Bocah Kecil
Bocah Kecil
Leng Shuang bahkan terdiam dan berdiri di sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Ramuan obat yang kamu makan disebut dengan Pil Lima Elemen. itu adalah ramuan obat terbaru yang telah aku sempurnakan. Ramuan obat itu bisa membantu seseorang yang tidak memiliki akar spiritual untuk mengembangkan akar spiritual. Namun, elemen apa yang menjadi akar spiritual sangat bergantung padamu."
Feng Jiu tersenyum dan lanjut berkata, "Aku sudah memberitahumu bahwa jika ada kesempatan, maka aku akan membantumu untuk membuka jalan menuju keabadian. Namun, kamu harus tahu bahwa jalan menuju keabadian tidak mudah. Ada banyak bahaya dan kesulitan yang sedang menunggu kamu."
Leng Hua tercekat setelah mendengarnya. "Tenang saja, Nona. Selama saya bisa berlatih kultivasi, maka saya tidak takut dengan bahaya ataupun kesulitan."
Kelak, dia harus terus berada di samping Nona. Jika dia bisa berlatih kultivasi dan menjadi lebih kuat, meskipun Nona harus pergi ke Delapan Kerajaan Tertinggi dan membentuk Keluarga Feng lain, maka dia bisa menjadi kepala pelayan di sana.
Leng Shuang kembali tersadar. Dia langsung berlutut dan membungkuk kepada Feng Jiu. "Terima kasih, Nona."
Leng Hua juga berlutut dan membungkuk. "Terima kasih, Nona."
"Apa yang kalian lakukan? Bangunlah." Feng Jiu memberi isyarat agar mereka bangkit dan berkata, "Kalian adalah bawahanku. Aku sudah pernah bilang bahwa aku akan memperlakukan orang-orang di sekitarku dengan baik jadi jangan bersikap seperti ini."
"Leng Hua, kemarilah agar aku bisa menguji akar spiritual milikmu." Dia memberikan isyarat agar Leng Hua mendekat.
"Baik." Leng Hua berjalan maju dengan gugup. Ketika dia meletakkan tangannya di piringan batu spiritual, dia melihat bahwa piringan itu menunjukkan elemen air. Dia pun menghela nafas dengan lega.
Elemen apa pun tidak akan masalah. Selama dia memiliki akar spiritual, dia masih bisa melatih kultivasinya.
"Oh, ternyata akar spiritual elemen air?"
Feng Jiu agak terkejut dan langsung tertawa. "Aku tidak menyangka bahwa meminum Pil Lima Elemen akan menghasilkan elemen air tunggal. Kultivasi elemen tunggal lebih cepat daripada elemen ganda. Rasanya tidak rugi didampingi oleh seseorang dengan akar spiritual elemen air."
Feng Jiu menyimpan piringan batu spiritual dan mengeluarkan manual untuk berlatih kultivasi dari dalam ruang dimensi. Setelah itu, dia memberikannya kepada Leng Hua. "Berlatih menuju jalan keabadian hampir sama dengan seni bela diri mistik. Selama kamu bisa menarik aura spiritual ke dalam tubuhmu, maka kamu akan menjadi Kultivator Spiritual, lalu Great Spirit Master, Kultivator Foundation, Kultivator Golden Core dan kemudian Kultivator Nascent Soul. Kamu sebaiknya berlatih selangkah demi selangkah untuk memastikan stabilitas kultivasimu."
"Baik, saya akan mengingatnya." Leng Hua mendengarkannya dengan penuh kegembiraan. Perasaan yang tak terlukiskan memenuhi seluruh ruangan. Dia tidak sabar kembali ke kamar dan mulai berlatih kultivasi.
"Pergilah untuk memulai kultivasi sekarang. Tanyakan saja padaku jika ada sesuatu yang tidak kamu mengerti." Feng Jiu tersenyum dan memberikan isyarat kepada Leng Hua untuk kembali ke kamar.
"Baik, saya akan kembali dulu." Leng Hua kembali ke kamarnya sambil memegang buku panduan kultivasi dengan erat.
"Oh, di mana anak kecil itu? Kenapa aku belum melihatnya?" Feng Jiu bertanya pada Leng Shuang. Dia baru sadar bahwa anak kecil itu sedang tidak ada di sana!
"Ketika Nona pergi ke ruang alkimia untuk berlatih membuat eliksir, dia memberitahu kami bahwa dia berlatih kultivasi. Dia juga mengatakan kepada kami agar tidak mengganggunya. Dia bahkan memilih halaman yang paling terpencil di kediaman sebagai ruang latihan. Hanya Leng Hua yang mengirimkan sarapan kepadanya selama beberapa hari terakhir."
"Oh? Dia berlatih kultivasi pada usia yang masih sangat muda? Aku akan pergi dan melihatnya." Setelah Feng Jiu memerintahkan para pelayan untuk membersihkan piring-piring dari meja, dia pergi ke halaman yang paling terpencil di bagian utara kediaman.
Ketika dia sampai di halaman, dia melihat bahwa pintu tertutup rapat. Dia bisa mendengar aliran air dari dalam ruangan. Akhirnya, dia berseru sambil mengangkat alisnya. "Tuan Neraka Kecil? Bocah kecil? Kentut kecil? Apakah kamu ada di dalam? Aku akan masuk sekarang."
Setelah Feng Jiu mengatakannya, dia mendengar suara dentuman keras dari dalam ruangan. Dia pun bergegas masuk.