Mencuri Hati Tuan Su

Dengarkan! Dengarkan dengan Baik!



Dengarkan! Dengarkan dengan Baik!

1Sebuah rangsangan yang tidak bisa dijelaskan ini membuat wajah Ye Fei sedikit memerah dan membuat sorot matanya sedikit lebih centil. Dorong atau tidak?     

Su Mohan tahu kalau Ye Fei sedang menatapnya, tapi ia tetap mengabaikannya. Wanita ini sangat bodoh. Ia curiga Ye Fei pasti sengaja memintanya untuk merajut sweater untuk mencari kesalahan dirinya!     

Dalam beberapa hari terakhir, makhluk kecil ini tidak mengalami kemajuan apa pun. Bahkan Su Mohan sampai akrab dengan jahitan dan pola yang berantakan ini.     

Tangan Ye Fei sedikit gugup sambil memegangi sofa. Matanya agak merah. Apa yang Ye Fei pikirkan sekarang adalah ia ingin mendorong pria itu ke belakang, kemudian ...     

'Plak!'     

"Su Mohan, kenapa kamu memukulku?" Bayangan Ye Fei belum selesai, namun dahinya dipukul dengan keras dan ia berkeringat dingin.     

Su Mohan dengan ringan meliriknya. "Paham?"     

Ye Fei seperti anak kecil yang tertangkap basah. Ia kemudian perlahan berkata, "Tidak …"     

Su Mohan meletakkan jarum dan benangnya lalu berkata dengan suara yang dalam, "Apa yang baru saja aku katakan?"     

Ye Fei tercengang dan menatap kosong ke arah pria di depannya. Apakah Su Mohan baru saja mengatakan sesuatu? Kenapa ia tidak mendengar apapun?     

"Kamu mengatakan ... mengatakan …" Ye Fei merasa semakin bersalah karenanya. Baiklah, ia mengakui jika barusan perhatiannya benar-benar teralihkan, tapi siapa yang menyuruh pria ini terlihat sangat tampan!     

Jadi apakah ini kesalahan Ye Fei? Jika kenyataannya memang seperti itu, ia benar-benar tidak bisa disalahkan!     

Ye Fei dengan cepat menggunakan rayuannya yang seperti biasa dan melingkarkan tangannya di leher Su Mohan. Ia ingin masuk ke dalam lengan Su Mohan dengan posisi kaki yang tidak nyaman, kemudian ia berkata dengan lembut, "Su Mohan, aku sangat lelah. Bisakah kita mempelajarinya lagi nanti?"     

Su Mohan mengulurkan tangan untuk menangkapnya. Ia merasa sedikit tidak berdaya. Makhluk kecil ini semakin menggoda dan terus berusaha memancing. Setiap Su Mohan melihat penampilannya, ia selalu tidak tahan untuk menolak. Namun melihat kondisi beberapa hari ini, masih belum ada kemajuan dari rajutan sweater Ye Fei. Demi kebaikan Ye Fei sendiri, Su Mohan menggertakkan giginya dan berkata, "Tidak."     

Ye Fei menjilat wajah Su Mohan dan menciumnya. Ia kembali berusaha merayu, "Baiklah jika tidak bisa. Kalau begitu bisakah kamu menjelaskan kepadaku sekali lagi?"     

Su Mohan tidak mudah marah dan mengambil jarum dan benang kembali. Tapi kali ini, alih-alih mendemonstrasikan secara langsung, ia malah meletakkan jarum dan benang itu di tangan Ye Fei. Ia mengajari dari belakang punggung Ye Fei dan membimbing tangan wanita itu sambil memeluknya dari belakang.     

"Seperti ini. Rentangkan benangnya."     

Ye Fei berada dalam pelukan Su Mohan. Pipinya masih merona, sementara posisinya sangat dekat dengan dada pria itu. Ia dapat mendengar detak jantungnya yang kuat dengan jelas. Saat melihat dua tangan besar sedang memegang tangan kecilnya, Ye Fei menjadi tidak tahan untuk mulai memikirkan hal lain lagi.     

'Kenapa tangannya hangat sekali …'     

'Kenapa tangannya sangat indah?'     

Ye Fei menggelengkan kepala.     

'Dengarkan, dengarkan dengan baik!'     

Ye Fei mencoba berkonsentrasi sebentar, tapi ia masih bisa merasakan napas yang diembuskan di lehernya. Napas yang membuatnya gatal dan semakin cemas.     

Dagu Su Mohan dekat dengan pipi Ye Fei, sementara janggut tipisnya juga dekat dengan wajahnya yang lembut. Jika dagu Su Mohan dan pipinya sedikit bergesekan, Ye Fei secara alami sedikit menghindar, yang mana hal itu menarik perhatian Su Mohan.     

Dari sudut pandang Su Mohan, Su Mohan dapat dengan jelas melihat bulu mata Ye Fei yang seperti dua tirai kecil, menutupi dua mata kucingnya. Di bawah bulu mata itu, ia bisa melihat hidung Ye Fei yang kecil dan lurus, juga bibir merahnya yang sedikit mengerucut. Su Mohan tidak tahan untuk menghentikan gerakan tangannya untuk diam-diam memperhatikan Ye Fei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.