Dokter Hantu yang Mempesona

Ke mana pun dia pergi, dia melihat ada banyak pelayan dan detail yang menunjukkan kemegahan rumah. Status keluarga terpandang bisa dilihat di berbagai tempat. Bahkan setelah Feng Jiu berjalan keluar dari halaman, dia bisa mendeteksi aura orang-orang yang sedang bersembunyi dalam gelap.     

Setelah berjalan sejauh satu putaran, dia tidak sengaja sampai di kolam berbatu. Dia akhirnya duduk di atas batu yang berada di samping kolam dan melihat para pelayan yang sedang sibuk.     

"Tuan, Tuan Muda Keluarga Ning mengatakan bahwa Dokter Hantu akan datang. Apakah itu benar? Ketika saya baru masuk, saya bertanya kepada para pelayan di rumah besar. Sayangnya, mereka tidak tahu sama sekali."     

Suara seorang wanita terdengar dari balik batu. Kata-katanya membuat Feng Jiu mengangkat alis.     

"Bagaimana mungkin itu salah? Satu kartu undangan untuk perjamuan makan malam bernilai seratus ribu emas. Kalau ini hanya berita bohong, apakah dia berani mengambil uang kita?" Pria itu berbicara dengan tenang. "Aku tidak ingin meminta pil dan ramuan obat. Aku hanya ingin meminta Dokter Hantu untuk merawat Hong'er. Kesempatan ini sulit didapat jadi kita harus mencobanya."     

"Benar! Dokter Hantu datang dan pergi sesuka hati. Kedatangannya di kota ini benar-benar tidak terduga. Kita harus mengundangnya ke rumah kita."     

Keduanya mengobrol sambil berjalan sehingga suara mereka memudar secara perlahan. Feng Jiu yang sedang berdiri di tepi kolam tertegun karena terkejut.     

Kartu undangan bernilai seratus ribu emas? Apakah ini adalah perampokan? Ning Lang kecil, si gembul itu...     

Feng Jiu menggeleng dan menghela nafas. Anak-anak ini sangat sulit diatur. Mereka lebih lihai daripada Feng Jiu. Ketika dia masih memikirkan cara untuk mengajak Ning Lang pergi, anak itu justru sudah tahu bahwa dia adalah Dokter Hantu. Dia bahkan mengambil kesempatan untuk mendapatkan uang dari perjamuan makan malam. Tidak aneh jika si gembul memiliki reputasi sebagai bocah mata duitan.     

Feng Jiu tidak bisa menahan senyuman ketika dia memikirkan bahwa pemuda gemuk yang mengenakan pakaian mewah itu memiliki nama yang elegan.      

Ning Lang diambil dari kata "Lin Lang" yang artinya batu giok yang indah. Bisa dilihat bahwa Penguasa Kota dan istrinya sangat mencintai putra mereka. Pada akhirnya, anak itu tidak mengecewakan mereka. Tidak seperti pemuda lainnya, Ning Lang yang bertubuh gemuk dan putih mengeluarkan aura kemegahan.     

Orang tua mungkin sudah cukup puas melihat anak-anak mereka tumbuh dengan aman, berkulit cerah dan lembut.     

"Lupakan! Setelah ditipu, aku akan mencari kesempatan lain untuk membalasnya. " Feng Jiu terkekeh. Dia kembali ke halaman dan duduk sebentar. Tak lama kemudian, Duan Ye membuka pintu kamarnya dan keluar.     

"Apakah kamu baru saja keluar?"     

Duan Ye memijat bahunya sambil menguap. Kemudian, dia menatap Feng Jiu yang sedang duduk di halaman. Dia merasa puas setelah beristirahat. Tidur di dalam rumah selama perjalanan terasa sangat istimewa. Jika dia tidak bisa tidur di dalam rumah, maka menghabiskan malam di hutan akan membuatnya merasa kelelahan.     

"Mm, aku akan pergi berjalan-jalan." Feng Jiu mengetukkan jari-jarinya di atas meja. Matanya tampak serius ketika dia memikirkan sesuatu.     

Duan Ye berjalan dan duduk di samping Feng Jiu. "Apa yang akan kamu lakukan jika si Gemuk Kecil tidak mau ikut?"     

Feng Jiu meliriknya dan bertanya sambil tersenyum, "Kalau begitu, coba pikirkan. Apa yang harus aku lakukan?"     

"Bagaimana kalau mencari orang lain? Seperti yang dikatakan oleh si Gemuk Kecil, dia tidak terlalu kuat. Dia bahkan lebih lemah daripada aku. Jika dia benar-benar tidak ingin pergi, maka kita harus cari orang lain."