Sosok itu
Sosok itu
Dia pun melangkah maju. Setelah dia melirik lencana identitas di pinggang pemuda itu serta lencana alkemis yang ditempelkan di dadanya, dia segera memberi hormat. "Salam kepada Kakak Senior. Saya datang untuk mengantarkan tanaman obat, tapi ini adalah pertama kalinya saya datang ke sini dan saya tidak tahu di mana gua tempat tinggal Paman Bela Diri Shangguan berada."
Dalam Sekte Pil Matahari, murid-murid harus menyapa orang lain dengan sebutan Kakak Senior atau Adik Junior terlepas dari peringkat Alkemis mereka. Satu-satunya hal yang berbeda adalah setiap pemimpin puncak disebut dengan Tetua dan murid-muridnya disebut dengan Paman Bela Diri.
"Apa kamu ingin mengirim tanaman obat?" Pemuda itu menatap Feng Jiu dan mengawasinya. "Bukankah ini adalah tugas Adik Junior Guo? Kenapa tiba-tiba berubah?"
"Kakak Senior Guo harus turun dari gunung untuk mengurus sesuatu, jadi saya yang mengirimkan tanaman obat kepada Paman Bela Diri Shangguan."
Pemuda itu mengangguk. "Mm, ini adalah pertama kalinya kamu datang ke sini. Jangan berjalan-jalan dan ikuti saja jalan ini. Gua terakhir di ujung adalah gua tempat tinggal Shangguan."
"Terima kasih banyak, Kakak Senior." Feng Jiu mengucapkan terima kasih sambil tersenyum.
Pemuda itu menatap Feng Jiu dan berkata, ''Tapi aku melihat bahwa Paman Bela Diri Shangguan dipanggil oleh Tetua jadi dia mungkin sedang tidak ada di gua sekarang. Ada formasi penghalang di gua dan tidak ada pelayan di sisi Paman Bela Diri Shangguan. Menurutku kamu tidak akan bisa masuk."
"Ah? Baiklah!" Feng Jiu terkejut sejenak. Kemudian, dia menunjukkan senyuman yang polos. "Tidak apa-apa, saya akan menunggu di luar gua Paman Bela Diri Shangguan. Lagipula saya sudah selesai mengirim tanaman obat ke tempat lain dan saya tidak punya urusan mendesak."
Pemuda itu berdehem pelan dan matanya berkedip. "Sebenarnya, kamu bisa meninggalkan tanaman obat itu di sini. Aku akan memberikannya saat Paman Bela Diri datang."
Ketika Feng Jiu mendengarnya, pandangannya bergerak sedikit. Dia merasa ada sesuatu yang aneh. Meskipun demikian, dia hanya tersenyum polos seolah-olah dia tidak mengerti. "Tidak masalah, saya sedang luang. Saya tidak ingin merepotkan Kakak Senior untuk melakukan pekerjaan saya dan menunda urusan anda. Jika Kakak Senior Guo tahu bahwa saya meminta bantuan Kakak Senior, maka dia akan memarahi saya."
"Ini..." Pemuda itu mencoba memberitahunya lagi, tapi Feng Jiu langsung menyela tepat ketika dia hendak bicara.
"Ngomong-ngomong, Kakak Senior, ini gua milik Paman Bela Diri yang mana?" Feng Jiu melihat ke arah gua di belakang pemuda itu dengan rasa ingin tahu. "Gua ini terlihat sangat besar!"
"Guruku memiliki nama keluarga Duan. Dia adalah murid pertama dari Tetua Matahari Ketiga." Pemuda itu menunjukkan sedikit rasa bangga.
"Ternyata ini adalah gua milik Paman Bela Diri Duan. Wajar kalau ini sangat luar biasa."
Feng Jiu berkata dengan raut wajah kagum. "Saya mendengar bahwa di antara murid-murid Tetua Matahari Ketiga, Paman Bela Diri Duan memiliki peringkat alkemis tertinggi. Itu luar biasa! Karena Kakak Senior dapat belajar di bawah bimbingan Paman Duan, maka bakat alkimia anda pasti berada di tingkat Putra Kebanggaan Surga. Ngomong-ngomong, nama saya adalah Feng Jiu. Bagaimana saya harus memanggil Kakak Senior?"
Setelah pemuda itu mendengar kata-kata Feng Jiu, dia menjadi lebih sombong. Bahkan sudut mulutnya melengkung ke atas. Dia melirik Feng Jiu sambil berdehem lembut, lalu dia berkata dengan rendah hati. "Sekte Pil Matahari adalah sekte alkemis terbesar di Delapan Kerajaan Tertinggi. Ada banyak Putra Kebanggaan Surga di sekte. Aku tidak mampu menyandang gelar itu."
Kemudian, dia berhenti sebentar dan lanjut berkata. "Jika kamu melihatku nanti, maka kamu bisa memanggilku Kakak Senior Hu."
"Baik, Kakak Senior Hu."
Feng Jiu menanggapinya dengan senyuman. Namun, pemuda di depannya tiba-tiba terkejut dan memberikan tatapan obsesif ke tempat tertentu...