Dokter Hantu yang Mempesona

Bulunya juga berbeda dengan serigala abu-abu, warnanya cerah seputih salju. Di bawah sinar bulan, bulunya memancarkan sinar berwarna putih yang indah serta mempesona.     

Kekuatan dan level binatang suci hampir sama. Namun, Feng Jiu sudah menjalin kontrak seumur hidup dengan Phoenix Api Kecil, binatang petarung Binatang Pemakan Awan, Pak Tua Putih yang dia tunggangi, serta Hitam Kecil yang menjaga pintu gua. Oleh karena itu, dia tidak menginginkan binatang kontrak lain.     

Tapi...     

Feng Jiu memicingkan matanya dan mengambil keputusan. Meskipun dia tidak membutuhkannya, tapi di antara Ning Lang dan yang lain, hanya Duan Ye yang memiliki Singa Api. Pemuda lainnya tidak memiliki binatang kontrak. Karena Feng Jiu telah mengajak mereka ke sini untuk meningkatkan kultivasi mereka, maka mereka juga harus diberi kesempatan untuk menjinakkan Serigala Salju sebagai binatang kontrak.     

Cakar tajam tiba-tiba menerjang ke arahnya. Dia menoleh ke arah binatang buas tingkat sembilan yang melompat padanya dengan acuh tak acuh. Matanya tertuju pada binatang buas itu dengan dingin. Kemudian, tekanan kuno keluar melalui matanya.     

"Awooo!"     

Serigala ganas tingkat sembilan melolong dan meronta-ronta saat ia jatuh dari udara. Tenggorokan serigala itu tersayat oleh Roda Terbang Bintang Delapan milik Duan Ye.     

Darah berceceran. Bau darah yang kuat dan suara lolongan serigala yang nyaring menyebar di seluruh hutan. Bau darah serigala membuat serigala yang lainnya mengamuk. Mereka melolong satu per satu dan kekuatan bertarung mereka menjadi lebih besar.     

"Hiss!"     

Suara terengah-engah dan teriakan kesakitan terdengar sepanjang waktu. Mereka sudah terluka sebelumnya. Sekarang, mereka mengalami luka yang jauh lebih banyak. Tubuh mereka yang dipenuhi dengan bekas luka cakar dikepung oleh lebih dari dua puluh ekor serigala.     

Feng Jiu melihat tubuh binatang tingkat sembilan yang telah terjatuh ke atas tanah. Dia tahu bahwa mereka menjadi lebih mahir berkat latihan sebelumnya. Oleh karena itu, dia berkata, "Di atas sana ada Raja Serigala. Selain Duan Ye, siapa di antara kalian bertiga yang ingin menjinakkannya?"     

"Apa? Raja Serigala? Bagaimana salah satu dari kita bisa menundukan Raja Serigala? Serigala-serigala ini sangat sulit untuk dihadapi. Bukankah Raja Serigala justru jauh lebih kuat?" Ning Lang berteriak. Saat ini, dia berbaring pada punggung salah satu serigala. Kakinya melilit tubuh serigala itu dengan erat sedangkan belati di tangannya menebas bagian belakang leher serigala.     

Serigala itu melolong dan terjatuh ke atas tanah setelah belati itu menebas bagian belakang lehernya. Kaki depannya tertekuk. Seluruh tubuhnya tergeletak di atas tanah.     

Ketika Ning Lang menarik belati, dia merasa terkejut dengan semburan darah yang keluar. Dia meludah beberapa kali dan menyeka mulutnya. Darah hangat di wajahnya membuatnya merasa mual.     

Wajahnya berlumuran darah. Itu tampak menjijikkan.     

"Aku tidak akan bisa menjinakkannya. Berurusan dengan serigala-serigala ini membuatku ada di ambang kehancuran."     

Luo Fei berbicara. Lukanya berdarah lagi dan harus dibalut kembali. Melawan serigala tingkat sembilan adalah batas kemampuannya. Jika dia mencoba menjinakkan Raja Serigala, maka dia pasti akan menjadi camilan dari binatang buas itu.     

Ketika dia memikirkannya, dia langsung menggeleng. Dia tidak akan pergi jika dia sendiri tidak merasa percaya diri.