Dokter Hantu yang Mempesona

Pergilah dan Panggil Seorang Pelayan



Pergilah dan Panggil Seorang Pelayan

2"Tidak apa-apa, tempat tinggalku tidak buruk sekarang. Selain itu, jika aku mendapat hak istimewa di kediaman ini, maka aku tidak akan bisa menipu orang lain. Jangan memberikan perlakuan spesial padaku." Feng Jiu melambaikan tangannya dan berdiri. "Jika tidak ada urusan lain, aku harus kembali untuk menyapu lantai."     

Setelah itu, dia keluar dari paviliun. Dia sepertinya mengingat sesuatu dan segera berbalik untuk bertanya. "Ngomong-ngomong, kenapa Tuanmu tidak pernah terlihat?"     

"Tuan seharusnya ada di ruangan atas. Itu adalah tempat tertinggi di kediaman." Yang Yong berjalan keluar dan menunjuk ke arah ruangan atas.     

Tepat ketika Feng Jiu keluar, Xuanyuan Mo Ze yang menonton dari jendela ruangan atas bergegas mundur agar tidak terlihat oleh mereka. Dia tidak ingin mereka menyadari bahwa dia telah berdiri di sana sambil mengawasi mereka sejak tadi.     

Apa yang mereka bicarakan? Kenapa mereka mengobrol dalam waktu yang lama?     

Xuanyuan Mo Ze bersandar di dinding dan berpikir sejenak. Setelah dia mengintip mereka berdua berpisah dari celah jendela, dia pun berjalan keluar.     

Dia menyaksikan dua sosok yang menghilang dari pandangan dan matanya yang dalam sedikit berkedip. Dia tinggal di ruangan atas selama beberapa saat sebelum akhirnya berjalan turun. Sejujurnya, dia merasa senang bisa bertemu dengan Feng Jiu lagi setelah lebih dari dua tahun, tapi dia juga merasa agak kesal.     

Xuanyuan Mo Ze kesal karena Feng Jiu tidak mematuhi perjanjian yang meminta dia datang ke sini setelah dia mencapai tingkat Nascent Soul. Jika ada sesuatu yang terjadi padanya ketika Xuanyuan Mo Ze tidak ada di sisinya, lalu bagaimana jadinya? Meskipun demikian, kekesalan itu tidak bisa dibandingkan dengan kegembiraan di dalam hatinya.     

Raut wajah Xuanyuan Mo Ze masih terlihat datar dan berwibawa, tapi bibirnya yang sedikit melengkung tidak dapat menyembunyikan suasana hatinya yang baik meskipun dia berusaha terlihat biasa.     

Karena Feng Jiu telah menyusup ke kediamannya tapi tidak datang untuk mencarinya, maka dia sendiri yang akan pergi mencari Feng Jiu. Dia akan mengikuti permainan Feng Jiu dan dia ingin tahu siapa yang pada akhirnya tidak tahan mengungkapkan identitasnya.     

Setelah turun dari ruangan atas, Xuanyuan Mo Ze berjalan menuju halaman utama. Dia berpikir bahwa setelah Feng Jiu meninggalkan paviliun, dia pasti akan kembali ke halaman utama untuk menyapu lantai. Namun, setengah hari kemudian, Feng Jiu masih belum terlihat.     

"Tuan, apa yang anda lakukan di sini?"     

Serigala Abu-abu muncul dari belakang. Dia menyaksikan Tuan berdiri di sana sambil menekuk kedua tangan di belakang punggungnya dan menoleh ke kiri dan ke kanan. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres dan terpaksa bertanya. Lagipula, dia sudah memeriksa sekeliling tapi tidak ada apa-apa!     

Ketika Xuanyuan Mo Ze mendengar pertanyaan itu, dia membalas tatapan Serigala Abu-abu lalu berjalan menuju halaman. Setelah dia tiba di sana, dia tidak kembali ke kamarnya tapi justru duduk di meja luar.     

Serigala Abu-abu akhirnya memberi isyarat kepada pelayan di halaman untuk menyajikan makanan. Kedua pelayan itu melirik Serigala Abu-abu lalu memberi isyarat bahwa salah satu dari mereka harus berjalan maju untuk menanyakan apa yang sedang terjadi.     

Pada akhirnya, Bayangan Satu tidak punya pilihan. Dia pun berjalan maju dan bertanya. "Tuan, ada masalah apa? Mengapa anda terlihat sangat lesu pagi ini? Apakah anda tidak beristirahat dengan baik?"     

Xuanyuan Mo Ze tidak menjawab dan hanya mengetukkan jari-jarinya di atas meja. Dia sedang memikirkan cara untuk memanggil Feng Jiu ke sisinya.     

Setelah makanan dan camilan memenuhi meja, sebuah ide melintas di benaknya.     

"Serigala Abu-abu, pergilah dan panggil seorang pelayan untuk kembali ke sini dan menguji makanannya." Xuanyuan Mo Ze berbicara dengan raut wajah serius. Dia duduk di sana dan tanpa menyentuh sumpitnya.     

Ketika Serigala Abu-abu mendengarnya, dia sedikit terkejut. "Menguji makanan? Saya bisa menguji makanan!" Dia menggulung lengan bajunya sambil berjalan maju untuk mengambil sumpit. Dia membuka mulut dan hendak memasukkan sepotong makanan, tapi suara dingin dan berwibawa tiba-tiba terdengar.     

"Menyingkirlah."     

Xuanyuan Mo Ze meliriknya dengan jijik. "Pergilah dan panggil seorang pelayan, dia akan bertanggung jawab atas makanan Tuanmu ini sebanyak tiga kali sehari." Dia memerintahkan dengan suara yang dalam.     

"Pelayan? Oh. Baiklah. Saya akan pergi dan mencarinya sekarang." Serigala Abu-abu menjawab dan bergegas keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.