Dokter Hantu yang Mempesona

"Hahahaha..." Feng Jiu tertawa dan menepuk pundak Duan Ye. "Kamu sangat penurut."     

Ketika Duan Ye mendengarnya, bibirnya pun berkedut. Dia memang penurut. Kalau tidak, dia pasti akan disiksa oleh Feng Jiu. Duan Ye tidak menyangkal kata-katanya. Lagipula, mereka tidak mudah ditipu seperti si gemuk kecil.     

Mereka tetap tinggal di penginapan, menyantap makanan yang enak dan tidur dengan nyaman. Sedangkan Ning Lang menghabiskan waktu selama satu hari di kandang sambil kelaparan. Keesokan paginya, Ning Lang yang kelaparan dibawa ke gunung yang ada di belakang pasar bawah tanah untuk menggali bijih besi dan mengangkutnya.     

Di bawah terik matahari yang menyengat, keringat mengalir deras di punggung Ning Lang. Tangan dan kakinya bahkan melepuh. Dia merasa lapar dan lelah. Seluruh tubuhnya juga kesakitan. Memar di wajahnya belum hilang. Wajahnya juga diolesi jelaga. Sosoknya tampak sangat menyedihkan.     

"Aduh .. aku berhenti. Aku kehabisan tenaga. Aku tidak bisa bergerak."     

Ning Lang menjatuhkan diri di atas batu dan menangis seperti anak kecil. "Ayah, Ibu, huaaa...! Selamatkan aku... Orang-orang di luar semuanya jahat. Di luar terlalu berbahaya! Bahkan aku pun sudah dijual! Huaaa... Ayah, Ibu, aku ingin pulang..."     

'Syuuu!'     

Suara cambuk mendesing di udara. Ketika cambuk menghantam batu di samping Ning Lang, suara pukulan keras juga terdengar. "Apa yang kamu katakan? Bangun dan lanjutkan pekerjaanmu!"     

"Huaaa... aku belum makan, perutku... aku tidak bisa bergerak..."     

Ning Lang menangis tersedu-sedu dan meringkuk sambil memperhatikan pria kejam di hadapannya. Dia telah dipukuli sejak kemarin sehingga dia merasa ketakutan. Ketika dia ada di rumah, siapa yang berani memukulnya? Ternyata benar, orang-orang di luar memang jahat. Dunia luar terlalu berbahaya dan lebih aman untuk tinggal di rumah.     

"Lapar? Ikut aku." Pria besar itu melirik Ning Lang dan berbalik badan untuk pergi.     

Ketika Ning Lang mendengarnya, dia bergegas berdiri dan mengikuti pria itu ke sebuah gudang kecil. Dia melihat pria itu mengambil semangkuk makanan dari ember dan menyerahkannya.     

"Makanlah! Setelah kamu selesai makan, kamu harus segera kembali bekerja!"     

Ning Lang mengulurkan tangan dan mengambil mangkuk. Ketika dia melihat bubur berair dan bau yang ada di dalam mangkuk, dia merasa terkejut. "Ini... apakah ini adalah pakan babi?! Ini bukan makanan manusia. Bagaimana makanan ini bisa mengisi perutku?"     

"Apakah kamu masih mau mengeluh?"     

Pria besar itu mendengus dan menatapnya dengan jijik. "Orang-orang tanpa kemampuan sepertimu hanya bisa melakukan pekerjaan kasar setiap hari. Kamu hanya bisa menerima sisa makanan dari orang."     

"Apa maksudmu dengan tidak punya kemampuan? Aku bisa berbisnis, aku bisa menghitung uang dan bisa menghasilkan uang! Aku adalah kultivator tahap pertama tingkat Foundation!"     

"Berbisnis? Menghitung uang? Seorang kultivator tahap pertama tingkat Foundation? Cih!"     

Pria itu mencibir. "Nak, biar orang tua ini mengajarimu! Di dunia ini, hanya orang kuat yang dihormati. Meskipun kamu bisa berbisnis dan menghasilkan banyak uang, namun apakah kultivator tahap pertama tingkat Foundation bisa melindungimu? Selama seseorang memiliki kultivasi yang lebih tinggi daripada kamu, maka dia bisa membunuhmu kapan saja dan mengambil uang yang kamu hasilkan dengan susah payah. Apakah kamu mengerti? Hanya kekuatan saja yang bisa diandalkan."     

Ning Lang menatap pria itu dengan linglung. Dulu, dia akan menyangkal bahwa dia bisa menyewa banyak orang kuat untuk melindunginya. Namun, selama dua hari terakhir, dia mengalami sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya. Pengalaman itu membuatnya sadar bahwa mengandalkan diri sendiri jauh lebih baik daripada mengandalkan orang lain.