Mencuri Hati Tuan Su

TV menayangkan drama Korea tentang masalah urusan rumah tangga yang sangat membosankan. Menceritakan tentang sepasang kakak adik perempuan yang menikah dengan sepasang kakak adik laki-laki, kemudian berputar di sekitar segala macam hal sepele yang terjadi pada keluarga besar, seperti masalah di antara saudara ipar, mertua dan juga menantu.      

Setiap orang memiliki keegoisan sendiri, kadang-kadang bertengkar terus-menerus, kadang-kadang ada persekongkolan, tetapi mereka bukan orang yang benar-benar jahat. Jika ada yang menghadapi kesulitan, mereka mungkin akan saling membantu.     

Melihat akhir dari satu episode, televisi secara otomatis memutar episode berikutnya, Xiang Tianlai masih menonton dengan saksama.     

Yin Shaolong menarik kembali pandangannya dan menatap Xiang Tianlai lagi.     

Sebelumnya, ketika Xiang Tianlai memilih acara untuk ditonton, Yin Shaolong sekilas melihatnya. Total ada sekitar tiga ratus episode, dan Xiang Tianlai sudah melihat seratus dua puluh dua episode. Yin Shaolong sempat memperhatikan sebentar, tetapi ia benar-benar tidak menyadari arti dari hal-hal sepele yang bertele-tele ini. Bagaimana mungkin wanita kurus ini suka melihat sesuatu yang bertele-tele seperti ini, serta bisa menontonnya begitu lama dan begitu fokus?     

Cahaya jingga meninggalkan bayangan samar di pipi Xiang Tianlai, bulu mata hitamnya yang tebal akan meninggalkan bayangan berbeda di bawah kelopak mata. Xiang Tianlai memegang bantal sofa dan cangkir teh di tangannya, tidak tahu kapan ia akan menyesapnya. Kemudian bibirnya menjadi berkilau, sama seperti matanya.     

Yin Shaolong sebenarnya ingin mengatakan sesuatu kepada Xiang Tianlai, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara untuk mengatakannya.     

Mereka terlihat seperti tidak ada yang berubah kecuali fakta bahwa Xiang Tianlai tidak lagi berada di pelukannya. Misalnya seperti keheningan dan keharmonisan saat ini, seolah-olah tidak ada yang terjadi.     

Namun, Yin Shaolong tahu betul bahwa semuanya berbeda.     

Wanita yang ia pikir sangat mencintainya itu berjalan meninggalkannya tanpa ragu-ragu, kemudian dengan mudah membuat batas dengannya. Yang lebih konyol adalah, orang yang saat ini ingin mereka saling terjerat adalah dirinya sendiri.     

Yin Shaolong sebenarnya ingin bertanya kepada Xiang Tianlai apa rencananya di masa depan, ia juga sedikit ragu untuk memberitahunya tentang Shen Ningxin. Namun, karena sepertinya ia telah merasa menipu dan memanfaatkan Xiang Tianlai sejak awal, ia menjadi tidak tahu harus memulai dari mana saat ini.     

"Haha …" Xiang Tianlai menyaksikan pertengkaran sarkastik antara saudara perempuan di TV dan tidak bisa menahan tawa. Ia duduk tegak sambil mengambil stroberi di atas meja kopi dan mulai memakannya.     

"Uhuk …"     

Yin Shaolong melihat tayangan di TV yang tercermin di pupil mata Xiang Tianlai. Xiang Tianlai benar-benar menganggapnya tidak ada, hal itu membuat Yin Shaolong tidak bisa menahan batuk ringan.     

Xiang Tianlai sepertinya tidak mendengar Yin Shaolong dan sama sekali mengabaikannya, ia malah menatap TV dengan saksama.     

Yin Shaolong menggenggam tangannya di antara kedua kakinya, kemudian menunduk dan menatap lantai untuk sementara waktu. Setelah itu ia mengangkat kepalanya lagi untuk melihat Xiang Tianlai di sisi lain dan berkata dengan ringan, "Apakah tidak ada yang ingin kamu katakan kepadaku?"     

Mendengar pertanyaan Yin Shaolong, Xiang Tianlai menggigit buah stroberi sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak ada."     

Melihat bahwa Xiang Tianlai masih tidak memandangnya dan sama sekali terlihat tidak peduli, Yin Shaolong tidak bisa menahan diri untuk berkata lagi, "Kalau begitu, apakah kamu tidak ingin menanyakan sesuatu kepadaku?"     

"Tentang apa?" ​​Xiang Tianlai menoleh dan menatap Yin Shaolong sambil memakan buah stroberi.