Dokter Hantu yang Mempesona

Kita Telah Dikepung



Kita Telah Dikepung

1Setelah Feng Jiu melihat bahwa mereka adalah anggota sekte yang sama, dia pun berjalan ke sana. "Apa yang terjadi dengan kalian semua? Apa kalian bertemu dengan binatang buas?" Suaranya yang tiba-tiba terdengar membuat mereka bersepuluh melompat ketakutan.     

Beberapa dari mereka menutupi luka mereka sedangkan beberapa orang lainnya berseru ketakutan. Ketika mereka melihat seorang pemuda berjubah biru, mereka menatapnya sambil bertanya.     

"Siapa kamu?"     

"Oh, saya juga anggota dari Sekte Pil Matahari. Saya dari Puncak Matahari Ketiga." Feng Jiu tertegun sejenak. Kemudian, wajahnya menunjukkan senyuman yang konyol.     

Salah satu alkemis mengerutkan kening dan menatap Feng Jiu. "Apa kamu berasal dari Sekte Pil Matahari? Bagaimana seorang Kultivator Foundation bisa masuk ke sini?"     

"Aku ingat sekarang, Chen Dao yang membawanya masuk! Aku melihat dia mengikuti Chen Dao, dia pasti adalah seorang pesuruh dari Puncak Matahari Ketiga," ucap alkemis lainnya. Dia menghela nafas lega setelah dia menyadari bahwa pemuda itu benar-benar anggota sekte mereka.     

Selama mereka tahu bahwa Feng Jiu bukan ancaman bagi mereka, mereka tidak akan memperdulikannya.     

"Apa kalian bertemu dengan binatang buas? Kenapa kalian terluka?"     

Feng Jiu bertanya karena penasaran. Bagaimanapun juga, mereka adalah Kultivator Golden Core. Bahkan salah satu dari mereka adalah Kultivator Nascent Soul. Bagaimana mereka bisa berakhir menyedihkan seperti ini? Mungkinkah mereka hanya mengembangkan kekuatan spiritual dan tidak melatih kekuatan bertarung mereka? Tingkat kekuatan mereka menjadi sia-sia.     

"Itu bukan urusanmu!" Seorang alkemis berkata sambil mengoleskan obat ke lukanya. Namun, tangannya sedang terluka. Dia tidak dapat membalutnya. Dia pun berteriak kepada Feng Jiu, "Kemarilah dan bantulah aku membalutkan luka."     

Setelah Feng Jiu mendengarnya, dia melihat bahwa tidak ada alkemis yang mau menjawab pertanyaannya. Mereka jelas meremehkan statusnya sebagai pesuruh. Akhirnya, dia hanya tersenyum dan membalasnya, "Tapi itu bukanlah urusanku!"     

Mereka terkejut ketika mereka mendengar kata-kata itu. Mereka bahkan menjadi marah. "Kamu hanyalah seorang pesuruh! Kamu harus merasa beruntung karena kami bersedia memberikan kesempatan padamu mendekati kami dan membalut luka kami."     

Feng Jiu melambaikan tangannya, "Lupakan saja. Saya hanya pesuruh, tapi saya tidak datang ke sini untuk membantu kalian membalut luka." Dia terkekeh dan berkata, "Kalian semua adalah alkemis. Bukankah kalian bisa saling membantu untuk membalut luka? Kenapa kalian membutuhkan bantuan pesuruh seperti saya?"     

Raut wajah mereka langsung berubah setelah mereka mendengar kata-kata Feng Jiu. Ketika mereka menyadari bahwa Feng Jiu benar-benar tidak akan membantu mereka membalut luka, wajah mereka menjadi merah karena merasa geram. Pesuruh ini benar-benar lancang! Mereka akan membuatnya menderita setelah mereka kembali ke Sekte.     

"Awoooo!"     

Lolongan serigala tiba-tiba terdengar, diikuti oleh beberapa serigala lain yang ikut melolong. Ketika mereka mendengar suara lolongan serigala, raut wajah kesepuluh alkemis berubah. Mereka pun segera berdiri.     

"Itu adalah kawanan serigala!"     

"Itu kawanan serigala! Apa yang harus kita lakukan?"     

Feng Jiu melihat wajah pucat para alkemis yang sedang terluka. Dia pun bersandar di pohon dengan santai dan berkata, "Itu pasti adalah kawanan serigala. Tubuh kalian berlumuran darah dan bau darah kalian sangat. Saya bahkan bisa menciumnya dari jarak ratusan meter, apalagi serigala yang suka menyantap daging manusia."     

Setelah mereka mendengar kata-kata Feng Jiu, seseorang langsung berteriak dengan panik. "Cepat pergi dari sini!" Mereka hanya akan aman setelah meninggalkan kedalaman hutan dan pergi ke bagian luar hutan.     

Saat ini, mereka sangat menyesal. Jika mereka tidak menuju kedalaman hutan untuk memetik tanaman obat yang berharga, mereka tidak akan mengalami bahaya sebesar ini.     

"Awoooo!"     

Suara lolongan serigala semakin dekat. Kawanan serigala sepertinya hampir sepenuhnya mengepung mereka. Sepuluh alkemis itu mencoba bergerak menuju daerah luar, tapi mereka langsung berhenti berjalan dan mulai berkeringat dingin ketika mereka mendengar lolongan serigala.     

"Kita telah dikepung…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.