Dokter Hantu yang Mempesona

Bersiap Untuk Menyambut Para Tamu



Bersiap Untuk Menyambut Para Tamu

3Akhirnya, mereka berdua tidak bisa menahan diri. Mereka pun hanya tertawa terbahak-bahak.     

Ketika suara tawa menyebar, dua orang yang baru selesai makan berjalan keluar dari halaman. Feng Jiu berjalan di samping Xuanyuan Mo Ze dan melihat Yang Yong, dia pun menyapa sambil tersenyum. "Kepala Pelayan."     

Xuanyuan Mo Ze yang menyaksikannya tiba-tiba teringat dengan kejadian dua hari yang lalu, ketika Feng Jiu memuji Yang Yong karena ketampanan dan kepribadiannya yang lembut seperti putra dari keluarga bangsawan. Saat ini, dia melihat Feng Jiu tersenyum lebar ketika dia melihat Yang Yong lagi. Raut wajahnya tiba-tiba menjadi suram. Dia menatap Yang Yong dengan kesal.     

"Kenapa kamu ada di sini? Apakah tidak ada yang bisa dilakukan di halaman luar?"     

Yang Yong mendengar kata-kata Tuan yang dipenuhi amarah, dia pun menjawab sambil tersenyum, "Tuan, saya di sini untuk memberitahu anda bahwa orang-orang dari Negeri Air Merah telah tiba di istana. Kaisar mungkin akan segera mengirimkan anda ke sana."     

Xuanyuan Mo Ze mengerutkan kening setelah dia mendengarnya. "Itu hanya Putra Mahkota dan Putri Ketiga dari Negeri Air Merah, apakah Yang Mulia ini perlu menerima mereka secara pribadi? Kamu dan Serigala Abu-abu bisa pergi ke istana untuk menjemput mereka."     

Yang Yong mengangguk sambil tersenyum. "Baik." Dia memandang Serigala Abu-abu dan memberi isyarat. Kemudian, keduanya pergi bersama.     

"Apakah tidak masalah membiarkan mereka berdua pergi?" Feng Jiu bertanya. Bagaimanapun juga, mereka adalah Putra Mahkota dan seorang Putri.     

"Kamu tidak tahu, meskipun Delapan Kerajaan Besar dibagi menjadi beberapa cabang, namun Dinasti Xuanyuan kita adalah negeri terkuat. Tidak hanya itu, Yang Mulia ini juga merupakan prestise dari Delapan Kerajaan Besar. Putra Mahkota di negeri lain tidak bisa dibandingkan denganku. Mengizinkan mereka tinggal di kediamanku sudah merupakan kehormatan besar bagi mereka."     

Setelah Feng Jiu mendengarkan penjelasan dari Xuanyuan Mo Ze, dia merasa agak terkejut sekaligus merasa lega. Xuanyuan Mo Ze selalu berusaha untuk tidak mencolok ketika dia bepergian sehingga Feng Jiu belum pernah melihatnya bersikap arogan seperti ini.     

Namun, Feng Jiu tidak pernah meragukan kekuatan Xuanyuan Mo Ze. Meskipun Feng Jiu telah menyelamatkannya di Hutan Sembilan Jebakan, namun itu hanya karena dia diserang oleh Racun Pembekuan Seribu Tahun.     

Ketika dia datang kali ini, dia melihat bahwa kondisi fisik Xuanyuan Mo Ze telah pulih dengan sangat cepat dan Racun Pembekuan Seribu Tahun sudah teratasi. Kekuatannya juga tidak lagi tertahan seperti sebelumnya. Feng Jiu jarang melihat kekuatan Xuanyuan Mo Ze yang seperti ini.     

"Bayangan Satu, suruhlah seseorang untuk mempersiapkan kedatangan mereka. Mereka akan tinggal di Halaman Utara." Xuanyuan Mo Ze memerintahkan dengan suara yang dalam.     

"Baik." Bayangan Satu segera menjawab dan berjalan pergi.     

"Lalu, apa aku perlu melakukan sesuatu?" tanya Feng Jiu.     

Xuanyuan Mo Ze menoleh sedikit dan menatap Feng Jiu yang berdiri di sampingnya. Sudut bibirnya yang indah terangkat dan memperlihatkan senyuman yang lembut. "Kamu hanya perlu bersamaku."     

Di Istana.     

Kaisar memandang orang-orang yang dikirim Xuanyuan Mo Ze, yaitu Yang Yong dan Serigala Abu-abu. Raut wajahnya tampak suram. "Apa dia mengirim kalian berdua untuk menyambut Putra Mahkota dan Putri Ketiga Negeri Air Merah?"     

"Yang Mulia Kaisar, Tuan berkata bahwa Dinasti Xuanyuan adalah negeri terbesar, sekaligus peringkat pertama di atas negeri lainnya. Beliau tidak perlu menerima Putra Mahkota dan Putri Ketiga Negeri Air Merah secara pribadi. Oleh karena itu, beliau telah memerintahkan kami berdua untuk mengantarkan mereka menuju kediaman setelah mereka memberikan penghormatan kepada anda."     

Setelah Kaisar mendengar kata-katanya, kekesalan di hatinya sedikit mereda. Dia memandang Yang Yong dan bertanya, "Apa kamu adalah putra kedua dari Keluarga Yang?"     

"Benar." Yang Yong menjawab dengan hormat dan nada suaranya terdengar rendah hati.     

"Baiklah, lanjutkan! Kalian bisa menunggu di luar gerbang Istana Timur. " Kaisar melambaikan tangannya dan memberikan isyarat agar mereka berdua mengundurkan diri.     

"Baik." Yang Yong menjawab lalu pergi bersama Serigala Abu-abu.     

Setelah mereka berdua pergi, tatapan Kaisar terlihat hampa sejenak. Dia segera menenangkan diri dan memerintahkan rombongan kerajaan untuk pergi ke Istana Timur. Kemudian, dia berdiri dan berjalan keluar...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.