Dokter Hantu yang Mempesona

"Oh? Bantuan apa?" Dia bertanya.     

"Sebenarnya, berdasarkan penyelidikan kami, kami baru mengetahui bahwa Dokter Hantu Feng Jiu adalah putri Feng Xiao. Feng Xiao adalah suami putri saya, Wanrong. Keduanya telah berpisah untuk beberapa alasan. Setelah kami mengetahui identitasnya sekarang, kami ingin mengakuinya sebagai bagian dari keluarga. Oleh karena itu, kami ingin meminta bantuan Penguasa dalam masalah ini."     

Penguasa Negeri tersenyum tipis. "Saya khawatir saya tidak dapat membantu anda dalam masalah ini. Dokter Hantu hanya seorang tamu di sini. Jika apa yang anda katakan itu benar, maka saya yakin bahwa Dokter Hantu akan mengakui anda tanpa membutuhkan bantuan saya. Jika dia menolak untuk mengakui anda, maka saya hanya akan membuatnya kesal jika saya ikut campur."     

"Tapi dia memang benar-benar putri dari adik perempuan saya," ucap Kepala Keluarga Keluarga Shangguan.     

"Kalau begitu, kalian hanya perlu pergi ke Kekaisaran Phoenix dan meminta ayahnya untuk membuktikan cerita kalian, bukan begitu?" Penguasa Negeri tersenyum dan lanjut berkata. "Baik. Saya masih punya beberapa urusan yang harus diselesaikan. Saya akan pergi lebih dulu."     

Akhirnya, mereka hanya bisa berdiri dan mengucapkan selamat tinggal.     

Setelah mereka keluar dari istana, Kepala Keluarga Keluarga Shangguan menatap ayahnya dan bertanya, "Ayah, apakah kita benar-benar akan mengirimkan seseorang ke Kekaisaran Phoenix? Ingatan Feng Xiao telah disegel. Bahkan jika kita pergi, saya khawatir dia tidak akan mengingat apapun."     

"Karena Feng Jiu menolak mengakui kita dan Penguasa Negeri menolak untuk membantu, maka kita tidak punya pilihan selain pergi ke Kekaisaran Phoenix. Selain itu, orang yang kita kirim bukanlah orang biasa. Bagaimanapun juga, aku masih berharap Feng Jiu akan menjadi bagian dari Keluarga Shangguan dan membantu kita."     

"Tapi kekuatan dan pengaruhnya sangat besar. Saya khawatir semuanya tidak akan berjalan semudah itu." Kepala Keluarga Keluarga Shangguan mengerutkan kening dan berkata, "Apakah Ayah tidak mendengar apa yang dia katakan di jalan pagi ini? Raut wajah dan nada suaranya jelas menunjukkan bahwa dia tidak berniat mengakui Keluarga Shangguan. Saya khawatir bahkan jika kita mengirim seseorang ke Kekaisaran Phoenix, dia tetap tidak akan mengakui kita."     

Raut wajah Tetua berubah muram ketika dia mendengarnya. Dia pun mendengus. "Menjadi bagian dari Keluarga Shangguan adalah sebuah kehormatan bagi mereka!"     

Kepala Keluarga Keluarga Shangguan tidak melanjutkan pembicaraan. Tidak ada gunanya berbicara sekarang. Dia hanya bisa menunggu dan melihat situasinya!     

Di sisi lain, di Taman Kekaisaran, seorang wanita cantik sedang duduk di depan Feng Jiu yang sedang mengagumi bunga. Wanita ini mengaku sebagai selir yang telah membeli salah satu Pil Kecantikan. Ketika dia tahu bahwa Feng Jiu ada di istana, dia datang untuk berterima kasih padanya.     

"Dokter Hantu, setelah saya meminum Pil Kecantikan buatan anda, penampilan saya kembali seperti berusia tujuh belas hingga delapan belas tahun. Bahkan Penguasa Negeri tercengang ketika beliau melihat saya. Berkat obat mujarab buatan Dokter Hantu, saya bisa mendapatkan kembali kasih sayang dari beliau."     

Suara wanita cantik itu sangat lembut dan ringan. Dia sama sekali tidak terlihat seperti wanita yang berusia tiga puluhan. Entah itu penampilan, sosok atau kulitnya, dia adalah wanita cantik nomor satu.      

"Tidak perlu berterima kasih pada saya. Anda tidak mendapatkan pil obat dari saya secara langsung."     

Raut wajah selir itu menegang ketika dia mendengarnya. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia merasa bahwa Feng Jiu terlalu blak-blakan.     

"Baiklah. Dokter Hantu, kalau memang begitu, bisakah saya membeli pil obat buatan anda secara langsung? Saya bisa membayar mahal dan anda tidak akan merasa rugi." Setelah memikirkannya kembali, dia merasa lebih baik untuk terus terang dan bertanya sekarang sebelum dia kehilangan kesempatan.     

Feng Jiu mengangkat cangkir dan menyesap teh. Lalu, dia berkata secara perlahan. "Saya tidak bisa melakukannya. Obat dan ramuan saya hanya bisa dijual melalui Pasar Gelap. Saya tidak bisa menjualnya secara langsung karena itu melanggar aturan."