Dokter Hantu yang Mempesona

"Dia memang sebaiknya tidak bermaksud begitu. Kalau tidak, jangan salahkan saya karena tidak bersikap sopan padanya!"     

Suara Feng Jiu terdengar tajam dan tanpa ampun hingga mengguncang hati semua orang. Tapi pada saat yang bersamaan, dia juga menentang Kepala Keluarga Shangguan dan membuatnya merasa kesal. Sayangnya Kepala Keluarga Shangguan tidak bisa melakukan apa-apa.     

Orang-orang bisa melihat situasinya dengan jelas. Beberapa Kepala Keluarga bahkan menghampiri Feng Jiu. "Dokter Hantu, tinggal di penginapan pasti tidak nyaman. Bagaimana jika anda datang dan beristirahat di kediaman saya?"     

"Dokter Hantu, anda sebaiknya datang ke kediaman kami. Kami memiliki hutan bambu yang sangat tenang. Dokter Hantu pasti menyukainya."     

"Dokter Hantu…"     

Satu per satu dari mereka bergegas maju dan ingin mengundang Feng Jiu ke rumah mereka. Jika orang yang mereka undang bukan Dokter Hantu, maka mereka bisa menggunakan kekerasan. Tapi karena itu adalah Dokter Hantu yang memiliki Pasar Gelap sebagai perisai, maka menggunakan kekerasan bukanlah cara yang tepat.     

"Di mana Dokter Hantu?"     

Sebuah suara tiba-tiba terdengar tidak jauh dari sana. Ketika orang-orang menoleh ke arah sumber suara, mereka melihat pasukan penjaga kerajaan datang dari belakang kerumunan diikuti dengan beberapa biksu yang membawa tandu mewah.     

"Itu adalah penjaga pribadi penguasa negeri." Seorang Kepala Keluarga berbicara. Setelah orang-orang sadar bahwa penguasa telah mengirim anak buahnya, mereka tahu bahwa mereka tidak akan bisa mengundang Dokter Hantu ke rumah mereka.     

Bi Shan berjalan maju dan mendekati Feng Jiu. "Tuan, itu adalah penjaga pribadi Penguasa Negeri Doa Surga."     

"Mm." Feng Jiu mengangguk sambil menyaksikan sekelompok orang yang datang ke arahnya.     

"Anda pasti adalah Dokter Hantu." Dua Kultivator Nascent Soul memimpin kelompok. Mereka mungkin khawatir jika mereka tidak akan berhasil mengundang Feng Jiu sehingga mereka mengirim dua Kultivator Nascent Soul dan beberapa Kultivator Golden Core.     

"Tepat." Feng Jiu menjawabnya dan menghadap mereka.     

"Penguasa negeri mendengar bahwa Dokter Hantu telah sampai di Kota Kekaisaran Negeri Doa Surga. Beliau secara khusus memerintahkan kami untuk datang dan menyambut anda di istana." Kedua Kultivator Nascent Soul berbalik ke samping untuk memberikan jalan kepada Feng Jiu. "Silahkan."     

Feng Jiu langsung berjalan maju tanpa banyak bicara. Setelah tandu diturunkan, dia duduk di dalam sedangkan Bi Shan mengikutinya di sampingnya. Kemudian, rombongan mereka pergi menuju istana dengan anggun.     

Kepala Keluarga Shangguan menyaksikan Feng Jiu disambut oleh Penguasa negeri. Ketika dia mengingat apa yang telah dikatakan Feng Jiu sebelumnya, dia merasa sangat marah. Sejak dia menjadi Kepala Keluarga, dia tidak pernah dipermalukan seperti ini!     

"Hehe, Kepala Keluarga Shangguan, cara anda mengakui kerabat benar-benar..." Seorang Kepala Keluarga tertawa sambil berjalan maju. Kemudian, dia melirik Kepala Keluarga Shangguan dan menggeleng. Dia pun pergi sambil menekuk tangan di belakang punggungnya dengan raut wajah mengejek.     

"Kepala Keluarga Shangguan, Feng Jiu adalah Dokter Hantu. Bagaimana dia bisa berhubungan dengan keluarga anda? Bersikaplah realistis, mungkin telah terjadi kesalahan." Kepala Keluarga lain berbicara sambil tersenyum. Mereka pun pergi dari sana satu per satu.     

"Benar! Sepengetahuan saya, saudara perempuan anda belum pernah menikah, bukan? Tidak masuk akal rasanya kalau anak sebesar itu tiba-tiba muncul!" Pria lain tersenyum dan melirik Kepala Keluarga Shangguan yang wajahnya tampak pucat. "Saya ingin meminta Dokter Hantu tinggal di kediaman saya selama beberapa hari, tapi sepertinya saya tidak punya kesempatan."     

Kepala Keluarga Shangguan menyaksikan mereka berbalik badan dan pergi satu demi satu sambil menggertakkan gigi. Dia menjentikkan jubahnya dengan wajah suram dan pergi dari sana.     

Feng Jiu benar-benar luar biasa! Apanya yang Dokter Hantu! Berani sekali dia meremehkan Keluarga Shangguan? Bagus, sangat bagus!     

Tetua Ketiga menyaksikan semua orang pergi, khususnya Kepala Keluarga Shangguan yang menunjukkan raut wajah penuh amarah. Dia hanya bisa menghela nafas dan mengikutinya kembali ke Kediaman Shangguan.