Dokter Hantu yang Mempesona

"Uhuk!"     

Chen Dao terbatuk. Dia mengepalkan tangannya untuk menutup mulut sambil merenung dalam hati. Jika dia berteriak, maka itu akan merusak citranya.     

Namun, kilatan tajam di mata Feng Jiu saat dia membuka matanya sungguh mengejutkan. Kewaspadaannya sangat kuat, tidak seperti seorang Kultivator Foundation biasa.     

"Tidak perlu. Aku hanya tidur sebentar. Aku juga punya pakaian." Feng Jiu tersenyum. Matanya yang menyipit seperti bulan sabit tertuju pada semua orang. "Apakah kita akan beristirahat di sini malam ini?"     

"Mm, ayo istirahat sebentar!" Chen Dao menjawab dan berjalan untuk duduk di sebelah Feng Jiu. Tapi ketika dia baru saja duduk, Feng Jiu tiba-tiba melompat.     

"Ada apa?" Chen Dao terkejut ketika melihat Feng Jiu yang tiba-tiba berdiri.     

"Kakak Senior Chen, lihat, rumput hantu!" Feng Jiu menunjuk sepasang rumput hantu yang muncul kembali. Matanya langsung berbinar.     

Chen Dao meliriknya rumput hantu yang muncul lagi, tapi dia tidak merasa tertarik. "Benda itu terlalu sulit untuk ditangkap. Kalau kita tidak bisa mengambilnya, kita hanya perlu menyimpan tenaga dan beristirahat!"     

Beberapa alkemis lain juga memperhatikan kedua rumput hantu itu dan langsung mengingat kekalahan mereka. Meskipun mereka tertarik, namun mereka tidak bergerak karena mereka menyadari tingkat kekuatan mereka sendiri. Jika mereka tidak berhasil memetik kedua rumput hantu dan masalah ini tidak ditangani dengan baik, maka mereka akan mengulangi kesalahan yang sama. Lupakan saja!     

"Apa anda juga tidak menginginkannya, Kakak Senior?" Feng Jiu bertanya pada beberapa dari mereka sambil tersenyum.     

Setelah Chen Dao mendengarnya, dia melirik Feng Jiu sambil tersenyum. "Nak, berdasarkan apa yang kamu katakan, sepertinya justru kamu yang ingin memilikinya? Jika kamu mampu mendapatkannya, maka aku bisa membantumu membuat pil obat yang kamu inginkan selama kamu bisa mengumpulkan tanaman obat yang dibutuhkan."     

"Cih!"     

Para alkemis mencibir dan melirik Feng Jiu dengan jijik. "Apa kamu mampu menangkap rumput hantu yang tidak bisa kami petik? Kamu terlalu percaya diri."     

"Hei, hei, kalau semua orang tidak menginginkannya, lebih baik biarkan aku saja yang mengambilnya!" Feng Jiu mengabaikan cibiran mereka. Dia pun berjalan mendekati rumput hantu yang berada tidak jauh dari sana.     

Di tempat beristirahat, semua orang tidak merasa mengantuk ketika mereka melihat sikap Feng Jiu. Mereka memperhatikan sosok berbaju biru dengan penuh perhatian karena mereka ingin melihat bocah itu mempermalukan dirinya sendiri. Anehnya, bocah itu justru meraba-raba ke dalam karung kosmos untuk mengambil jaring ikan.     

Mereka memperhatikannya dengan raut wajah aneh. Kemudian, mereka melihat bocah itu berjalan maju secara diam-diam sambil memfokuskan pandangan pada dua rumput hantu di kejauhan. Akhirnya, dia mulai bergerak dan menyebarkan jaringnya pada salah satu rumput.     

"Ahh!"     

Seseorang berdiri sambil berteriak. Dia menatap ke depan dengan mata terbelalak dan penuh semangat. Bocah itu menangkapnya!     

Ya, bocah itu menangkap rumput hantu.     

Feng Jiu melihat rumput hantu di dalam jaringnya sambil tertawa dengan keras. Dia sudah memahami sifat pertumbuhan rumput hantu, jadi dia mengambil seutas benang tipis untuk mengikatnya pada rumput hantu yang tertangkap. Kemudian, dia melepaskannya.     

Rumput hantu satunya bergerak dan menjaga jarak. Sesaat kemudian, Feng Jiu menyebarkan jaring lagi dan menangkap rumput hantu itu dengan mudah. Dia segera memasukkan dua rumput hantu ke dalam ruang dimensi.     

Rumput hantu terbagi menjadi jantan dan betina. Jika rumput hantu jantan ditangkap, maka rumput hantu betina tidak akan pergi. Namun jika rumput hantu betina yang ditangkap, maka rumput hantu jantan akan segera melarikan diri. Oleh karena itu, selama dia berhasil menangkap rumput hantu jantan lebih dulu, maka dia pasti dapat menangkap keduanya.