Rasa Takut
Rasa Takut
Sepatu bot emas di kaki Ning Lang mulai menunjukkan kekuatan. Dia berlari secepat bayangan dan bergerak seperti angin. Kultivator Nascent Soul yang kejam tidak bisa menyusulnya, tapi dia masih tidak ingin membiarkan mereka pergi. Oleh karena itu, dia berusaha mengejar sambil menggertakkan gigi, terutama ketika si gemuk kecil menoleh ke belakang dan mengoceh dari waktu ke waktu. Meski begitu, dia masih tidak bisa menangkap mereka. itu membuatnya marah sampai hampir muntah darah.
"Dasar gemuk kecil sialan! Jangan biarkan aku menangkapmu! Kalau tidak, aku akan menguliti kamu hidup-hidup!"
Kultivator Nascent Soul semakin marah. Dia mengejar mereka menggunakan segenap kekuatan. Yang paling dia benci adalah, orang yang ada di depan terus memprovokasi tapi dia tidak bisa menyusul mereka.
Kultivator Nascent Soul lainnya disibukkan oleh Binatang Pemakan Awan. Satu manusia bertarung melawan satu binatang buas. Binatang Pemakan Awan mengeram. Suara deru angin bisa terus menerus terdengar. Serangannya membuat tanah bergemuruh dan bergoyang.
Namun saat ini, suara menyedihkan yang dipenuhi dengan kemarahan datang dari dekat puncak gunung. Teriakan nyaring itu menarik perhatian semua orang.
"Feng Jiu!"
"Siapa! Kamu! Sebenarnya?!"
Dantian di tubuh kultivator tingkat pertengahan Nascent Soul ditusuk oleh Pedang Qingfeng milik Feng Jiu. Pedang itu menembus Dantian dari depan ke belakang sehingga darah mengalir ke bawah. Kultivator tingkat pertengahan Nascent Soul yang kejam memegang pedang dengan kedua tangannya. Dia hanya bisa menyaksikan darahnya yang mengalir dengan perasaan tidak berdaya. Matanya tertuju pada pemuda berbaju merah seolah-olah dia tidak akan pernah berhenti bertanya siapa dia sebenarnya.
Jubah merah yang dikenakan oleh pemuda itu berkibar di langit. Rambut hitam legam bergoyang secara acak dan menyapu wajahnya yang tajam serta tampan.
Saat ini, Pedang Qingfeng di tangan Feng Jiu menembus jauh ke dalam tubuh kultivator itu dan bilah pedang yang tajam menghancurkan Nascent Soul hingga berkeping-keping. Selama Feng Jiu menarik Pedang Qingfeng, maka darah akan menyembur keluar dan membuat kultivator iblis mati karena kehilangan banyak darah.
Itulah mengapa kedua tangan kultivator iblis tersebut memegang pisau dengan erat. Matanya yang menawan menatap Feng Jiu tanpa merasa ragu. Dia benar-benar ingin tahu bagaimana dia bisa mati.
"Aku adalah Feng Jiu."
Suara yang serius dan tidak tergesa-gesa terdengar. Suaranya sangat tenang, tapi berisi keangkuhan khas seorang kultivator yang kuat sehingga orang yang mendengarnya gemetar.
Setelah Feng Jiu berbicara, dia menarik Pedang Qingfeng sehingga darah menyembur keluar dan kultivator iblis itu jatuh dari udara seperti boneka. Dia menghela nafas terakhir sambil memandang pemuda berjubah merah yang masih melayang di udara tanpa bisa memejamkan matanya.
'Brakk!'
Tubuhnya mendarat dengan keras. Mayat Kultivator Nascent Soul jatuh di lereng gunung dan terus berguling sampai menabrak batu. Saat ini, penampilannya tidak lagi menawan dan mempesona, karena yang tersisa hanyalah tubuh yang hancur berantakan...
"Hiss!"
Desahan keras terdengar dari kaki gunung. Setelah dua Kultivator Nascent Soul lain menyaksikan kejadian itu, mereka mersa sangat terkejut. Mereka memandang sosok berjubah merah dengan rasa tidak percaya. Mereka tidak percaya bahwa seorang pemuda tampan yang baru mencapai tingkat Golden Core berhasil membunuh Kultivator Nascent Soul...
Ketakutan dan keinginan untuk kabur muncul pada hati mereka. Ketakutan dan kengerian yang luar biasa membuat sekujur tubuh mereka gemetaran. Saat ini, mereka hanya memikirkan satu hal.
Lari!