Dokter Hantu yang Mempesona

Telanjang Bulat



Telanjang Bulat

1Setelah Feng Jiu melihatnya, dia pun tersenyum lebar. "Kelak, jangan bermain-main lagi dengan dinding. Apakah kalian mengerti?"     

Kedua anak itu mengangguk sambil memandang kue di tangannya dan menelan air liur.     

"Ini, ini untukmu." Feng Jiu sadar bahwa tangan mereka kotor. Oleh karena itu, dia menaruh kue ke dalam kotak dan menyerahkan kotak kue kepada mereka berdua. "Bawa ini pulang untuk makan."     

Kedua anak itu tampak tidak percaya. Mereka menatap orang yang mirip dengan dewa di hadapan mereka. Mereka akhirnya bertanya dengan lembut, "Ini semua untuk kami?"     

"Iya, semuanya untukmu." Feng Jiu meletakkan kotak kue di tangan mereka dan berkata, "Pulanglah."     

Kedua anak itu tersenyum senang. Mereka segera mengambil kotak itu seolah-seolah takut akan diambil kembali. Kemudian, mereka lari tanpa mengucapkan terima kasih.     

Feng Jiu tersenyum dan pergi mencari sekelompok pria tadi bersama Binatang Pemakan Awan.     

Di dalam rumah lumpur yang bobrok, beberapa pria kuat melemparkan Ning Lang ke atas tanah. Salah satu dari mereka menyeka keringatnya sambil terengah-engah. "Orang ini berat seperti babi. Aku sangat lelah setelah menggendongnya dalam waktu yang lama."     

"Cepat lepaskan semua barang berharga di tubuhnya." Pria lain berkata sambil menggeledah pakaian dan saku Ning Lang. Dia melepas sabuk emas, liontin batu giok dan cincin di jari Ning Lang. Kemudian, ketiga pria itu mulai membagi barang temuan mereka.     

"Orang ini punya banyak barang yang berharga. Ini untukmu, ini untukku dan ini untukmu..."     

Feng Jiu menyaksikan menyaksikan ketiga orang itu membagikan jarahan dari celah dinding. Lalu, orang-orang itu melihat Ning Lang yang sedang pingsan dan menggeleng.     

"Jika kita menjual pakaiannya, maka itu bisa menghasilkan banyak uang. Mari kita lepaskan pakaiannya dan menjualnya juga agar bisa mendapat lebih banyak uang." Salah satu dari mereka menyarankan.     

"Benar, bahan pakaiannya sangat berharga. Kita bisa menggunakan pakaian apa saja padanya setelah kita menjual pakaiannya." Pria di sebelahnya mengangguk setuju.     

Ketiga pria itu benar-benar melepas pakaian Ning Lang sehingga dia telanjang bulat. Mereka mencari beberapa pakaian tua dan mengenakannya pada Ning Lang.     

"Sekarang masih pagi, mari kita masukkan dia ke dalam karung dan membawanya sambil berjualan. Jika kita melewati jalan kecil dan gang, pasti tidak ada yang memperhatikan kita." Setelah berbicara, ketiga pria itu mengambil sebuah karung dan memasukkan Ning Lang ke dalamnya. Mereka meletakkan karung itu di atas bahu dan membuka pintu. Tanpa diduga, mereka mendapat sebuah kejutan.     

Mereka melihat seorang pemuda berjubah merah yang menggendong binatang peliharaan kecil berdiri di luar pintu. Pemuda itu berwajah tampan yang mengeluarkan aura jahat serta terhormat. Penampilannya sangat kontras dengan rumah lumpur itu seolah-olah ada manusia abadi yang jatuh ke dalam rumah yang berdebu. Dia tidak terlihat seperti sedang berada di daerah kumuh.     

Ketika ketiga pria itu tersadar dari rasa terkejut. Mereka menatapnya dengan tajam dan berteriak. "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di sini?"     

Kenyataannya, mereka mengenali Feng Jiu karena dia bersama si gemuk kecil di kereta kuda. Mereka hanya tidak menyangka pemuda berjubah merah akan muncul di sini. Bagaimana dia bisa menemukan mereka? Mereka bahkan tidak tahu kalau mereka diikuti.     

"Kemana kamu ingin menjualnya? Apakah ada pasar perdagangan manusia di kota ini?" Bibir Feng Jiu menyeringai dengan kejam. Alisnya sedikit terangkat ketika rasa minat melintas di matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.