Dokter Hantu yang Mempesona

"Baiklah. Ayo pergi dan mencari Ye Jing." Feng Jiu tersenyum dan berjalan keluar bersama dengan Xiao Yihan.     

Saat itu, Nei Teng berdiri di jendela kamarnya. Dia melihat mereka berdua pergi, tapi dia tidak mengikuti mereka. Sementara itu, siswa di kamar lain sedang beristirahat dan tidak berniat untuk keluar.     

Di sisi lain gunung, para guru sedang mendiskusikan para siswa dari akademi lain.     

"Oh? Siswa dari Akademi Bintang Tiga berkelahi dengan siswa dari Akademi Bintang Enam?"     

"Benar! Beberapa siswa datang dan melapor kepada kami. Mereka mengatakan bahwa dua atau tiga siswa laki-laki dari Akademi Bintang Tiga menempati satu halaman. Jadi ketika siswa dari Akademi Bintang Enam tiba, mereka langsung berkelahi. Itu hanya perkelahian kecil. Beberapa siswa dipukuli sampai babak belur. Wajah mereka bahkan sampai bengkak dan memar. Mereka pasti terlihat sangat lucu." Salah satu guru menggeleng sambil tersenyum.     

"Itu berarti para siswa dari Akademi Bintang Enam kalah?"     

"Tidak, para siswa dari Akademi Bintang Enam menang. Justru para siswa dari Akademi Bintang Tiga yang kalah. Pada akhirnya, mereka hanya bisa berbaring di lantai dan tidak bisa berdiri. Saya tidak menyangka siswa pilihan dari Akademi Bintang Enam untuk kompetisi tahun ini memiliki keterampilan yang cukup bagus."     

"Benarkah?" Guru lain merasa agak terkejut. Dia akhirnya tersenyum. "Ini menarik. Awalnya, saya berpikir tidak ada yang bisa dilihat dalam Peringkat Topan tahun ini. Tapi... kompetisi tahun ini sepertinya cukup sengit. Saya merasa tidak sabar ingin melihatnya!"     

"Iya! Para siswa dari Akademi Bintang Enam telah membuktikan kemampuan mereka sejak mereka tiba dengan memukuli siswa dari Akademi Bintang Enam. Menurut saya, tidak ada orang yang berani membuat masalah dengan mereka selama beberapa hari ke depan."     

"Kami telah meminta mereka untuk tinggal di Akademi selama setengah bulan agar mereka bisa bersaing dan menginspirasi kebersamaan mereka. Semoga saja mereka tidak akan kecewa!"     

"Haha. Tidak peduli apapun yang terjadi, mereka tidak akan bisa melampaui siswa Akademi Bintang Dua dan merebut peringkat pertama. Kita harus membiarkan akademi yang lain menyelesaikan urusan mereka sendiri. Jangan mengkhawatirkan mereka." Salah satu guru melambaikan tangannya. "Saya masih ada urusan lain. Saya pergi dulu."     

Setelah guru-guru yang lain melihat dia pergi, mereka juga bubar.      

Di sisi lain gunung, Feng Jiu dan Xiao Yihan datang dan mencari Ye Jing dan Zhou Xun.     

"Ye Jing?" Feng Jiu berdiri di luar dan berteriak. Meskipun demikian, dia tidak masuk ke halaman.     

Beberapa saat kemudian, pintu kamar Ye Jing terbuka. Dia berjalan keluar. Dia mengangguk pada Feng Jiu dan berjalan menuju ke kamar Zhou Xun untuk mengetuk pintu. "Zhou Xun, kami akan berjalan-jalan. Apakah kamu ingin ikut dengan kami?"     

Pintu kamar Zhou Xun terbuka. Dia memandang Ye Jing, lalu memandang Feng Jiu dan Xiao Yihan. Dia pun akhirnya mengangguk. "Ya, aku akan ikut denganmu." Mereka berada di tempat yang asing. Mereka lebih baik berteman.      

"Ayo pergi!" Dia tersenyum pada mereka dan berjalan bersama.     

Mereka berempat berkeliling dan membiasakan diri dengan lingkungan mereka. Mereka juga menemukan cukup banyak informasi dari siswa lain tentang siswa Akademi Bintang Dua. Pada malam hari, mereka berempat menerima panggilan dari Wakil Kepala Akademi.     

"Wakil Kepala Akademi memanggil kita. Beliau mengatakan ada sesuatu yang ingin dibicarakan dengan kita." Ye Jing memberitahu anggota tim yang lain.     

"Ya, kami juga mendapatkan panggilan yang sama. Ayo pergi dan melihatnya."      

Mereka menjawab dan kembali bersama.     

Ketika mereka sampai di halaman, mereka melihat seorang siswa menunggu di luar. Siswa itu melihat mereka kembali dan memberitahu mereka dengan terburu-buru. "Wakil Kepala Akademi mengatakan ada masalah yang perlu dibicarakan dengan kalian. Beliau sedang menunggu di dalam. Cepat masuk ke dalam!"