Dokter Hantu yang Mempesona

Terkejut



Terkejut

2Tatapan dan senyuman licik Feng Jiu membuat orang itu tidak punya pilihan selain melepaskan karung kosmosnya untuk mengambil beberapa koin emas dan permata. Setelah dia melihat Feng Jiu mengambil emas dan permata lalu memasukkannya ke dalam karung kosmos, sudut bibirnya berkedut dan dia bertanya, "Apakah ini sudah cukup?" Dia akan bangkrut jika dia harus mengambil lebih banyak.     

"Ya, sudah cukup!" Feng Jiu mengangguk sambil menyeringai dengan mata menyipit. Dia pun menepuk pundaknya dan berkata, "Jangan khawatir. Selama ada saya di sini, anda tidak akan kehilangan lengan atau kaki."     

Sudut bibir alkemis itu berkedut lagi ketika dia mendengarnya. Dia menyaksikan jari kaki pemuda itu yang mulai melompat ke sisi orang lain untuk menerima hadiah.     

Meskipun semua orang telah memberikan koin emas dan permata berharga kepada Feng Jiu, masih ada pasangan yang enggan untuk memberikannya. Mereka menatap Feng Jiu dengan curiga. "Apa kamu benar-benar bisa mengusir kawanan serigala sendirian? Kamu pasti bercanda! Kamu lebih baik memikirkannya dengan hati-hati. Jika kamu menipu kami, maka kamu akan menderita setelah kami kembali ke sekte!"     

"Awooooo!"     

Lolongan serigala terdengar lagi. Salah satu serigala abu-abu tiba-tiba menghantam pohon sampai pohon itu bergetar dengan hebat sehingga alkemis yang duduk di atas pohon tidak mampu menenangkan pijakannya sehingga dia terpeleset. Dia jatuh tepat di atas punggung serigala dan berguling ke samping. Wajahnya langsung memucat karena terkejut. Dia pun berteriak.     

"Arghhh! Tolong!"     

"Awooooo!"     

"Hiss!"     

Alkemis lain yang ada di atas pohon menahan nafas ketika mereka menyaksikan pemandangan itu. Wajah mereka semakin pucat. Mereka memeluk dahan pohon agar tidak terjatuh. Terutama karena alkemis yang jatuh dari pohon tidak hanya menarik perhatikan serigala di bawah pohon, tapi juga membuat beberapa serigala lain mendekatinya.     

Ketika mereka berdiri di atas pohon, mereka bisa membayangkan bahwa alkemis itu pasti akan tercabik-cabik. Tubuh mereka langsung gemetaran karena takut. Kaki mereka yang lemas membuat mereka hanya bisa berjongkok.     

Feng Jiu memiliki reaksi yang berbeda dengan mereka. Setelah dia mendengar pergerakan dari belakang, dia segera berbalik dan terbang ke arah itu. Ketika dia melihat apa yang telah terjadi, dia mengangkat tangannya sehingga kilatan dingin yang tajam melintas di depan mata semua orang. Dalam waktu singkat, teriakan nyaring terdengar diikuti dengan semburan darah yang tumpah ke tanah!     

"Ah…"     

Alkemis yang jatuh di bawah pohon menjerit ketakutan ketika dia melihat sekawanan serigala mendekatinya. Dia pun memejamkan mata dan tidak berani membukanya.     

Dia merasakan darah hangat membasahi wajahnya sehingga dia terpaksa membuka matanya. Saat itu juga, dia melihat seseorang berpakaian biru berdiri di depannya sambil memegang belati berlumuran darah. Serigala raksasa yang menerkam ke arahnya telah terbaring di tanah dan tidak bernyawa karena lehernya telah terpotong. Serigala sepanjang satu meter itu dijatuhkan begitu saja.     

"Ah... ma, mati?"     

Alkemis itu jatuh di atas mayat serigala. Dia pun merasa bingung dan hanya bisa melihat darah merah di depannya.     

"Apa yang kamu lakukan disini? Cepat pergi ke sana!"     

Feng Jiu menendang mayat serigala dengan satu kaki dan membantu alkemis itu dengan satu tangan. Kemudian, dia melemparkan alkemis itu ke atas pohon.     

"Ahh!"     

Alkemis itu berteriak sambil memeluk pohon erat-erat. Dia memandang pemuda berpakaian biru di bawahnya dengan tercengang...     

Para alkemis lain yang ada di pohon juga sama. Mereka hanya melihat sosok berpakaian biru melintasi kawanan serigala sambil menggerakkan belati di tangannya. Bilah belati miliknya memantulkan kilatan cahaya tajam dan dipenuhi dengan aura haus darah….     

Dia... apakah dia benar-benar hanya pesuruh? Apakah dia benar-benar hanya seorang Kultivator Foundation? Sejak kapan Kultivator Foundation menjadi sekuat ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.