Dokter Hantu yang Mempesona

2Feng Jiu membelai tubuh montok milik si Rambut Hijau dan merasakan telur di bawah perutnya. Dia mulai berpikir dengan tenang. Ibunya mungkin tidak menemui masalah ketika dia pergi menemui Tetua Matahari Ketiga di Puncak Matahari Ketiga. Tetua Matahari Ketiga tidak akan mendapatkan reputasi yang buruk karena merugikan murid-muridnya sendiri. Bahkan jika dia ingin membunuh ibunya, dia bisa melakukannya secara diam-diam.     

Namun, semua ini membuatnya merasa cemas untuk membiarkan ibunya berada di sekitar Tetua Matahari Ketiga. Ibunya hanyalah seorang Kultivator Golden Core. Jika dia bisa mengirimkannya pergi dari tempat ini, misalnya ke Leng Shuang, maka dia bisa menangani masalah lainnya dengan lebih cepat dan lebih mudah. Terlebih lagi, dia hanya bisa melakukan banyak hal dengan bebas setelah ibunya jauh dari tempat ini.     

Feng Jiu duduk sambil merenung dan mendekap Rambut Hijau di dadanya. Ayam itu tidak bisa mengangkat kepalanya. Dia hanya bisa berbaring di dada Feng Jiu dengan tenang.     

Beberapa saat kemudian, Feng Jiu berdiri dan melepaskan Rambut Hijau sebelum memasuki kediaman gua. Dia berencana untuk istirahat sampai malam lalu mandi, rasanya tidak nyaman untuk membersihkan tubuhnya di sini karena penghuni gua tidak memiliki ruangan untuk mandi. Dia hanya bisa menunggu sampai larut malam saat tidak ada orang di sekitarnya.     

Namun setelah malam tiba, ketika dia masih beristirahat di dalam gua, dia mendengar suara Luo Heng.     

"Feng Jiu? Feng Jiu?"     

Di luar, Luo Heng berteriak dengan perasaan khawatir. "Apakah kamu masih hidup?"     

Feng Jiu melompat dari tempat tidur dan keluar dengan raut wajah cemberut. Setelah dia mengenakan jubah luar, dia membalas ejekannya. "Apa maksud anda dengan masih hidup? Apakah anda sedang melihat hantu sekarang?"     

Luo Heng tertegun sejenak dan melambaikan tangannya. "Tidak, tidak, aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya ingin datang dan melihat apakah kamu masih hidup." Dia menjawab. "Apakah kamu tidak bertemu dengan gelombang binatang pada saat itu? Kamu berada jauh di dalam hutan, bagaimana bisa kamu tidak terluka sama sekali?"     

Feng Jiu mengangguk. "Saya juga bertemu dengan gelombang binatang buas, tapi saya berada di puncak gunung pada waktu itu dan menyaksikan gelombang binatang buas dari atas. Ngomong-ngomong, bagaimana Kakak Senior Chen? Apakah dia baik-baik saja?"     

Senyum Luo Heng menghilang dalam sekejap. "Kakak Senior Chen, dia, dia..."     

"Apa yang terjadi padanya?" Feng Jiu menyadari keanehan pada wajah Luo Heng meskipun dia berusaha keras untuk menyembunyikannya.     

"Apa yang terjadi padanya? Katakan!" Feng Jiu mendesak. Dia akhirnya berpikir dengan berat hati. Apakah Chen Dao sudah mati? Tingkat kematian saat berhadapan langsung dengan gelombang binatang buas memang cukup tinggi.     

Setelah Luo Heng mendengar Feng Jiu bertanya berulang-ulang, dia menghela nafas dan menceritakan keadaan pada saat itu secara mendetail.     

"Setelah aku membawanya kembali, aku meminta orang-orang di puncak untuk memberinya perawatan medis. Tapi mereka hanya mampu membuat pil obat dan tidak bisa menyembuhkan tulang punggungnya. Seorang dokter dan alkemis berkata bahwa Kakak Senior Chen Dao tidak akan bisa berdiri seumur hidupnya karena dia terluka di bagian punggung bawah. Selain itu, mereka mengatakan bahwa dia telah melewatkan waktu yang tepat untuk perawatan."     

Feng Jiu mengerutkan keningnya. "Di mana dia sekarang? Saya akan pergi dan menemuinya."     

"Aku baru saja mengirimnya kembali ke kediaman gua, tapi dia merasa sangat gelisah. Dia tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah berdiri dan mulai menghancurkan barang-barang yang ada di dalam gua. Dia bahkan tidak ingin mendengarkan kata-kata motivasi dariku. Aku pikir kamu sebaiknya tidak pergi ke sana untuk menghindari lemparan barang-barang dan tidak terluka."     

Luo Heng menghela nafas lagi. "Jika aku mengetahuinya lebih awal, maka aku tidak akan memasuki Alam Rahasia. Waktu yang kami habiskan di dalam sangat singkat dan kami pergi begitu cepat. Itu tidak sepadan."