Dokter Hantu yang Mempesona

3Satu botol obat berharga senilai satu juta koin emas, tapi harga token kayu hitam juga tidak murah. Kalau tidak, maka tidak akan ada begitu banyak orang yang menjualnya kepada penawar tertinggi secara pribadi. Mereka telah melalui banyak masalah hanya untuk mendapatkan token kayu hitam. Meskipun desainnya sederhana, namun token tersebut tidak bisa diduplikasi dengan mudah. Setiap potongan kayu hitam bertuliskan Dokter Hantu dan memiliki logo yang unik. Seseorang hanya bisa membeli obat jika dia memiliki token dari Dokter Hantu.     

Sekarang, dia telah mendapatkan sebotol Obat Pengumpul Energi Spiritual peringkat keempat berkualitas murni yang tidak pernah terlihat di luar. Oleh karena itu, dia berharap bisa membeli sebotol obat lagi untuk dibawa pulang, tapi…     

"Saya minta maaf, Tuan Ni." Leng Hua berdiri untuk meminta maaf dan berkata, "Token kayu hitam yang hanya akan dilelang di Pasar Gelap pada tanggal dan waktu tertentu. Ini bukan sesuatu yang bisa saya lakukan untuk anda."     

Dia berhenti bicara sejenak. Kemudian, dia membungkuk dengan sopan. "Maaf, ada masalah lain yang harus saya tangani. Maafkan saya."     

Setelah Tuan Ni mendengarnya, dia pun berdiri dan menjawab, "Saya mengerti! Kalau begitu, saya tidak akan mempersulit anda. Sebelum itu, saya ingin menanyakan sesuatu... saya ingin tahu apakah Manajer Leng bisa memberikan beberapa informasi?"     

Leng Hua tersenyum dengan ramah. "Jika anda bertanya tentang Tuan saya, maka Tuan Ni tidak perlu bertanya lagi. Saya bertindak atas perintah Tuan saya, jadi saya tidak akan mengungkapkan apa pun tanpa persetujuannya. Silahkan." Dia memberi isyarat agar pria paruh baya itu pergi dari toko.     

Tuan Ni tercengang. Beberapa saat kemudian, dia mengangguk sambil tersenyum. "Baiklah! Saya yakin bahwa saya akan punya kesempatan untuk bertemu dengan Tuan anda kelak." Setelah dia mengatakannya, dia pergi dengan para pelayannya.     

Leng Hua menyaksikan mereka pergi dari toko sebelum dia kembali ke ruang belakang untuk memberitahu Feng Jiu tentang percakapan mereka. "Nona, kami telah mengumpulkan hampir semua token kayu hitam yang telah disebarkan. Ketika orang-orang itu datang untuk membeli obat, mereka selalu menanyakan kabar tentang Nona. Meskipun demikian, mereka selalu bersikap sopan dan tidak membuat masalah."     

"Itu karena aturan yang telah kami tetapkan sehingga siapapun yang membuat masalah akan memasuki daftar hitam. Meskipun mereka memiliki token kayu hitam, namun mereka tidak akan bisa membeli obat apa pun. Itu sebabnya mereka tidak akan berani membuat masalah." Feng Jiu berdiri sambil mengibaskan jubahnya. "Baiklah, aku akan melakukan perjalanan ke Pasar Gelap. Katakan padaku obat apa yang kamu butuhkan saat aku kembali."     

"Baik." Leng Hua menjawab dan mengantarkan Feng Jiu keluar. Setelah dia menyaksikan Feng Jiu dan Du Fan pergi, dia kembali ke dalam toko.     

Awalnya, mereka hanya menjual obat biasa, lalu penjualan mereka berubah secara bertahap. Meskipun toko mereka terlihat seperti toko obat biasa, namun mereka juga menjalankan transaksi tersembunyi. Bisa dikatakan bahwa mereka telah mendapatkan pijakan yang kokoh di kota ini sehingga banyak kelompok yang menunjukkan rasa hormat kepada mereka.     

Awalnya reputasi Feng Jiu sebagai Dokter Hantu tidak terkenal di Delapan Kerajaan Tertinggi. Lagipula, tidak peduli seberapa hebat reputasinya, dia belum bisa berkunjung ke banyak tempat. Khususnya karena ramuan dan pil obat buatan Feng Jiu tidak dijual di sini. Secara alami, tidak ada yang tahu tentang latar belakang dan reputasi Dokter Hantu.     

Namun setelah periode penjualan toko selama ini, berbagai kelompok secara bertahap menyadari reputasi Feng Jiu sebagai Dokter Hantu. Dengan dukungan kekuatan Pasar Gelap di sini, mereka tidak perlu mengkhawatirkan masalah sebesar apa pun. Banyak orang menghormati kekuatan Pasar Gelap dan tidak ingin membuat masalah dengan mereka.     

Feng Jiu mengajak Du Fan keluar dari toko obat bersama. Setelah mereka melewati satu jalan, Du Fan berkata dengan pelan, "Nona, ada seseorang mengikuti kita."     

"Ya." Feng Jiu menanggapi dengan acuh tak acuh dan terus berjalan dengan santai.