Dokter Hantu yang Mempesona

Mereka melihat pemuda gemuk yang berusia sekitar 15 atau 16 tahun sedang berjalan masuk. Pemuda itu mengenakan jubah mahal yang sangat berkilauan sehingga mereka sulit untuk membuka mata. Tatapan mereka tertuju padanya.     

Dia jelas adalah tuan muda yang kaya raya.     

Ketika mereka sibuk berpikir, mereka melihat seorang pemuda berjubah merah sedang memasuki penginapan. Jubah merah yang dia kenakan tampak memukau seperti api. Wajahnya yang tampan dan temperamennya yang hebat juga terlihat menyilaukan. Semua orang hanya bisa memandangnya. Alis pemuda itu menunjukkan kepercayaan diri. Matanya yang tenang menyembunyikan kekuatan. Ketika pemuda itu mengangkat tangannya, dia memancarkan aura yang agung sekaligus mendominasi. Dia tampak seperti orang bermartabat sekaligus jahat.     

Sementara itu, seorang pemuda berpakaian abu-abu yang tampak seperti pelayan berdiri di samping pemuda berjubah merah. Wajahnya yang imut membuatnya tampak seperti anak berusia 12 tahun. Wajahnya juga sangat tampan dan luar biasa. Meskipun pakaiannya sederhana, namun hal itu tidak bisa menyembunyikan auranya. Kemungkinan besar, dia adalah orang dengan status tinggi.     

Setelah melihat ketiga orang ini, semua orang di penginapan memiliki pemikiran yang berbeda dan ingin tahu lebih banyak tentang mereka.     

Tiga pemuda tersebut yang memiliki sifat berbeda. Mereka sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan tuan muda dari keluarga biasa. Dari mana asal ketiga pemuda ini? Kenapa tidak ada penjaga yang melindungi mereka?     

Ketika penjaga penginapan melihat tiga pemuda berjalan masuk, dia langsung tahu bahwa mereka bukanlah orang biasa. Oleh karena itu, dia tersenyum lebar dan menyambut mereka dengan antusias. "Hehehe, tiga Tuan Muda, tolong ikuti saya. Ada kamar yang masih tersedia di lantai atas."     

Ning Lang menyangga dagunya dan berjalan ke atas. Dia memang seorang pemuda, tapi dia memancarkan sikap seperti seorang pria kaya. Dia berjalan sambil berkata kepada pemilik penginapan, "Saya menginginkan kamar yang tenang dan memiliki pemandangan yang bagus. Berikan dua lapisan tambahan di atas kasur. Selama saya merasa nyaman, maka saya tidak keberatan meskipun harganya mahal."     

"Baik, baik."     

Pemilik penginapan mengikuti mereka sambil tersenyum lebar. Setelah mengantarkan mereka ke tiga kamar di lantai atas, dia berkata, "Tiga kamar ini tidak bersebelahan, tapi jaraknya cukup dekat. Ada sebuah danau di belakang dan pemandangannya juga luar biasa bagus. Silahkan beristirahat." Pemilik penginapan berbalik badan. Dia memberi instruksi kepada dua pelayan untuk menambahkan dua lapisan tambahan di atas kasur mereka lalu membawakan teh dan minuman.     

"Feng Jiu, Duan Ye, kita akan beristirahat di sini malam ini. Kita bisa pergi besok pagi! Kalian tenang saja. Selama aku ada di sini, maka aku yang akan membayar seluruh makanan dan akomodasi di sepanjang perjalanan." Ning Lang mengangkat dagu sambil menepuk dadanya.     

Feng Jiu dan Duan Ye menatap Ning Lang sejenak lalu pergi ke kamar untuk beristirahat. Ketika Feng Jiu sampai di dalam, dia mengeluarkan Binatang Pemakan Awan dari ruang dimensi dan menepuk kepalanya. Dia juga memberikan instruksi, "Awasi si gemuk kecil secara diam-diam."     

Binatang Pemakan Awan merintih dan pergi ke pintu untuk berjaga. Jika Ning Lang keluar, maka dia bisa merasakannya dari sana.     

Setelah mereka bertiga memesan makanan, mereka mandi dan kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Duan Ye mengemudikan kereta kuda semalaman dan tidak sempat beristirahat sehingga dia segera tertidur setelah berbaring sebentar.     

Sementara itu, Feng Jiu duduk bersila untuk berlatih kultivasi sedangkan Binatang Pemakan Awan berbaring di depan pintu untuk berjaga.     

Setelah mereka semua kembali ke kamar, Ning Lang membuka pintu secara diam-diam...