Dokter Hantu yang Mempesona

Mengirimkan Kamu Ke Neraka



Mengirimkan Kamu Ke Neraka

3Apa yang ingin dilakukan oleh Luo Fei?     

Ketika Feng Jiu masih memikirkannya, dia melihat Luo Fei berteriak. "Aku akan melakukan sesuatu!"     

Setelah mereka mendengar suaranya, Luo Fei melemparkan benda seukuran kepalan tangan ke area sekitar mereka. Benda itu mendarat di atas tanah dan meledakkan asap merah kekuningan yang memenuhi udara. Feng Jiu bisa mencium baunya dari tempat dia duduk. Ada sensasi menyengat di hidungnya. Dia langsung menggerakkan energi spiritual untuk melompat dan pergi menuju ke arah mata angin.     

"Uhuk! Uhuk! Apa-apaan ini!"     

"Hiss, aku tidak bisa membuka mataku!"     

"Sialan! Aku akan mencincang tubuhmu setelah aku bisa melihat dengan jelas! Hati-hati, jangan memotong tubuh teman kita sendiri!"     

"Ugh!"     

Ketika asap menyebar, para kultivator lepas tidak bisa membuka mata dan tenggorokan mereka terasa sangat gatal. Mereka terus batuk dan tidak bisa bertarung. Setelah mereka bisa membuka mata, mata mereka tampak sangat merah dan air mata mereka mengalir.     

"Dasar anak-anak busuk! Beraninya kalian mempermainkan kami!"     

Beberapa kultivator lepas mengumpat dan mundur pada saat yang bersamaan. Bertarung tanpa bisa membuka mata atau kesulitan bernapas bukanlah ide bagus. Meskipun demikian, mereka merasakan dengungan yang tidak terlihat serta bau darah di udara. Kemungkinan besar, banyak anggota mereka yang telah terbunuh.     

Pertarungan ini awalnya menggunakan banyak anggota untuk menipu beberapa orang. Oleh karena itu, dua Kultivator Golden Core tidak ikut bertarung. Bagi mereka, akan mudah bagi dua puluh Kultivator Foundation untuk menjatuhkan beberapa anak muda. Keduanya tidak menduga bahwa anggota mereka akan tumbang satu per satu. Anak-anak muda itu mengalami banyak luka, tapi mereka tidak mendapat luka fatal.     

Wajah kedua pria itu tampak suram. Mereka berdiri agak jauh sehingga mereka tidak terkena asap. Ketika keduanya melihat anggota mereka jatuh satu per satu, mata mereka mengeluarkan hawa dingin. Mereka memandang orang-orang bertopeng di dalam asap dengan tajam.     

'Whoosh!'     

'Whoosh!'     

Suara senjata tersembunyi tertutup oleh suara pedang. Jika tidak mendengarkannya dengan seksama, maka tidak akan ada yang menyadarinya.     

Feng Jiu duduk di dahan pohon. Dia menyaksikan dua Kultivator Golden Core menembakkan senjata tersembunyi satu per satu. Akhirnya, dia mengangkat alis sambil menembakkan jarum perak di tangannya.     

'Ting!'     

'Ting!'     

Jarum perak menembak dua senjata tersembunyi hingga terjatuh dan mengeluarkan suara dentingan. Dua Kultivator Golden Core itu melihat senjata tersembunyi. Mereka ditembak hingga terjatuh. Tatapan mereka yang suram tertuju pada sosok berjubah merah yang duduk di dahan pohon.     

Sesaat kemudian, salah satu dari mereka mengangkat energi spiritual dan bergerak ke depan. Tangannya mencabik udara dan mengeluarkan gelombang berbentuk cakar yang menyerang Feng Jiu.     

Feng Jiu hanya duduk dan tidak bergerak. Jari-jarinya memainkan beberapa jarum perak yang memantulkan cahaya tajam. Meskipun demikian, sebelum dia bisa menyerang, dia mendengar suara teriakan yang keras.     

"Lawanmu adalah aku!"     

Duan Ye menggerakkan energi spiritual miliknya dan melompat ke udara. Pedangnya melontarkan kilatan cahaya yang tajam ke arah Kultivator Golden Core itu.     

"Hmph! Kamu terlalu percaya diri dengan kekuatanmu sendiri!"     

Kultivator Golden Core itu mendengus. Cakarnya yang sedang membidik Feng Jiu tiba-tiba berbalik menyerang Duan Ye. Aliran udara di sekeliling cakarnya sekuat pedang. Dia menghadang pedang Duan Ye dengan satu tangan sedangkan tangan satunya hendak menghancurkan tenggorokan anak itu.     

Aura membunuh menembus udara. Hawa kematian mulai menyelimuti Duan Ye. Di bawah tekanan Golden Core yang menakutkan, gerakan tubuh Duan Ye menjadi lamban dan kecepatannya menurun.     

"Aku akan mengirimmu ke Neraka!"     

Kultivator Golden Core itu berteriak dengan keras dan cakarnya yang kuat mulai menarik Duan Ye ke arahnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.