Dokter Hantu yang Mempesona

1"Anda tidak perlu khawatir. Saya akan mengirimkan seseorang ke Kekaisaran Phoenix jika saya menerima surat lagi." Kepala Pasar Gelap tersenyum dan lanjut berkata, "Karena Tuan Muda Feng akan pergi, maka saya akan mengantarkan anda. Saya berharap akan ada kesempatan untuk bertemu Tuan Muda Feng lagi di masa depan."     

"Pasti akan ada kesempatan." Feng Jiu tersenyum. Dia berada di Pasar Gelap sebentar untuk mengobrol dan kemudian pergi ke bagian luar kota.     

Leng Shuang dan yang lainnya sudah menunggu di luar kota. Ketika mereka melihat Feng Jiu keluar, mereka segera menghampirinya dan menyapa. "Tuan."     

"Baiklah, ayo pergi!" Feng Jiu mengeluarkan kapal terbang dan mengajak semua orang ke dalam. Kemudian, mereka akhirnya terbang ke langit…     

Beberapa hari kemudian, kapal terbang mendarat di luar kota dan Feng Jiu segera menyimpannya. Mereka pun bertanya, "Tuan, kita akan pergi kemana?" Dua hari yang lalu, Tuan mereka tiba-tiba mengubah rute perjalanan. Itu bukan jalan kembali ke Kekaisaran Phoenix, jadi kemana mereka akan pergi?     

"Aku ingin menemui seorang teman sebelum pulang." Feng Jiu berkata kepada mereka. "Ayo pergi! Setelah kita memasuki kota, Luo Yu dan Bi Shan bisa pergi untuk menanyakan soal Ye Jing. Kami akan menunggu kalian berdua di penginapan."     

"Baik." Keduanya menjawab. Setelah mereka memasuki kota, beberapa orang pergi ke penginapan terdekat sedangkan dua orang lainnya pergi untuk menanyakan berita di kota.     

Ketika mereka memasuki penginapan, pemilik penginapan segera menyambut mereka dan mengundang Feng Jiu masuk sambil tersenyum lebar. Leng Hua berjalan maju dan memesan beberapa kamar sedangkan Feng Jiu langsung naik ke kamar suite di lantai dua untuk menunggu mereka berdua kembali. Leng Shuang dan Leng Hua menunggu di dalam suite dan Penjaga Feng lainnya berjaga di luar suite.     

Satu jam kemudian, Bi Shan dan Luo Yu kembali.     

"Tuan."     

Mereka berdua membungkuk dengan hormat lalu melapor, "Keluarga Ye Jing adalah keluarga bangsawan di kota ini. Ye Jing adalah putri tertua dan putri dari Kepala Keluarga. Pernikahan itu bukanlah aliansi antar keluarga, tapi seorang Pangeran Kerajaan ingin menjadikan Ye Jing sebagai selirnya. Keluarga Ye terpaksa setuju di bawah tekanan Keluarga Kerajaan. Namun, sejak Ye Jing kembali, dia mulai sakit parah sehingga pernikahannya pun ditunda. Keluarga Kerajaan telah mengeluarkan dekrit terakhir mereka sehingga pernikahan akan berlangsung tiga hari kemudian."     

Feng Jiu duduk di depan meja, satu tangan menopang dagu sedangkan tangan yang satunya menepuk meja dengan lembut. Setelah dia mendengarkan laporan mereka berdua, dia mencibir. "Ternyata ada orang yang menyalahgunakan kekuasaan mereka."     

Dia pun berdiri dan berkata, "Leng Shuang dan Leng Hua akan ikut denganku ke Kediaman Ye sedangkan sisanya akan menunggu di penginapan!"     

"Baik!" Mereka semua menjawab.     

Leng Shuang dan Leng Hua mengikuti Feng Jiu ke Kediaman Ye sementara Penjaga Feng dan yang lainnya tetap tinggal di penginapan.     

Meskipun mereka tidak tahu lokasi Kediaman Ye, namun mereka dapat menanyakannya pada orang-orang di jalan. Setelah mereka bertiga tiba di Kediaman Ye, Leng Hua berjalan maju untuk mengetuk pintu.     

Orang yang membukakan pintu adalah seorang pria tua. Ketika dia melihat beberapa orang yang tidak dikenal, dia bertanya. "Siapa yang kalian cari?"     

"Kami mencari Nona Muda Sulung, Ye Jing." Leng Hua menjawab.     

"Kalian adalah...?" Pria tua itu bertanya dengan heran.     

"Tuan kami adalah teman dari Nona Muda Sulung Ye, nama belakangnya adalah Feng. Tolong sampaikan pesan ini, Nona Muda Sulung Ye akan mengenali siapa Tuan kami. Terima kasih."     

"Oh. Kalau begitu, silakan masuk." Pria tua itu membuka pintu dan mengundang mereka bertiga untuk masuk. Setelah dia mengantar mereka ke ruang tamu, dia berkata kepada Feng Jiu, "Tuan Muda, Nona Muda sedang sakit parah sehingga dia tidak bisa menjamu tamu. Bagaimana jika saya meminta Tuan Besar dan Nyonya Besar untuk datang?"     

Feng Jiu ingin meminta untuk menemui Ye Jing secara langsung. Namun setelah memikirkannya kembali, dia memutuskan untuk membatalkan rencananya dan mengangguk. "Terima kasih atas perhatian anda."     

"Tidak masalah. Tuan Muda, silahkan minum secangkir teh lebih dulu." Pria tua itu berbicara lalu segera pergi ke halaman belakang.