Dokter Hantu yang Mempesona

Hati Shangguan Wanrong menjadi gelisah ketika dia mendengarnya. Dia pun bertanya, "Kakak Senior Tertua, apakah anda tahu sesuatu yang tidak saya ketahui?"     

"Kakak Senior Tertua, Adik Junior!"     

Dua suara tiba-tiba terdengar dan dua orang yang berdiri di bawah gunung melihat ke belakang. Mereka melihat dua orang yang jaraknya dekat dari mereka, serta satu sosok berjubah biru yang mengikuti pada jarak sepuluh meter di belakang mereka.     

"Adik Junior Ketiga dan Adik Junior Keempat." Duan Mubai menyapa mereka. Kemudian, dia memandang orang berpakaian biru di belakang mereka berdua. "Siapa itu?"     

Shangguan Wanrong memandang dua orang di depan lalu mengalihkan pandangan pada orang di belakang mereka. Ketika dia melihat orang itu, dia langsung terkejut. "Itu Feng Jiu, murid pesuruh dari Puncak Matahari Ketiga."     

Tapi, bagaimana dia bisa masuk ke sini?     

"Kakak Senior Tertua, Adik Junior, mengapa kalian berdua bersama?" Kedua pria itu berjalan mendekat sambil memandang mereka dengan heran.     

"Aku tahu bahwa Adik Junior akan datang ke sini, jadi aku datang ke sini untuk menunggunya." Duan Mubai berkata dan memandang mereka berdua. "Kenapa kalian mengajak seorang pesuruh? Bagaimana dia bisa masuk ke sini?"     

Hanya alkemis dengan kekuatan tingkat Golden Core ke atas yang bisa memasuki Alam Rahasia, tapi pemuda itu hanya seorang pesuruh dan Kultivator Foundation. Bagaimana dia bisa masuk? Dia bahkan mengikuti mereka berdua hingga ke sini.      

"Apa?"     

Keduanya tercengang dan saling memandang. Ketika mereka menoleh ke belakang dan melihat sosok berpakaian biru yang mengikuti dari belakang, raut wajah mereka menjadi aneh. "Kami menyuruhnya pergi lebih dulu, tapi kami tidak menduga dia akan mengikuti kami ke sini."     

Yang lebih mengejutkan adalah pesuruh itu mampu mengimbangi kecepatan mereka.     

Meskipun demikian, mereka melihat pesuruh itu terlihat agak lesu. Jubah birunya robek di beberapa tempat dan wajahnya berdebu. Dia juga berkeringat dan terengah-engah karena mengikuti mereka dari belakang. Entah kenapa, itu membuat mereka merasa agak lega.     

"Paman Bela Diri Shangguan!"     

Feng Jiu melambaikan tangan kepada ibunya dari kejauhan. Dia menyeringai dengan gembira ketika dia melihat ibunya berdiri di sana dengan aman dan sehat. Dia pun segera berjalan maju.     

Rasanya sangat sulit untuk membuat dirinya sendiri tampak lesu dan berkeringat. Mereka akan merasa terkejut jika rambutnya tidak dibuat kusut dan justru terlihat rapi setelah mengikuti mereka ke sini.     

Ketika Feng Jiu tiba di depan, dia tersenyum sambil menyipitkan matanya dan membungkuk pada Duan Mubai dengan hormat. "Salam Paman Bela Diri."     

Setelah dia menghabiskan banyak waktu di Puncak Matahari Ketiga, dia belum pernah bertemu dengan mereka. Dia merasa agak terkejut karena dia bisa bertemu dengan mereka bertiga sekaligus. Namun, murid yang lain sepertinya tidak ada di sini.     

"Kenapa kamu ada di sini?" Shangguan Wanrong bertanya sambil memandang Feng Jiu. Dia melihat penampilan Feng Jiu yang acak-acakan dan berkeringat, tapi tubuhnya tidak terluka sama sekali.     

Di kedalaman hutan, alkemis yang memiliki kekuatan tingkat Golden Core pasti akan terluka. Meskipun pemuda itu terlihat acak-acakan, namun Shangguan Wanrong sama sekali tidak melihat luka di tubuhnya seolah-olah dia tidak menemui bahaya di sepanjang jalan.     

Feng Jiu tersenyum setelah dia mendengarnya. Dia pun menyipitkan mata dan menjawab. "Saya dikejar oleh beruang raksasa sampai ke kedalaman hutan. Untungnya saya bertemu dengan dua Paman Bela Diri sehingga saya mengikuti mereka ke sini."     

Kesan pertama Feng Jiu terhadap murid tertua dari Guru Matahari Ketiga, Duan Mubai, sedikit di luar dugaan. Orang itu terlihat tenang dan tertutup. Penampilannya juga awet muda dan tidak terlihat seperti pria berusia tiga puluhan tahun.     

Duan Mubai melirik Feng Jiu secara diam-diam dan bertanya, "Apakah kamu adalah murid pesuruh dari Puncak Matahari Ketiga?"