Dokter Hantu yang Mempesona

Kepala Akademi Mengundangku



Kepala Akademi Mengundangku

0Ketika Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi mendengar keluhan Feng Jiu, mereka mengerutkan bibir. Dalam waktu singkat, mereka bisa melihat dengan jelas bahwa Feng Jiu bukan orang yang dirugikan di sini. Bagaimana dia bisa diintimidasi? Tidak ada yang akan percaya.     

Kepala Akademi segera melirik para siswa yang ada di atas dan di bawah gunung. Dia pun bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan pada mereka?"     

Ketika para siswa mendengarnya, mereka merasa malu karena tidak menyadari bahwa rasa gatal yang tak tertahankan itu berkaitan dengan Feng Jiu. Mereka berteriak dengan penuh amarah padanya. "Feng Jiu! Kamu berani meracuni kami!"     

"Feng Jiu, dasar kurang ajar!"     

"Kamu, kamu meracuni mereka?" Kepala Akademi tertegun. Feng Jiu berhasil meracuni orang sebanyak ini? Dari mana dia mendapatkan begitu banyak racun?     

"Mereka tidak menghormati gurunya jadi mereka harus dihukum. Menghukum secara individu hanya membuang-buang waktu. Jadi mereka bisa merasa gatal selama beberapa jam sebagai hukuman. Jangan khawatir. Itu tidak akan membunuh mereka." Feng Jiu berbicara pada siswa yang ada di bawah sambil tersenyum.     

"Beri kami penawarnya sekarang!"     

"Berikan kami penawarnya!"     

Feng Jiu. tertawa. "Maaf, saya tidak punya penawarnya. Tapi kalian bisa bertanya kepada dokter di akademi dan mencari tahu apakah mereka bisa melakukan sesuatu. Tentu saja, asalkan mereka bisa membuat penawarnya."     

Ketika mereka mendengar kepercayaan diri dalam suaranya dan kesombongan di wajahnya, Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi saling memandang. Mereka mengingat peringatan dari Wakil Kepala Akademi Bintang Enam.     

Dia mengatakan bahwa itu bukan karena dia tidak ingin meninggalkan Feng Jiu. Dia takut jika Feng Jiu tetap tinggal, maka dia akan membuat lebih banyak masalah di Akademi Bintang Dua. Mereka akan menyesalinya.     

Saat itu, mereka berpikir bahwa itu karena Wakil Kepala Akademi Bintang Enam tidak ingin meninggalkan siswanya. Namun mereka punya firasat buruk hari ini.     

"Feng Jiu, kamu..."     

Sebelum Kepala Akademi selesai berbicara, dia melihat pemuda itu berdiri di atas bulu terbang sambil melambaikan lengan bajunya. Dia tiba-tiba bertanya sambil tersenyum polos. "Kepala Akademi, saya sedang mencari makanan. Di mana dapur di Akademi Bintang Dua?"     

"Di sana..."     

Kepala Akademi secara refleks menunjuk ke suatu arah. Dia pun tertegun. Tepat ketika dia hendak mengatakan sesuatu, dia melihat Feng Jiu telah menginjak bulu terbangnya dan terbang menuju ke arah dapur. Dia hanya bisa menelan kata-kata yang tidak sempat dia ucapkan.     

Ketika Kepala Akademi melihat para siswa yang berteriak karena gatal, dia menghela nafas tanpa daya dan berkata kepada Wakil Kepala Akademi di sampingnya, "Tolong antarkan siswa-siswa ini. Minta para siswa dan guru di Divisi Farmasi untuk membantu mereka." Kemudian, dia menggeleng dan kembali masuk ke dalam.     

Setelah Wakil Kepala Akademi menyaksikan kejadian ini, dia hanya bisa berjalan maju untuk memeriksa para siswa...     

Di sisi lain, Feng Jiu telah tiba di dapur dan mencium aroma makanan yang datang dari dalam. Itu membuatnya meneteskan air liur. Namun, sebelum dia bisa mendekat, dia dihentikan oleh dua pelayan yang menjaga dapur.     

"Dapur adalah tempat yang penting. Tidak ada yang boleh masuk."     

"Saya adalah seorang guru." Feng Jiu mengambil token giok dan menunjukkannya kepada mereka. Dia melihat mereka tercengang. Mereka pun tersenyum. "Kepala Akademi telah meminta saya untuk membawa makanan untuk beliau dan Wakil Kepala Akademi."     

"Kenapa seorang guru membawa makan? Mereka biasanya dikirim." Keduanya bertanya dengan ragu. Meskipun demikian, token guru itu benar-benar nyata.     

"Mereka kelaparan hari ini dan ingin makan lebih awal. Silahkan masuk dan beri tahu orang-orang yang ada di dapur. Saya tidak akan masuk. Saya hanya akan menunggu di sini." Feng Jiu berdiri sambil tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.