Dokter Hantu yang Mempesona

"Kenapa kamu tidak memberitahu kalau kamu punya benda ini sebelumnya! Kamu membuatku datang ke sini berkali-kali sia-sia." Luo Heng tidak bisa menahan keluhannya. Namun ketika dia mendengar suaranya memekakkan telinga di dalam gua yang sunyi, dia segera menutup mulutnya.     

Feng Jiu melihat barang-barang yang berserakan di tanah. Selain beberapa barang yang biasa digunakan, ada juga beberapa tanaman obat di antara barang-barang tersebut. Ketika dia berjalan melewati ruang alkimia, dia melihat bahwa rak yang digunakan untuk menyimpan eliksir telah hancur berkeping-keping di lantai.     

Dia berhenti berjalan dan bertanya dengan pelan, "Kalau dia tidak bisa bangun, kenapa barang-barang di sini sangat berantakan? Bahkan ada eliksir yang berserakan di tanah."     

"Apa kamu tidak tahu bahwa dia terluka di Alam Rahasia? Setelah kami mengirimnya kembali ke sini, dia baru tersadar dan berusaha menghancurkan semua yang ada dalam jangkauannya. Dia pasti terus menghancurkan barang-barang setelah kami pergi dan bahkan menghancurkan rak eliksir di ruang alkimia."     

Setelah dia berbicara, dia memiringkan kepalanya untuk melihat ke dalam dan bertanya dengan suara pelan, "Kenapa sepi sekali? Apa terjadi sesuatu padanya?"     

Feng Jiu bergegas masuk ke kamar tidurnya. Saat itu juga, dia melihat Chen Dao terbaring tidak sadarkan diri di tanah dengan dahi yang penuh darah.     

Hati Feng Jiu menjadi cemas ketika dia melihatnya. Dia segera berjalan maju. "Cepat, bantu dia ke tempat tidur!"     

Luo Heng tampak kaget dan menanggapinya dengan tergesa-gesa. Dia mengangkat tubuh Chen Dao ke atas tempat tidur bersama Feng Jiu dan berteriak dengan cemas. "Aku akan pergi ke dokter!"     

Sebelum Feng Jiu bisa menjawab, dia sudah membuka formasi penghalang gua dan menuju ke luar.     

Dia hanya bisa melihat cedera Chen Dao lebih dulu. Ketika dia memeriksa denyut nadinya, dia menyadari bahwa cedera internal Chen Dao belum sepenuhnya sembuh dan seperti yang dikatakan Luo Heng, cedera yang paling serius adalah tulang belakangnya.     

Dia mengambil pil obat dari ruang dimensi dan memasukkannya ke dalam mulut Chen Dao. Pada saat yang bersamaan, telapak tangannya mengumpulkan energi spiritual untuk membantu Chen Dao mencerna pil tersebut. Dia juga menyembuhkan luka di dahinya. Setelah sekitar waktu yang dibutuhkan untuk membakar dupa, Chen Dao akhirnya bangun.     

"Kakak Senior Chen, ini saya, Feng Jiu. Bagaimana perasaan anda sekarang?" Feng Jiu bertanya dengan lembut ketika dia melihat mata Chen Dao terlihat hampa. Dia pun berkata, "Jangan khawatir, cedera tulang belakang anda tidak bukan masalah besar. Setelah dirawat, itu akan kembali seperti sebelumnya."     

Feng Jiu tidak berbohong, tapi hanya dia yang mencoba menghibur Chen Dao selama ini. Oleh karena itu, Chen Dao bergumam dengan raut wajah datar. "Aku hanya orang cacat. Aku telah menjadi orang yang tidak berguna. Apa gunanya hidup?"     

"Kakak Senior Chen, bagaimana anda bisa menyerah pada diri sendiri? Itu hanya dua tulang yang patah, apa masalahnya? Setelah patah tulang anda diperbaiki, anda pasti akan pulih. Itu bukan masalah besar."     

"Kamu harus pergi! Aku sudah mengetahui situasiku sendiri!" Chen Dao menatap langit-langit gua tanpa ekspresi. Dia pun bergumam datar. "Aku tidak pernah berpikir bahwa aku, Chen Dao, akan menghadapi hari yang seperti ini. Kematian lebih baik daripada kehidupan seperti ini..."     

Setelah Feng Jiu melihatnya, dia lanjut berkata, "Kakak Senior Chen, saya mungkin tidak punya banyak bakat, tapi saya punya salep turun temurun dari keluarga untuk mengobati patah tulang. Jangan khawatir, anda pasti akan pulih dari cedera anda dalam waktu tiga bulan."