Pil Lima Elemen
Pil Lima Elemen
Feng Jiu tertegun sejenak. Lalu, dia tertawa.
"Bocah kecil, apakah kamu tahu apa artinya bunga persik busuk?"
Tuan Neraka Kecil berbalik badan tanpa menjawabnya.
"Baik. Biar aku beritahu. Kamu bisa berkeliling di istana sesuka hatimu. Jika kamu ingin keluar dari istana untuk bermain, maka kamu harus mengajak Leng Shuang atau Leng Hua untuk menemanimu. Jangan bepergian sendiri. Kalau tidak, kamu bisa diculik oleh penjual manusia."
"Bagaimana denganmu? Apa yang akan kamu lakukan?" Tuan Neraka Kecil bertanya sambil mengerutkan keningnya
"Ada Konferensi Alkimia di Kabupaten Yi yang diadakan pada akhir bulan maret. Aku dengar bahwa hadiahnya sangat besar. Ketika aku di rumah, aku akan menggunakan kesempatan ini untuk meracik pil dan membawanya untuk ikut serta dalam konferensi."
Feng Jiu tersenyum sambil lanjut bicara. "Aku akan kembali ke Kediaman Feng untuk meracik pil. Apakah kamu ingin tinggal di istana atau kembali bersamaku? Tapi biar aku jelaskan. Aku tidak punya waktu untuk merawat kamu di Kediaman Feng dan kamu tidak boleh menggangguku saat aku sedang berlatih alkimia."
"Ya, aku akan kembali ke Kediaman Feng bersamamu." Tuan Neraka Kecil langsung menjawabnya.
"Oke, aku akan pergi dan memberitahu Ayah. Setelah itu, kita bisa pergi." Feng Jiu menggenggam tangan Tuan Neraka Kecil dan berjalan menuju aula istana.
Persis seperti apa yang dikatakan oleh Feng Jiu. Pada hari-hari berikutnya, dia menenggelamkan diri dalam praktek alkimia. Namun, Tuan Neraka Kecil tidak mengganggunya karena dia juga sedang berlatih kultivasi. Dalam waktu sekejap, setengah bulan telah berlalu.
Hari ini, tepatnya pada tanggal lima belas, ledakan keras terdengar dari ruang alkimia milik Feng Jiu. Aroma obat yang kuat menyebar ke udara.
Setelah aromanya menghilang, Feng Jiu mengambil tiga eliksir dari ruang alkimia dan memandangnya satu per satu. Dua di antaranya berwarna merah kecoklatan. Tanda dan aura spiritual bisa terlihat di dalamnya. Itu bukan ramuan obat kelas lima. Semua ramuan obat lainnya adalah pil berwarna merah bercampur oranye. Aroma pil itu sangatlah berbeda dengan yang dicatat dalam resep eliksir. Dia menguji pil itu dengan jarum perak. Setelah jarum perak menyentuh pil obat, warnanya berubah menjadi hitam.
"Apakah ini memang sangat beracun?" Feng Jiu tercengang. Resep yang digunakan masih sama. Bagaimana salah satu pil bisa beracun? Feng Jiu kebingungan. Dia akhirnya menjauhkan pil itu dengan hati-hati dan meletakkannya di ruang dimensi bersama dengan pil beracun lainnya.
"Ramuan obat kelas lima berhasil diracik sesuai dengan resep... tapi aku ingin tahu apakah efeknya sama seperti apa yang tertulis." Feng Jiu memperhatikan pil obat sambil bergumam sendiri. Matanya dipenuhi dengan rasa penasaran.
Dia telah menemukan resep ramuan obat kelas lima di ruang dimensi. Resep itu tidak diserahkan kepadanya secara langsung oleh Guru, tapi oleh pemilik asli ruang dimensi. Dia terkejut bahwa dia mampu membuat eliksir dengan mengikuti resep hanya dalam waktu dua bulan.
"Orang-orang yang memiliki akar spiritual mampu berlatih kultivasi untuk menjadi manusia abadi sedangkan akar spiritual diturunkan dari generasi ke generasi keluarga manusia abadi. Hanya ada satu dari sepuluh ribu orang biasa yang mampu memiliki akar spiritual. Jika Pil Lima Elemen memiliki efek sama seperti apa yang tertulis dalam resep, maka pil ini memang sangat tak ternilai. "
Feng Jiu merasa sangat bersemangat. Dia segera menyimpan eliksir dan keluar dari ruang alkimia. Saat itu, dia melihat Leng Shuang yang telah membereskan ramuan obat di halaman dan bertanya. "Leng Shuang, dimana Leng Hua? Katakan padanya agar dia datang ke sini sekarang."
Leng Shuang menghentikan pekerjaannya dan memandang Feng Jiu. "Leng Hua ada di luar. Nona, silahkan duduk dan istirahat. Aku akan memanggilnya."