Dokter Hantu yang Mempesona

Orang-orang yang tinggal di Akademi Bintang Dua sama seperti selebritas. Semua orang pasti akan membanggakan sesuatu. Orang-orang itu bangga menjadi bagian dari Akademi Bintang Dua dan bangga lebih unggul daripada yang lain.     

Orang-orang dari berbagai akademi telah tiba hari ini dengan menggunakan kapal terbang. Sebagai tuan rumah, Akademi Bintang Dua menyambut para tamu ketika mereka datang. Oleh karena itu, banyak siswa dan guru yang terlihat berjalan-jalan di dalam dan di luar akademi.     

Ketika Wakil Kepala Akademi mendaratkan kapal terbang, orang-orang yang ada di belakang mengikutinya untuk melangkah keluar. Ketika dia melihat pintu masuk akademi yang megah, dia merasa sangat kagum.      

Dua bintang besar di atas pintu masuk diukir dari batu spirit yang memantulkan sinar matahari. Pintu masuk yang megah itu terbuka. Bagian dalam akademi tampak ramai.     

"Siapa nama Anda? Dari akademi mana anda berasal?"     

Seorang guru berjalan ke depan untuk bertanya. Pandangannya sekilas tertuju pada para pria tampan dan wanita cantik yang ada di belakang Wakil Kepala Akademi. Meskipun demikian, dia hanya melirik mereka. Dunia selestial penuh dengan pria tampan dan wanita cantik.     

"Kami berasal dari Akademi Bintang Enam. Nama keluarga saya adalah Guan. Saya adalah Wakil Kepala Akademi sedangkan ini adalah para guru yang memimpin tim." Pak Tua Guan memperkenalkan diri.     

"Oh, jadi anda berasal dari Akademi Bintang Enam." Guru itu mengangguk sambil tersenyum. Kemudian, dia memanggil beberapa siswa. "Antarkan para guru dan siswa dari Akademi Bintang Enam untuk masuk ke dalam. Lalu, perintahkan beberapa orang untuk mengajak mereka berkeliling dan membiasakan diri dengan akademi."     

"Baiklah." Para siswa menjawabnya dengan patuh. Mereka memberikan isyarat kepada Wakil Kepala Akademi dan timnya untuk mengikuti mereka.     

Wakil Kepala Akademi mengangguk. Orang-orang yang berdiri di belakangnya juga ikut masuk.     

"Akademi Bintang Dua benar-benar berbeda. Dekorasi di dalamnya bahkan luar biasa." Xiao Yihan berbicara dengan kagum. Dia mengamati sekelilingnya sambil berjalan. "Lihat lantainya. Bukankah ini mengandung energi spiritual? Rasanya ada sesuatu yang berbeda. Energi spiritual di sini benar-benar berlimpah."     

"Ya, seperti itulah Akademi Bintang Dua. Tidak diragukan lagi, Akademi Bintang Satu pasti jauh lebih baik." Feng Jiu tersenyum sambil melihat sekelilingnya. Dia memperhatikan bahwa semua siswa mengenakan seragam putih. Satu-satunya perbedaan adalah mereka memiliki lencana bintang enam sedangkan siswa dari Akademi Bintang Dua memiliki lencana bintang dua.     

Para siswa yang berada di depan mengantar Wakil Kepala Akademi dan timnya untuk mengelilingi akademi. Ketika mereka mendengar percakapan para siswa di belakang, mereka hanya bisa terkekeh. "Dasar orang kampung!"     

Para siswa dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok dipimpin oleh Wakil Kepala Akademi dan para guru ke salah satu puncak gunung sedangkan kelompok lain terdiri dari Feng Jiu dan yang lainnya. Mereka diantar menuju ke asrama siswa. Siswa laki-laki dan perempuan dipisahkan ke dalam empat kamar.