Aku di Luar
Aku di Luar
Tangan Jiang Huiru yang memegang tas tangan sedikit mengencang. "Yaya, kenapa kamu berubah sejak kamu terluka akibat tragedi yang terjadi beberapa hari lalu?"
"Ibu! Apa yang kamu lakukan saat aku digigit anjing?! Aku menangis dan meminta bantuanmu, tapi kamu hanya berdiri dan menonton! Lihat aku, ada daging yang terlihat di kulitku. Di awal kamu menjamin semuanya akan menjadi sangat mudah, tapi lihatlah hasilnya! Dan Ibu masih bertanya kenapa aku berubah?" Suara Ye Ya agak tajam, dia terlihat sangat kesal ketika menyebutkan inti dari masalahnya.
Jiang Huiru terdiam beberapa saat, kemudian tidak menjelaskan kepada Ye Ya lagi, karena ia tahu bahwa tidak ada gunanya untuk menjelaskan lebih banyak saat ini. Sepertinya ia juga harus menunggu sampai masalah ini selesai, kemudian ia akan mencari kesempatan untuk melepaskan simpul di hati Ye Ya.
Di tempat lain, Ye Fei sedang duduk di sofa dan membaca surat kabar, sesekali mengangkat kepalanya untuk memperhatikan gerakan ibu dan anak itu.
Menurut penjelasan dari Bibi Chen, pelayan Jiang Huiru, saat ini seharusnya ada obat yang menyebabkan kedua anjing serigala itu menjadi gila tersembunyi di bawah sofanya ...
Saat Ye Fei sedang bertanya-tanya apakah Jiang Huiru akan mengekspos alasan kedua anjing itu menjadi gila hari ini, sebuah pemberitahuan pesan teks muncul dari ponselnya.
Ketika Ye Fei memeriksa, ternyata pesan itu adalah dari Su Mohan.
'Aku di luar.'
Ye Fei tersenyum. Pesan itu benar-benar singkat, tapi Ye Fei menduga bahwa tempat di mana Su Mohan memarkirkan mobilnya pasti agak jauh dari rumah keluarga Ye. Jika tidak, wartawan yang melihat mobil Su Mohan pasti akan mengerumuninya.
Tak lama kemudian, Ye Tiancheng sudah berpakaian rapi. Pada saat yang sama ia meminta para pelayan untuk mengambil banyak kursi dari gudang dan menatanya dengan rapi. Bagaimanapun, saat para wartawan masuk, ia tidak bisa untuk terus membiarkan mereka terus berdiri, itu bukan hal yang mulia. Jika hal itu memancing kebencian, ia khawatir pena para wartawan akan menulis sesuatu yang lebih buruk lagi.
Ye Fei juga meminta seseorang untuk menyiapkan minuman jus buah dan sayuran untuk keadaan darurat.
Ye Tiancheng tidak membiarkan para wartawan ini menunggu terlalu lama. Meskipun waktu yang diberitahukan sebelumnya adalah jam 9, ia meminta penjaga untuk membuka pintu pada pukul 8.30 dan mengundang sekelompok wartawan agar masuk.
Ye Fei meletakkan surat kabar di tangannya, kemudian mengatur ekspresinya dan duduk di sofa dengan tegak.
Dalam lima menit, para reporter itu membawa berbagai peralatan untuk meliput dan menyerbu masuk ke dalam rumah. Mereka mengambil gambar dan melaporkan berita pada saat yang sama. Hingga lebih dari 10 menit kemudian, semua wartawan telah memasuki ruang tamu rumah keluarga Ye.
"Tuan Ye, apakah tes DNA tersebut benar dan valid? Apakah Anda sudah mengetahuinya sejak lama?"
"Tuan Ye, apakah Anda menginstruksikan Nona Ye Ya untuk mengungkapkan ini ke media? Apakah Anda tahu siapa ayah kandung Nona Ye Fei?"
"Tuan Ye, tata letak ruang tamu rumah keluarga Ye agak aneh. Apa tujuan dari garis pembatas di lantai ini? Apakah hubungan ayah dan anak antara Anda dengan Nona Ye Fei sudah lama ditiadakan?"
Sebagian besar wartawan bergegas maju dan mengepung keluarga Ye Tiancheng yang terdiri dari tiga orang, sementara sekelompok kecil wartawan maju dan mengepung Ye Fei.
Namun, dibandingkan dengan Ye Tiancheng yang dikelilingi sangat rapat oleh wartawan, situasi di pihak Ye Fei jauh lebih baik. Pengawal yang disiapkan Su Mohan untuknya sangat berdedikasi. Mereka berdiri tegak di sofa seperti pelindung di sekeliling Ye Fei.
Aura dingin yang memancar ke mana-mana membuat para wartawan ini tidak berani melangkah maju untuk sementara waktu. Bagaimanapun mereka tidak buta, mereka dapat melihat untuk apa para pengawal itu berada. Selama itu, beberapa orang yang bahkan secara tidak sengaja bersandar terlalu dekat dengan pengawal pria, akan diangkat langsung dan dilempar ke luar.