Dokter Hantu yang Mempesona

"Astaga!" Nyonya Ye tidak bisa menyembunyikan perasaan terkejut. Dia menutupi bibirnya dengan kedua tangan dan berbisik. "Anda, anda adalah Dokter Hantu!"     

Feng Jiu tersenyum. "Dokter Hantu juga seorang manusia. Tidak perlu terlalu kaget." Dia berbicara sambil menatap Ye Jing yang sedang duduk dengan tenang. Dia pun tersenyum. "Aku akan pulang. Apakah kamu ingin tinggal di rumahku selama beberapa hari?"     

Ketika mendengar ini, mata Ye Jing berbinar. "Apakah aku boleh melakukannya?"     

"Tentu saja. Aku hanya ingin tahu apakah Paman dan Bibi Ye tidak merasa keberatan?" Feng Jiu memandang keduanya sambil tersenyum.     

"Tentu, tentu saja, tidak masalah." Apa perlu dikhawatirkan mengenai bepergian bersama Dokter Hantu? Itulah yang diinginkan oleh banyak orang.     

"Maaf merepotkan karena saya akan tinggal selama dua hari di rumah kalian. Setelah Ye Jing membaik, kami berdua akan berangkat. Kami bisa memanfaatkan dua hari ini untuk mencicipi masakan Bibi yang enak."     

"Baiklah, saya pasti akan memasak makanan yang berbeda untuk kalian setiap hari." Nyonya Ye menjawab sambil tersenyum gembira.     

Kepala Keluarga Ye menyaksikan mereka sambil tersenyum. Dia merasa bahwa awan gelap yang menggantung di atas kepala mereka menghilang setelah kedatangan Feng Jiu. Suasana berat di Kediaman Ye berkurang dan kembali seperti sebelumnya.     

Akhirnya, Feng Jiu tinggal di Kediaman Ye sedangkan para Penjaga Feng dan anak buah lainnya tinggal di penginapan. Kepala Keluarga dan Nyonya Ye memperlakukan Feng Jiu dengan sangat antusias. Nyonya Ye memasak berbagai macam makanan dan membuat masakan terbaiknya. Seperti yang dia janjikan, dia tidak pernah mengulang masakan dan rasanya pun juga sangat enak.     

Kabar tentang keberadaan Dokter Hantu di Kediaman Ye menyebar. Orang-orang yang sebelumnya menghindari Kepala Keluarga Ye datang berkunjung sambil membawa hadiah setelah mereka mendapatkan kabar. Meskipun demikian, Kepala Keluarga Ye tidak menyambut mereka dan menolak untuk menemui para tamu. Dia hanya memberitahu publik bahwa kediaman mereka sedang menerima tamu terhormat dan tidak akan menerima tamu lain.     

Orang-orang tidak bisa berbuat apa-apa. Hati mereka dipenuhi dengan penyesalan. Jika mereka mengetahuinya lebih awal, maka mereka tidak akan mengasingkan Keluarga Ye. Sekarang, mereka kesulitan berkunjung ke Kediaman Ye.     

Meskipun demikian, sejak kapan Keluarga Ye menjalin hubungan dengan Dokter Hantu? Bagaimana bisa kabar hubungan mereka tidak pernah tersebar? Ini sangat aneh.     

Jika bukan karena pembatalan pernikahan antara Keluarga Ye dan Keluarga kekaisaran, maka mereka tidak akan tahu bahwa Dokter Hantu sedang ada di Kediaman Ye sekarang.     

Di taman, Kediaman Ye.     

Feng Jiu menemani Ye Jing berjalan di halaman. Setelah Ye Jing minum obat selama sehari penuh, ditambah dengan pembatalan pernikahan, pikirannya kembali pulih dan tubuhnya yang lemah berangsur menjadi sehat berkat ramuan obat yang diberikan oleh Feng Jiu. Dia bahkan bisa keluar dari halaman dan berjalan-jalan di taman.     

"Ye Jing, apakah kamu adalah satu-satunya anak di keluargamu?" Feng Jiu memetik bunga dan menciumnya. Dia sedang bertanya kepada orang yang memegang keranjang di sampingnya.     

"Aku masih punya adik laki-laki, tapi dia tidak ada di rumah." Ye Jing menjawab sambil menyerahkan gunting dari keranjang pada Feng Jiu. Mari kita potong bunga dan menaruhnya di vas!     

"Mm. Aku akan memotongnya sendiri. Tolong pegang keranjangnya." Feng Jiu mengambil gunting. Setelah memotong beberapa bunga dan memangkasnya sedikit, dia menyerahkan bunganya kepada Ye Jing.     

Ye Jing mengambil bunga itu dan memasukkannya ke dalam keranjang. Kemudian, dia menunjuk bunga lain. "Kelopak dan tunas bunga itu juga bagus."     

"Yang ini?" Feng Jiu memotong kuncup bunga merah muda dengan gunting dan memberikannya pada Ye Jing.     

"Mm." Ye Jing tersenyum dengan riang. Dia mengambil bunga sedangkan Feng Jiu memotongnya. Kedua gadis itu berbicara dari waktu ke waktu. Percakapan mereka diselingi dengan gelak tawa.     

Setelah tinggal tiga hari di Keluarga Ye, mereka akhirnya siap untuk pergi.