Seorang Gadis yang Jahat dan Mempesona
Seorang Gadis yang Jahat dan Mempesona
Chen Dao berseru dan mencoba untuk pergi ke depan, tapi dia tiba-tiba ditarik kembali oleh Tetua. "Apa yang sedang kamu lakukan? Kamu mau cari mati?"
"Feng Jiu!"
Chen Dao mengepalkan kedua tangannya. Saat ini, dia membenci dirinya sendiri karena dia tidak bisa membantu Feng Jiu dan hanya bisa menyaksikan dia ditusuk dengan pedang. Ketika Feng Jiu berbalik untuk menghadapi Kultivator Nascent Soul, dia diserang oleh seorang Kultivator Surgawi dari depan.
"Feng Jiu!"
Wajah Luo Heng menjadi pucat. Dia melihat Feng Jiu jatuh dari udara. Kekuatannya sepertinya telah terkuras sehingga tubuhnya yang tak berdaya jatuh dari udara.
"Tangkap dia hidup-hidup!"
Suara Pemimpin Sekte yang bermartabat terdengar suram. Setelah perintah diberikan, beberapa kultivator mematuhinya secara serentak dan mencoba menangkap Feng Jiu yang sedang terluka parah.
Namun pada saat itu, sebuah kejutan datang...
Mata pemuda itu terpejam. Tubuhnya jatuh dari ketinggian. Pedang yang menembus bahunya belum ditarik keluar sementara tangannya masih memegang pedang Qingfeng. Dia jatuh seolah-olah dia telah berhenti bernapas.
Ketika dua Kultivator Nascent Soul dan dua Kultivator Surgawi menukik ke bawah untuk menangkapnya, Feng Jiu tiba-tiba membuka matanya dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan energi spiritual yang menakutkan.
"Sriing!"
Aliran udara yang ganas berputar keluar dari tubuhnya. Selain energi spiritual yang kuat serta tekanan Kultivator Nascent Soul, ada juga energi binatang dewa kuno yang keluar dari tubuhnya. Cahaya biru yang menyilaukan memancar dari pedang Qingfeng dan pedang tajam itu terlihat lebih menakutkan.
"Bang!"
Aliran udara yang kuat di tubuhnya melonjak keluar dan mendorong pedang yang menembus bahunya hingga keluar. Setelah pedang itu terbang dan jatuh ke tanah, jubah birunya juga robek karena dampak aliran udara dan memperlihatkan gaun putih di bawahnya.
"Sriing!"
Aliran udara seolah-olah bergelombang tanpa henti sehingga rambut hitamnya yang terikat menjadi acak-acakan. Rambut panjang itu terlihat seperti tinta porselen hitam pada malam hari yang terbang di tengah-tengah api yang berkobar di Sekte. Jubah putih sutra di tubuhnya membuat dia terlihat seperti iblis yang membuat orang terpesona...
"Feng Jiu adalah seorang wanita!"
"Pemuda itu adalah seorang wanita!"
"Apanya yang pemuda? Dia adalah seorang wanita!"
Pakaian dalamnya membuat dia terlihat anggun dan indah. Rambut hitam yang terbang di udara menunjukkan sifat asli seorang wanita. Ketika kerumunan masih terkejut dan keheranan, dia berdiri di udara dan memegang pedang di satu tangan. Matanya yang berkilauan menatap para kultivator dengan tajam. Dia pun menggerakkan jari-jarinya dan mengeluarkan sebuah jubah merah dari ruang dimensi.
Di tengah-tengah kobaran api yang membumbung di bawah langit malam yang gelap, sosok berbaju merah itu terlihat sangat mempesona dan arogan. Temperamen yang unik dan perilakunya yang mengesankan menarik perhatian banyak orang...