Dokter Hantu yang Mempesona

Setelah mereka mendengar suara dari luar, Leng Hua berkata kepada Feng Jiu, "Nona, saya akan keluar dan memeriksanya." Feng Jiu mengangguk. Leng Hua pun berjalan keluar.     

"Manajer, ada pelanggan di luar yang menunjukkan ini dan meminta bertemu dengan anda." Karyawan itu menyerahkan sepotong token kayu hitam selebar dua jari.     

Leng Hua mengambilnya lalu memeriksanya sebentar. Setelah dia berjalan keluar, karyawan tersebut menunjukkan pelanggannya. Leng Hua melihat seorang pria paruh baya sedang memandang tanaman obat di toko bersama dengan dua pelayan yang ada di belakangnya.     

Dia pun meminta karyawan tersebut untuk mengundurkan diri, kemudian dia melangkah maju sambil tersenyum. "Nama keluarga saya adalah Leng, saya manajer di sini. Siapa nama anda?"     

Pria paruh baya itu mengamati Leng Hua. Saat ini, dia sedikit terkejut karena pemuda di depannya memiliki aura lembut dan kultivasinya baru mencapai tingkat Foundation.     

Dia tidak menyangka bahwa pemuda ini hanyalah seorang Kultivator Foundation. Bagaimana Tuannya bisa mempercayakan perdagangan toko obat pada seorang manajer yang selemah ini?     

Meskipun demikian, dia tidak meremehkan Leng Hua. Setelah dia melihat sekilas token kayu hitam yang dia berikan sebelumnya, dia tersenyum dan berkata, "Nama keluarga saya adalah Ni."     

Leng Hua mengangguk sambil tersenyum. Kemudian, dia memberikan isyarat. "Tuan Ni, silakan datang ke sini." Dia mengundangnya untuk masuk lebih jauh ke dalam toko. Di sana, ada satu meja dan dua kursi agar pelanggan bisa beristirahat.     

Setelah mereka duduk, pria paruh baya itu memperhatikan bahwa tidak banyak pelanggan di toko sehingga dia bertanya, "Manajer Leng, saya ingin sebotol Obat Pengumpul Energi Spiritual peringkat keempat."     

Raut wajah Leng Hua masih tidak berubah. Dia pun bertanya dengan ramah, "Apakah anda mengetahui harganya, Tuan Ni?"     

"Tentu saja. Satu botol obat berharga satu juta koin emas." Pria paruh baya itu menjawab sambil menunjuk seorang pelayan di sebelahnya. Kemudian, pelayan itu melangkah maju dan meletakkan karung kosmos di atas meja.     

"Ada satu juta koin emas di dalamnya. Saya ingin tahu, kapan saya bisa mendapatkan Obat Pengumpul Energi Spiritual peringkat keempat?" Dia menatap Leng Hua dalam-dalam. Obat Pengumpul Energi Spiritual peringkat keempat sangat langka, bahkan di luar rumah lelang. Dia tidak menyangka obat itu juga tersedia di sini.     

Berita ini telah menyebar dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Sayangnya, jika seseorang ingin membeli cairan atau pil spiritual di sini, maka dia harus mengeluarkan token kayu hitam. Kalau tidak, meskipun orang itu telah menawarkan harga tertinggi, dia tetap tidak akan bisa membelinya.     

Pria paruh baya itu sebenarnya hanya ingin mencoba peruntungannya. Namun, dia tidak menduga bahwa pemuda ini tetap tenang. Mereka sepertinya memang memiliki Obat Pengumpul Energi Spiritual peringkat keempat di sini.     

Leng Hua mengambil karung kosmos dari atas meja dan menyentuh bagian atasnya. Setelah dia mengeluarkan energi spritual untuk memeriksa isi karung kosmos itu, dia tersenyum dan berkata kepada pria paruh baya di depannya, "Anda bisa mendapatkannya sekarang."     

Dia mengambil sebotol Obat Pengumpul Energi Spiritual dari kantong kosmos di pinggangnya dan meletakkannya di atas meja. Pada saat yang bersamaan, dia juga menyimpan karung kosmos yang berisi koin emas.     

Pria bernama Ni tercengang ketika dia melihat botol cairan yang diletakkan di atas meja di depannya. Dia segera mengambilnya untuk memeriksanya lebih dekat. Setelah dia mencium aroma cairan obat, matanya langsung berbinar. "Ini benar-benar Obat Pengumpul Energi Spiritual peringkat keempat berkualitas tinggi!"     

Dia memandang Leng Hua tanpa menyembunyikan kegembiraannya. "Saya pernah mendengar bahwa ada banyak jenis pil dan obat di sini. Apakah itu benar?"     

Leng Hua menjawab sambil tersenyum ramah. "Tuan Ni, anda hanya bisa membeli satu botol obat untuk satu token kayu hitam." Itu menyiratkan bahwa dia tidak dapat membeli obat lagi.     

Pria bernama Ni itu terkejut ketika dia melihat Leng Hua menyimpan token kayu hitam tersebut. Beberapa saat kemudian, dia bertanya lagi, "Saya ingin tahu apakah Manajer Leng bersedia membantu saya dan menjual token kayu hitam itu kepada saya?"