiu mendengar suara-suara dari dalam. Dia pun menoleh dan melihat Du Fan dan Leng Shuang bersama dengan dua orang lainnya, serta satu orang tak bernyawa di atas tandu.
Namun saat ini, Du Fan dan Leng Shuang menunjukkan raut wajah datar sementara orang-orang yang lain terlihat bingung. Raut wajah mereka sangat berbeda dengan tujuh hingga delapan orang yang berkerumun di sekitar toko sambil melotot ke arah mereka.
Du Fan yang bermata tajam melihat Feng Jiu berdiri di luar toko bersama Leng Hua. Matanya langsung berbinar. Dia bergegas berjalan maju dan tanpa sengaja menginjak jari orang di atas tandu. Tanpa diduga, dia melihat jari-jari mayat itu bergerak sedikit.
Ketika Feng Jiu melihatnya, dia tersenyum tipis dan masuk ke dalam. "Ada apa? Apakah orang ini meninggal?"
"Benar. Mereka bilang dia meninggal setelah minum obat dari toko kita."
"Benarkah?" Dia bertanya dengan santai.
"Entahlah. Aku baru saja akan menanganinya," ucap Du Fan sambil tersenyum.
"Oh? Bagaimana kamu berencana menyelesaikan masalah ini?" Feng Jiu bertanya dengan kooperatif.
Du Fan tiba-tiba berbalik dan memandang tujuh hingga delapan pria kuat di sampingnya. Dia pun berkata, "Saya benar-benar minta maaf, karena saudara anda meninggal setelah minum obat dari toko kami, maka kami dapat memberikan kompensasi dengan uang. Bagaimana menurut kalian?"
Setelah mereka mendengarnya, mereka menjadi sangat gembira. Mereka akhirnya saling memandang lalu berkata dengan wajah cemberut. "Itu memang sudah seharusnya!"
"Namun, sebelum saya memberikan kompensasi kepada anda, saya harus memastikan apakah dia benar-benar meninggal karena meminum obat dari toko kami lebih dulu. Saya berencana membedah perutnya dan memeriksa isinya."
Tujuh hingga delapan orang itu tercengang ketika mereka mendengarnya. Bahkan mayat yang terengah-engah di atas tandu menjadi kaku dalam sekejap.
"Apa? Membedah perutnya?" Salah satu dari mereka tergagap.
"Benar, saya akan memberi kompensasi berupa uang. Saya tentu perlu mengkonfirmasi penyebab kematiannya lebih dulu, kan? Saya harus memastikan apakah penyebabnya adalahobat kami. Selama anda setuju, maka saya akan segera memberikan seratus ribu koin emas. Sementara untuk mayatnya, kami pasti akan menguburkannya."
Raut wajah Du Fan sangat tegas seolah-olah dia yakin dengan sarannya sendiri. Namun, kata-katanya justru membuat mereka ragu dan sedikit gelisah.
Seratus ribu koin emas! Berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mendapatkan uang sebanyak itu? Tapi... membedah potong perutnya...
Kerumunan yang berkumpul di luar mendengarkan alasan Du Fan dan akhirnya menyahut. "Itu masuk akal. Karena mereka bersedia memberi kompensasi uang kepada kalian, maka mereka berhak mencari tahu alasan kematian mayat ini. Kalau orang ini benar-benar sudah mati, lalu apa salahnya membiarkan mereka membedahnya?"
"Benar. Lagipula orang ini sudah mati, jadi tidak masalah jika mereka membedah perutnya."
"Shuang'er, pergilah ke belakang dan bawakan aku parang panjang." Du Fan memberitahu Leng Shuang.
Orang yang terbaring di atas tandu langsung berkeringat dingin ketika dia mendengar pembicaraan mereka. Terutama setelah dia mendengar kata-kata Du Fan, punggungnya langsung merinding. Dia tiba-tiba melompat dan berlari dengan gesit.
"Aku tidak ingin melakukannya lagi, aku tidak ingin melakukannya lagi! Jika aku terus berpura-pura mati, maka aku akan kehilangan nyawaku!"
Kerumunan tercengang ketika mereka melihat orang yang berpura-pura mati tiba-tiba melompat dan melarikan diri. Tatapan mereka langsung tertuju pada tujuh hingga delapan pria yang terlihat malu dan pergi tergesa-gesa.