Dokter Hantu yang Mempesona

Brengsek



Brengsek

3Feng Jiu tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh pria yang ada di belakangnya. Dia justru memandang ke depan dan memicingkan matanya. Kelompok kultivator iblis memblokir jalan di depan sambil tersenyum jahat. Mereka menunggu kedatangannya sambil membawa pedang.     

"Oh, bagus! Keberuntungan macam apa ini?!"     

Feng Jiu memandang kultivator iblis yang sedang menunggunya di depan. Dia tidak bisa menahan rasa haus darah yang bergejolak pada hatinya. Dia jelas-jelas tidak ingin memprovokasi orang lain, tapi orang-orang ini justru datang untuk memprovokasi dia. Apa mereka pikir dia mudah digertak?     

Ketika dia memikirkan orang-orang yang mengejar dan kelompok yang menghalangi jalan, pikirannya mulai berpacu dengan cepat. Dia melirik orang-orang di depan matanya memancarkan kilatan tajam.     

"Bantu aku! Perampok! Bantu aku..."     

Feng Jiu berteriak dengan ketakutan dan berlari menuju para kultivator iblis. Dari waktu ke waktu, dia juga menoleh ke arah kultivator yang ada di belakangnya dengan panik.     

Ketika sekelompok kultivator ibils mendengar kata-kata Feng Jiu, tatapan mereka secara refleks beralih pada beberapa kultivator di belakangnya. Mereka melihat bahwa salah satu dari mereka adalah Kultivator Nascent Soul sedangkan tiga lainnya adalah Kultivator Golden Core. Selain itu, ada satu orang yang berlari sambil ditopang oleh ketiga Kultivator Golden Core dan fisiknya tampak lemah.     

Para kultivator iblis hanya mencibir setelah memandang mereka. "Jatuhkan orang-orang itu!" Dalam waktu singkat, kerumunan kultivator iblis segera pergi ke sana.     

"Hentikan dia! Anak itu merampok kantong kosmos kami!" Kultivator Golden Core berteriak dengan penuh amarah. Meskipun demikian, ketika dia sadar bahwa orang-orang itu adalah kultivator iblis, raut wajahnya langsung berubah.     

"Ini buruk! Mereka adalah kultivator iblis! Ayo cepat pergi!"     

Pria paruh baya kurus yang ditopang oleh tiga Kultivator Golden Core berteriak. Dia juga menarik salah satu kultivator untuk pergi melarikan diri. "Ayo cepat pergi! Tinggalkan saja kantong kosmos itu. Kita tidak boleh jatuh ke tangan kultivator iblis!"     

Kultivator Golden Core itu berniat membawanya pergi secepat mungkin. Meskipun demikian, dia sadar bahwa situasinya tiba-tiba berubah. Sosok berbaju merah berlari dengan langkah kaki yang aneh dan melewati para kultivator iblis dengan berani. Dia mengambil kantong kosmos mereka lalu tiba-tiba pergi.     

Tidak hanya mereka yang tertegun, para kultivator iblis yang baru menghunuskan pedang juga tercengang dan kaku selama beberapa saat. Ketika mereka melihat ke bawah, mereka sadar bahwa kantong kosmos berisi harta karun di pinggang mereka telah hilang.     

"Sialan! Anak itu mencuri kantong kosmos kita!"     

"Dasar brengsek! Dia mengincar kita sejak awal! Dia cari mati, ya!"     

"Tangkap dia!"     

"Bunuh dia!"     

Para kultivator iblis berteriak dengan marah selama beberapa saat. Awalnya, mereka berniat menyerang beberapa kultivator yang mengejar Feng Jiu. Sekarang, mereka memandang sosok berbaju merah yang sedang melarikan diri. Wajah mereka memerah karena marah dan langsung mengejarnya.     

"Kembalikan kantong kosmos kami!"     

"Kembalikan harta karun kami!"     

"Hei, bocah! Berhentilah di situ!"     

Kultivator Nascent Soul, tiga Kultivator Golden Core dan pria paruh baya itu tercengang. Butuh waktu lama bagi mereka untuk kembali sadar. Ketika mereka melihat sekelompok kultivator iblis yang mengejar pemuda berbaju merah, mereka merasa gembira atas kemalangannya.     

"Aku ingin tahu dia akan melarikan diri ke mana!"     

"Dia benar-benar punya nyali! Ada dua Kultivator Nascent Soul di antara kelompok kultivator iblis. Beraninya dia mengincar mereka. Dia jelas-jelas cari mati!"     

"Kejar! Ayo kejar dia! Aku tidak yakin dia bisa kabur dari hadapan kita!"     

Mereka berteriak dengan penuh amarah. Sekali lagi, mereka mengejar sosok berbaju merah seperti sebelumnya, Namun, yang berbeda adalah puluhan kultivator iblis yang terus mengumpat di depan mereka...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.