Dokter Hantu yang Mempesona

Pertama-tama, Bai Lian menua dalam waktu semalam dan menjadi seorang wanita tua, bahkan Tuan tidak ingin melihatnya lagi dan bergegas pergi. Sekarang, Song Ming datang ke sini dan mengatakan hal tersebut. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Entah kenapa, dua insiden ini sepertinya saling berhubungan.     

Jika Song Ming dan yang lainnya tahu tentang apa yang terjadi beberapa tahun lalu, maka mereka tidak akan menunggu sampai sekarang. Meskipun demikian, Song Ming baru mengungkapkannya sekarang. Itu berarti dia baru mengetahuinya hari ini. Jadi, siapa yang telah memberitahunya?     

Serangkaian pertanyaan muncul di dalam benak Bai Lian. Dia pun berusaha untuk menemukan jawaban.     

Namun sebelum dia memikirkan langkah selanjutnya, dia melihat sekelompok orang berjalan dari luar. Setelah dia melihat orang-orang itu, pandangannya mulai kabur. Dia merasa seperti akan pingsan.     

Saat ini, rasanya langit telah jatuh. Kepala Keluarga, Tetua Song dan beberapa anggota klan juga datang. Orang-orang itu tidak pernah menyukainya. Meskipun dia berusaha keras untuk menyanjung mereka, namun pendapat mereka tentang dirinya tidak pernah berubah. Mereka tidak pernah memihak padanya atau bahkan memujinya. Kedua putranya tidak bisa menjadi anak sah dan hanya bisa dianggap sebagai anak selir.     

Jika tidak ada masalah maka mereka tidak akan muncul. Namun hari ini, mereka semua muncul dan bahkan mengajak Keluarga Liu. Setelah dia melihat mata anggota Keluarga Liu yang tampak seperti ingin menelannya hidup-hidup, maka dia pun langsung berjalan mundur.     

Apa yang mereka inginkan?     

Dalam perjalanan, mereka sudah mendengar dari Kepala Keluarga Song tentang penyakit penuaan yang dialami oleh Nyonya Kedua dalam waktu semalam. Meskipun mereka sudah siap secara mental, namun mereka masih terkejut setelah melihat penampilannya.     

Bagaimana seseorang bisa menua semalam? Saat ini, mereka tidak peduli kenapa penampilannya berubah seperti itu. Mereka hanya ingin mengkonfirmasi bahwa wanita tua tersebut adalah Nyonya Kedua.     

Hari ini, mereka datang untuk mengungkapkan apa yang dia lakukan terhadap putri mereka, bukan mencari tahu kenapa dia menua.     

"Song Hong!"     

Tetua Liu berteriak dengan suara yang dalam. Tatapannya yang tampak ingin membunuh tertuju pada Nyonya Kedua, lalu dia mengalihkan pandangannya pada Kepala Keluarga Song. Dia pun bertanya. "Penjelasan apa yang ingin kamu berikan tentang wanita ini?"     

Kepala Keluarga Song menjawab dengan ragu, "Ayah mertua, tolong berikan saya waktu. Saya pasti akan memberikan penjelasan yang memuaskan kepada Keluarga Liu."     

Bagaimanapun juga, Bai Lian adalah ibu dari kedua putranya yang lain. Dia tidak bisa membunuhnya begitu saja, 'kan?     

"Kami akan menunggu di sini. Jika kamu sampai menunda waktu, maka kami akan membunuhnya dengan tangan kami sendiri!" Tetua Liu berbicara dengan suram. Dalam sekejap, hembusan angin bertiup dari telapak tangannya dan mengangkat Nyonya Kedua yang sedang bersembunyi. Dia pun melemparkan wanita itu ke belakang secara paksa.     

"Ah!"     

"Ibu!"     

Jeritan Tuan Muda Ketiga terdengar penuh dengan kecemasan. Dia bergegas lari ke depan untuk membantu ibunya. Dia merasa sangat marah. "Kenapa kalian memperlakukan Ibuku seperti ini? Aku tidak akan membiarkannya!"     

Tuan Muda Ketiga berjaga di samping ibunya dan memandang anggota Keluarga Liu dengan tajam.     

Ketika Keluarga Song melihatnya, mata mereka tampak agak goyah. Tetua Song memandang Tetua Liu dan berkata, "Kami harus memeriksa masalah ini dan mengajukan lebih banyak pertanyaan. Jika kami menemukan bahwa informasi itu benar, maka kami akan menyerahkan Nyonya Kedua kepada kalian."