Dokter Hantu yang Mempesona

Keesokan paginya, dia pergi ke gua kediaman Chen Dao setelah mengemasi barang-barangnya. Dia tidak percaya ketika Chen Dao mengatakan bahwa dia akan bangun pagi. Bagaimanapun juga, dia sudah menghabiskan waktu cukup lama di sini dan dia belum pernah melihat Chen Dao bangun pagi sebelumnya.     

"Krukk! Krukk!"     

Bulu Hijau muncul entah dari mana dan mulai berdecak di samping Feng Jiu.     

Feng Jiu hanya meliriknya dan berkata, "Pergilah, aku tidak punya waktu untuk bermain denganmu hari ini."     

"Krukk! Krukk! Krukk, Krukk..." Bulu Hijau mengikutinya dengan acuh tak acuh. Ia berjalan dengan dua kakinya yang pendek dan tubuhnya yang gemuk bergoyang. Ia pun mengikuti Feng Jiu sampai ke gua kediaman Chen Dao.     

Ternyata benar, ketika semua orang telah berkumpul di formasi teleportasi dan Feng Jiu telah sampai di gua hunian Chen Dao, dia melihat Chen Dao masih tertidur dengan lelap.     

Feng Jiu kehabisan kata-kata ketika dia melihat sosok yang tergeletak di ranjang dan tertidur dengan lelap. Dia diam-diam menggeleng dan hendak membangunkannya, tapi dia melihat Bulu Hijau yang mengikutinya dari belakang melompat ke tempat tidur. Ayam itu tiba-tiba mengangkat lehernya dan mulai berkokok.     

"Krukk! Krukk, krukk..."     

Sudut bibir Feng Jiu berkedut ketika dia menyaksikan si Bulu Hijau mengangkat kepalanya ke atas sambil berkokok dengan keras. Baiklah, lanjutkan! Ayam itu memang pandai membangunkan orang.     

"Krukk, krukk..."     

"Di mana kamu mendapatkan ayam sepagi ini?" Chen Dao bergumam sambil membalikkan badan sedangkan Bulu Hijau melompat dan mendarat di tubuh Chen Dao.     

"Krukk! Krukk…"     

"Argh! Berisik sekali!" Chen Dao duduk di ranjang dan membuka matanya dengan geram. Ketika dia melihat Feng Jiu berdiri di sisi tempat tidur sambil menatapnya, dia sedikit terkejut.     

"Feng Jiu? Ah! Kita akan pergi ke Dunia Rahasia hari ini! Astaga! Aku bangun terlambat. Tunggu aku, aku akan segera kembali." Dia berkata dengan tergesa-gesa dan bergegas pergi ke kamar kecil untuk mandi. Dia mengenakan pakaiannya secara sembarangan, mengikat rambutnya yang berwarna hitam pekat dan pergi menghampiri Feng Jiu.     

"Bagaimana? Apakah ini baik-baik saja?"     

"Rambutmu kusut." Feng Jiu menunjuk ke bagian atas kepalanya.     

Setelah Chen Dao mendengarnya, dia mengelus kumisnya dan menatap Feng Jiu sambil berkata. "Apanya yang kusut? Bisakah kamu berbicara dengan jelas?" Dia mengatur rambut di bagian atas kepalanya dan berjalan keluar.     

"Cepatlah, kita harus mengikuti semua orang." Dia memberikan isyarat agar Feng Jiu berjalan lebih cepat. Ketika mereka berdua berjalan menuju formasi teleportasi, mereka bertemu dengan Luo Heng yang sedang berpakaian dengan terburu-buru.     

"Kakak Senior Luo, apakah anda bangun terlambat?" Feng Jiu meninggikan suaranya dan menyapa Luo Heng.     

"Oh kamu, apa yang kamu lakukan pagi-pagi sekali..." Luo Heng berhenti bicara dan melirik Chen Dao. "Feng Jiu, jangan bilang kamu akan memasuki Dunia Rahasia bersama Chen Dao?"     

Feng Jiu menyeringai dan menjawab. "Kakak Senior Luo sangat pintar."     

Setelah Luo Heng mendengarnya, dia tercengang. "Apa kamu yakin? Kamu hanya seorang Kultivator Foundation. Apa kamu tidak takut menjadi pupuk bagi tumbuhan spiritual di Dunia Rahasia?"     

Mulut Feng Jiu berkedut, tapi dia tidak menjawabnya.     

Chen Dao melirik Luo Heng dan berkata, "Kamu hanya perlu memperhatikan dirimu sendiri dan berhenti mengatakan omong kosong! Feng Jiu, ayo pergi dan abaikan dia!" Setelah itu, dia mempercepat langkahnya.     

"Hei, tunggu aku, kita bisa pergi bersama!" Luo Heng berteriak dan segera menyusul mereka.     

Pada saat mereka bertiga sampai, murid lainnya sudah berkumpul di formasi teleportasi. Ada lebih dari tiga ratus orang yang berdiri di sana. Beberapa orang berbicara dengan pelan dan beberapa orang saling memandang mulai dari atas ke bawah. Keramaian itu membuat daerah sekeliling terdengar sangat hidup.